Dampak paparan asap kebakaran, pengungsi Bidara Cina mulai terserang ISPA
Merdeka.com - Korban kebakaran di Bidara Cina, Jakarta Timur kini mulai terkena penyakit saluran pernapasan atau ISPA. Salah satu penyebabnya karena paparan asap saat kebakaran melahap 43 unit rumah pada Minggu (27/5) dini hari.
"Memang kemarin pascakebakaran itu kita kena penyakit ISPA, pernapasan semua. Terus termasuk balita sama lansia perlu penanganan khusus," kata Ketua RW 014, Endang Susanto, Selasa (29/5).
Warga yang terkena ISPA juga telah ditangani oleh tim medis yang membuka posko. Termasuk juga bantuan obat-obatan dari berbagai instansi.
-
Bagaimana membantu anak mengatasi trauma? Anda dapat memberikan dukungan dengan mendengarkan anak dengan penuh perhatian, membiarkan anak mengungkapkan perasaannya, dan meyakinkan anak bahwa ia tidak sendirian.
-
Siapa yang bisa membantu anak mengatasi trauma? Anak membutuhkan dukungan emosional dari orang tua atau orang dewasa yang dipercaya untuk membantu mereka memahami dan mengatasi trauma yang dialaminya.
-
Apa yang harus dilakukan saat anak luka? Anak-anak harus diajarkan untuk mencuci luka dengan air bersih atau cairan antiseptik untuk memastikan luka benar-benar bersih sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Kenapa anak itu trauma? Tak hanya luka bakar yang tak kunjung sembuh, kini korban mengalami trauma atas kejadian yang menimpanya “Aku kan biasanya buka jendela kalau pagi-pagi. Terus dia takut, 'jangan dibuka, aku takut kalau dibakar. Itu ada orangnya.' Jadi dia kayak trauma gitu“
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
"Penanganan sudah ada termasuk dari Kodam Jaya ada posko (kesehatan). Sebenarnya enggak ada kendala pengobatan," kata dia.
Saat ini yang juga diperlukan para korban adalah penanganan trauma (trauma healing) khususnya untuk para balita dan anak-anak. Endang mengatakan warga saat ini masih trauma.
"Balita atau anak-anak itu perlu terapi untuk ceria-ceria lagi, menggambar, ajak bernyanyi, bermain. Itu sudah dilaksanakan dan ada beberapa yang ingin membantu," kata dia.
Korban yang lainnya juga masih merasakan trauma dan menanggung beban psikologis akibat hilangnya rumah dan harta benda mereka. Hal ini juga perlu ditangani.
"Pascakebakaran ini pertama kita mengurangi beban psikologi mereka yang trauma karena kebakaran (menghilangkan) harta benda mereka yang telah dikumpulkan, rumah, semua harta benda. Jadi pada waktu kejadian kan pas puasa, mau lebaran, tidak ada barang yang bisa dibawa. Jadi mereka hanya jalan menyelamatkan diri dengan pakaian yang ada," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran TPA Sarimukti dilaporkan terjadi sejak Sabtu (19/8). Luas areal TPA Sarimukti ini 28.5 hektare sedangkan area yang hangus terbakar 15 hektare.
Baca SelengkapnyaKeluhan pembakaran sampah tersebut sudah diadukan sejak Juli tahun 2022.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaPemberian hiburan ini dilakukan BPBD DKI untuk mengobati trauma anak-anak yang menjadi korban kebakaran di Manggarai.
Baca SelengkapnyaSetiap ada kebakaran lahan di lokasi perusahaan, masyarakat yang jadi korban, mulai masalah kesehatan hingga proses pembelajaran dan pendidikan.
Baca SelengkapnyaPihak pabrik hingga kini belum memberikan bantuan kepada warga akibat kebakaran tersebut.
Baca SelengkapnyaBNPB mengerahkan helikopter water booming sebagai upaya pemadaman yang terus dilakukan hingga hari kesembilan musibah kebakaran di TPA Sarimukti.
Baca SelengkapnyaGunung Merbabu terbakar hebat sejak Jumat (27/10).
Baca SelengkapnyaAnak-anak korban perang menerima dampak psikologis yang memprihatinkan
Baca SelengkapnyaAktivitas-aktivitas tersebut dirancang untuk mengembalikan keceriaan anak-anak, mengurangi rasa takut, dan membangun kembali semangat mereka.
Baca SelengkapnyaAsap tebal karhutla ini membuat warga keculitan bernapas dan menyebabkan mata perih.
Baca SelengkapnyaGudang terbakar tersebut tidak berizin dan diduga tabung yang ada oplosan.
Baca Selengkapnya