Dampak kabut asap, 20 ribu lebih warga Palembang menderita ISPA
Merdeka.com - Sejak sebulan terakhir, jumlah penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang dialami warga Palembang, meningkat drastis hingga mencapai 20.157 orang. Sebanyak 7.229 orang di antaranya adalah balita.
Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, Afrimelda mengungkapkan, penderita ISPA bulan September 2014 meningkat 1.987 orang dibanding bulan sebelumnya. Kenaikan juga terjadi pada bulan ini mengingat kabut asap semakin pekat.
"Untuk bulan Oktober belum didata. Untuk September penderita ISPA di Palembang jumlahnya ada 20.157 orang," ungkap Afrimelda, Minggu (12/10).
-
Siapa yang terdampak kabut asap? Dampak kabut asap dapat memperburuk kondisi penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
-
Dimana saja kabut asap terjadi? Biasanya, kejadian ini terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
-
Siapa yang terdampak polusi udara? Tentu saja kondisi tersebut memberikan dampak buruk bagi masyarakat yang menghirupnya. Bahkan yang hidup berdampingan dengan kondisi tersebut.
-
Apa dampak kabut asap ke paru-paru? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa efek kabut asap dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko penyakit paru-paru, seperti infeksi saluran pernapasan dan emfisema.
-
Mengapa polusi udara di Jakarta berbahaya? Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif yakni dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
-
Apa saja yang terbakar di Bantul pada Juli 2023? Pada Rabu (19/6) terjadi lima kali kebakaran yaitu di tumpukan limbah pabrik garmen, Kebakaran karena korsleting di Banguntapan, kebakaran rumah di Badegan, Bantul, kebakaran rumah di Wonokromo, Pleret, dan kebakaran lahan di Sitimulyo, Piyungan.
Dia menerangkan, penderita ISPA dari berbagai usia. Mulai dari anak-anak berusia 1-5 tahun (balita), dengan jumlah 7.229 orang penderita. Sedangkan untuk usia 5 tahun ke atas hingga usia lanjut mencapai 12.858 orang.
"Data itu didapat dari 39 Puskesmas di Palembang," kata dia.
Dia menambahkan, akibat kondisi udara saat ini, masyarakat harus waspada menjaga kesehatan, terutama bagi bayi dan balita, ibu hamil, anak usia sekolah dasar, serta lanjut usia.
"Saat beraktivitas di luar rumah, warga harus kenakan masker dan kacamata," pungkasnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaData itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.
Baca SelengkapnyaPolusi udara yang buruk turut menjadi pendorong kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak.
Baca SelengkapnyaMasker dianggap bisa melindungi anak-anak dari bahaya polusi.
Baca SelengkapnyaSetiap ada kebakaran lahan di lokasi perusahaan, masyarakat yang jadi korban, mulai masalah kesehatan hingga proses pembelajaran dan pendidikan.
Baca SelengkapnyaPenyakit Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA tengah menjadi ancaman di Indonesia, khususnya warga sekitar Jakarta.
Baca SelengkapnyaKasus ISPA di Jakarta meningkat akibat polusi udara yang memburuk.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPemkot Depok sudah melakukan antisipasi agar kasus ISPA tak terus menanjak naik.
Baca SelengkapnyaTercatat, 41.000 kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) yang menimpa balita di Ibu Kota
Baca SelengkapnyaKeluhan pembakaran sampah tersebut sudah diadukan sejak Juli tahun 2022.
Baca Selengkapnya