Dampak Erupsi, Bibir Kawah Gunung Kerinci Retak hingga Empat Meter
Merdeka.com - Pusat Informasi R10 Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) menyebutkan erupsi Gunung Kerinci beberapa waktu lalu mengakibatkan keretakan pada bibir kawah gunung tertinggi di Sumatera tersebut sepanjang tiga sampai empat meter.
"Setelah dilakukan pengecekan lapangan oleh petugas kemungkinan ada getaran sewaktu erupsi kemarin dan terpantau dengan jelas keretakan itu," kata Penanggung Jawab Pusat Informasi R10 TNKS Maryono di Jambi, Senin (26/12).
Untuk itu pihaknya mengimbau calon pendaki Gunung Kerinci apabila pendakian resmi ke depan dibuka kembali agar senantiasa menjaga kewaspadaan dan keselamatan.
-
Apa yang harus dilakukan jika gunung berapi meletus? Setelah letusan terjadi, langkah-langkah yang perlu dilakukan meliputi evakuasi secepat mungkin, menghindari area yang terkena letusan, menggunakan masker untuk melindungi pernapasan, dan mengikuti petunjuk dari tim penyelamat.
-
Apa saja upaya mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Di mana Gunung Kerinci berada? Letaknya berada di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat.
-
Bagaimana pendaki turun dari Gunung Dempo saat erupsi? Dalam keadaan gelap gulita, mereka tunggang langgang menyelamatkan diri turun ke bawah dan selamat hingga ke kaki gunung.
-
Kenapa mitigasi bencana gunung meletus penting? Letusan gunung berapi dapat terjadi secara tiba-tiba dan membawa dampak yang sangat merusak bagi masyarakat serta lingkungan sekitarnya. Selain dapat menyebabkan korban jiwa, letusan gunung juga dapat mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur, mengganggu aktivitas ekonomi, dan mengancam keamanan penerbangan.
-
Apa mitos yang berkaitan dengan Gunung Kerinci? Ada Cerita Pohon Bolong dan Sosok Naga Raksasa, Ini Mitos Gunung Kerinci di Provinsi Jambi Di balik kemegahan dan pesona Gunung Kerinci terdapat rentetan misteri dan kisah mitos yang menarik untuk dikupas.
"Karena area yang dulu sebagai spot untuk mengambil dokumentasi atau foto terdapat keretakan dan beberapa bulan yang lalu setelah erupsi Gunung Kerinci terhitung dari tanggal 19 Oktober sampai saat ini terdapat keretakan di daerah bibir kawah," katanya menjelaskan.
Dia meneruskan dengan adanya laporan dari tim reaksi cepat R 10 TNKS maka kepada pendaki gunung kiranya tidak mendekati area yang sudah diberi tanda (larangan) karena sangat rentan dan membahayakan keselamatan pendaki Gunung Kerinci apabila mendekatinya.
Sementara itu, terkait pendakian Gunung Kerinci sampai saat ini masih ditutup.
"Kami dari pos jaga (informasi) masih menunggu instruksi dari pimpinan terkait pembukaan jalur pendakian gunung kembali," katanya.
Erupsi Gunung Kerinci pada 2022 cukup lama, hampir dua bulan dengan ketinggian abu vulkanik hingga 700 meter.
Pada akhir tahun biasanya pendakian Gunung Kerinci ramai peminat. Namun mengingat kondisi setelah erupsi beberapa waktu lalu, para pendaki masih belum bisa mendaki Gunung Kerinci pada akhir tahun 2022 ini.
Selain itu, kata dia, jalur pendakian belum lama ini ada juga terjadi longsor. Namun menurut dia bisa dilewati. Sementara itu jalur pendakian Gunung Kerinci merupakan satu-satunya gunung yang tidak bisa dialihkan ke jalur pendakian baru.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kawah Gunung Kerinci di perbatasan Jambi dan Sumatera Barat dikabarkan mengalami keretakan. Para pendaki kembali diingatkan untuk lebih berhati-hati.
Baca SelengkapnyaPembatasan ini berlaku sejak Jumat (08/12) sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 26 pendaki dilaporkan masih berada di atas Gunung Marapi pascaerupsi yang terjadi pada Minggu (3/12).
Baca SelengkapnyaGunung marapi saat ini berada Level III (Siaga) dengan rekomendasi tidak berada di radius 4.5 km dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaDiperpanjangnya penutupan karena berdasarkan prediksi BMKG cuaca ekstrem masih berpotensi sampai sebulan ke depan.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 orang pendaki ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pascaerupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu dalam level IV atau awas, dengan rekomendasi wilayah radius 4 kilometer harus dikosongkan dari seluruh aktivitas warga.
Baca Selengkapnya