Dampak Gempa Larantuka, Warga Adonara Mengungsi ke Gunung
Merdeka.com - Dampak gempa bumi bermagnitudo 7.4 yang terjadi di Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dirasakan warga di Pulau Adonara. Warga berbondong-bondong mengungsi ke tempat yang lebih tinggi, salah satunya ke gunung.
"Semua warga dari pantai sudah mengungsi ke gunung opu," kata salah satu warga Adonara, Amer ola kepada merdeka.com, Selasa (14/12).
Di antara warga ada yang menungsi menggunakan kendaraan pikap. Banyak di antara mereka terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
Gempa bumi menyebabkan tsunami telah terdeteksi di Marapokot, Kabupaten Nagekeo dengan ketinggian 0,07 meter.
"Tsunami akibat Gmp Mag:7.4SR, telah terdeteksi di MARAPOKOT(10:36WIB)0.07m REO(10:39WIB)0.07m,#BMKG," tulis akun Twitter resmi @infoBMKG, Selasa (14/12).
Koordinator observasi stasiun geofisika Kupang, Tri U Wibowo membenarkan Tsunami tersebut. "Di Maropokot ketinggian 0,07 dan di Reo (Kabupaten Manggarai) 0,07," katanya.
BMKG menyarankan masyarakat mengikuti arahan peringatan dini TSUNAMI dari BPBD, BNPB dan BMKG.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga desa itu dibantu sejumlah kerabat untuk membawa barang dan ternak ke atas mobil.
Baca SelengkapnyaGunung Lewotobi Laki-laki di NTT erupsi, 860 warga mengungsi
Baca SelengkapnyaRitual 'Tito Bado Odong Gahu' bertujuan mengusir segala hal negatif akibat erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki yang dampaknya semakin terasa ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaWarga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT hingga Rabu (3/1) sudah mencapai 2.331 orang.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, bantuan pangan sudah sangat cukup. Namun yang menjadi kendala adalah tempat tidur.
Baca SelengkapnyaWarga dua desa di kaki Gunung Ruang dievakuasi daratan Tagulandang.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang, yang berstatus Level IV atau Awas, hingga kini masih terus memuntahkan material vulkanik.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaBNPB mengungkapkan tujuh posko darurat sudah disiapkan untuk menampung belasan ribu warga tersebut.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaDalam 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaTim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,
Baca Selengkapnya