Dampak Pandemi, Kasus Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Bondowoso Meningkat
Merdeka.com - Kasus narkoba serta kekerasan terhadap perempuan dan anak, menjadi kasus dominan yang ditangani Polres Bondowoso, Jawa Timur, sepanjang tahun 2020. Kasus penyalahgunaan narkotika misalnya, terjadi peningkatan 33 persen dibandingkan tahun 2019. Yakni terdapat 77 kasus dengan jumlah tersangka mencapai 82 orang, yang terdiri dari 2 perempuan dan sisanya laki-laki.
"Untuk kasus narkoba, didominasi oleh kasus penyalahgunaan obat keras berbahaya. Jumlah barang buktinya mencapai 11,89 gram sabu, dan untuk kasus okerbaya (obat keras berbahaya) barang buktinya mencapai 35.918 butir," ujar Kapolres Bondowoso, AKBP Erick Frendriz, saat rilis akhir tahun yang digelar di Mapolres Bondowoso, Selasa (29/12).
Sedangkan pengungkapan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di tahun 2020 mencapai 42 kasus. Jumlah ini meningkat di banding tahun lalu 28 kasus. Diduga, peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ini berkorelasi dan sebagai salah satu dampak dari pandemi Covid-19.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak kekerasan pada anak? Menurut American Psychological Association (APA), anak-anak yang mengalami kekerasan lebih rentan terhadap depresi, kecemasan, agresi, dan perilaku antisosial di kemudian hari.
-
Kapan kekerasan seksual paling banyak terjadi pada anak? Dalam data IDAI yang dihimpun pada periode 1 Januari hingga 27 September 2023, Meita menyebut kasus kekerasan seksual paling banyak dilaporkan oleh korban yang berusia remaja atau pada rentang usia 13-17 tahun.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Karena di rumah, bisa jadi yang menjadi pelampiasan keluarga di rumah yakni anak dan istri," jelas Erick.
Peningkatan dua kasus tersebut membawa dilema tersendiri bagi polisi. "Tentu meningkatnya jumlah tahanan di masa pandemi seperti saat ini, kita harus lebih selektif lagi. Harus ada upaya untuk mencegah kluster baru di Lapas," ujar Erick.
Antisipasi timbulnya klaster penyebaran Covid-19 di ruang tahanan ataupun yang dititipkan di Lapas Bondowoso, dilakukan dengan pemeriksaan melalui rapid test antibodi. "Kita periksa ketika akan masuk penahanan. Kemudian tindak lanjutnya disesuaikan dengan prosedur lebih lanjut dari Satgas penanganan Covid-19 Bondowoso," papar mantan Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat ini.
Selain kasus narkoba dan kekerasan terhadap perempuan dan anak, kasus-kasus kriminal lain di Bondowoso menunjukkan perkembangan bervariasi. Untuk kasus pencurian dengan pemberatan (curat) mencapai 108 kasus atau turun 23 persen di bandingkan tahun lalu. Sedangkan kasus penipuan dan penggelapan naik 10 persen dibanding tahun lalu, yakni menjadi 99 kasus. Adapun kasus penganiayaan berat selama tahun 2020 di Bondowoso mencapai 86 kasus atau meningkat 10 persen dibanding tahun 2019 lalu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paling tinggi yang dilaporkan adalah KDRT. Kemudian di posisi kedua kasus pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaTren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah
Baca SelengkapnyaKemenPPPA mencatat korban kekerasan didominasi oleh anak perempuan
Baca SelengkapnyaDalam kasus bunuh diri, gangguan kesehatan mental menjadi pemicu utama.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKawiyan memastikan, KPAI terus melakukan pendampingan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan.
Baca SelengkapnyaMencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca SelengkapnyaDari laporan 141 kasus yang diterima KPAI, 35 persen di antaranya terjadi pada satuan pendidikan
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaDeretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.
Baca SelengkapnyaKementerian Tenaga Kerja mengatakan data BPJS Ketenagakerjaan menunjukan kenaikan jumlah angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya