Dampak Proyek IPAL Tidak Kunjung Rampung, Warga Pekanbaru Keluhkan Omzet Dagang Turun
Merdeka.com - Meski sudah berjalan tiga tahun lamanya, namun proyek Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di Kota Pekanbaru, Riau tidak menunjukkan bakal selesai. Dampaknya, selain menyebabkan jalanan rusak juga usaha jualan harian dan tukang jahit di sekitar lokasi menjadi sepi.
"Dulu kan mereka memulai dari Jalan Ahmad Dahlan, tapi sekarang sudah sampai ke Jalan Durian tempat kami berjualan. Gara-gara itu sepi kali orang yang membeli di tempat kami," kata Faris, salah satu pedagang yang terdampak proyek IPAL di Jalan Durian, Kota Pekanbaru, Rabu (6/10).
Memang proyek pembangunan IPAL yang sempat menutupi total badan Jalan Durian, Kampung Melayu Pekanbaru sudah dibuka. Tetapi aktivitas proyek itu membuat omzet pedagang turun.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Apa yang membuat kampung itu terbengkalai? Sementara rumah-rumah di sekeliling rumah Bu Wahyuti tampak terbengkalai. Bagian atap hingga dindingnya sudah dipenuhi tumbuhan merambat.
-
Kenapa rumah tua itu terbengkalai? Kini rumah tua itu tak ada yang menempati dan terbengkalai.
-
Bagaimana rel kereta api di Padang Panjang rusak? Gempa ini juga membuat fasilitas sarana dan prasarana kereta api di Padang Panjang mengalami kerusakan. Dan beberapa ruas rel juga sempat mengalami kerusakan karena tanah longsor.
-
Mengapa rumah ini terbengkalai? Setelah lebih dari satu abad berdiri,tampak rumah ini sekarang menjadi terbengkalai,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Kenapa Rumah Indosiar terbengkalai? Banyak dari dekorasi rumah seperti kaca, jendela dan pintu yang mengalami kerusakan karena sudah lama tidak pakai. Bagian jendela saja, kacanya sudah tidak ada dan tak sedikit juga yang pecah karena usia. Lalu langit-langitnya juga terpantau runtuh dan berlubang.
"Proyek ini sudah 1 bulan di Jalan Durian, kalau di Jalan Ahmad Dahlan sudah lama itu. Kalau tidak salah sudah 3 tahun," katanya.
Jalan Durian merupakan jalan pembelah dari Jalan Ahmad Dahlan. Lokasi di Kecamatan Sukajadi. Bahkan, markas Brimob Polda Riau juga terdampak lantaran tepat di depan pintu masuknya.
Proyek IPAL itu membuat jalan di depan rumah Faris dan warga lainnya sempat ditutup total selama tiga sampai empat hari. Seiring berjalannya waktu, pekerja kembali membuka jalan satu sisi agar dapat dilalui warga.
"Kemarin itu sempat tutup total sekitar tiga sampai empat hari. Setelah itu mereka buka satu sisi. Mereka langsung kerja siang dan malam, makanya dibuka satu sisi," jelasnya.
Faris dan pedagang lain mengeluhkan omzet turun drastis. Ditambah lagi kondisi pandemi Covid-19 yang membuat bisnis kecil-kecilan mereka jauh merosot.
Bukan tanpa sebab, penutupan akses membuat warga tidak bisa melintas, apalagi untuk belanja di depan lapak pedagang.
"Omzet sangat terasa. Karena biasanya ramai orang lewat di sini, sekarang orang mikir mau ke sini, karena mau jalan aja susah. Banyak orang lewat jalur alternatif dan tidak lewat sini," keluhnya.
Saat ditanya apakah ada kompensasi dari kontraktor pengerjaan IPAL tersebut, Faris justru tidak mengetahui. Jangankan kompensasi, apa yang dikerjakan di jalan itu saja Faris tidak mengetahui.
"Enggak ada bantuan, kami saja tidak tahu itu proyek apa. Harapan kami tentu proyek cepat selesai. Kalau orang mau jatuh karena jalan lincin sering," katanya.
Saat merdeka.com melintas di jalan itu, terlihat sebuah kendaraan terperosok akibat menghindari lubang dan kendaraan lain di lokasi proyek. Pekerja proyek dan warga membantu pengendara untuk mengeluarkan kendaraan itu.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek perbaikan saluran air itu dilakukan di ujung Jalan Ciputat Raya dengan Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaDampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaPabrik yang berada di sisi Sungai Ciliwung itu saat ini masih disegel dengan garis kuning milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaGalian tersebut tidak ditutup dan diperbaiki seperti semula. Sehingga kerap kali bekas galian itu cepat rusak dan kondisi itu sangat meresakan warga.
Baca SelengkapnyaDeretan rumah makan di pantura Indramayu pernah berjaya sampai 2013, setelah banyaknya terbengkalai karena ditinggal para pelanggan.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Jalan Pasar Kembang di Surabaya Meletus
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaTercemarnya aliran Kali Bekasi ini menyebabkan pasokan air bersih untuk puluhan ribu warga Bekasi terganggu.
Baca SelengkapnyaJika proyek pengerjaan lahan parkir minimarket dilanjutkan, setidaknya ada 14 pohon yang akan ditebang.
Baca SelengkapnyaBasuki mengatakan, hujan juga membuat IKN menjadi macet total dan membuat pekerja menjadi lembur.
Baca SelengkapnyaPedagang membongkar paksa pagar penutup perlintasan sebidang kereta api. Aksi itu mereka lakukan, karena penutupan akses membuat Pasar Rangkasbitung sepi.
Baca SelengkapnyaAksi protes warga dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap Pemprov Sulsel.
Baca Selengkapnya