Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak Sesar Aktif Merapi Merbabu, 30 Rumah di Kabupaten Semarang Rusak

Dampak Sesar Aktif Merapi Merbabu, 30 Rumah di Kabupaten Semarang Rusak gempa. bolius.dk

Merdeka.com - Puluhan rumah warga Kabupaten Semarang rusak ringan hingga sedang dampak gempa bumi berkekuatan 3,0-3,4 maghnitudo yang terjadi dua hari berturut-turut sejak Sabtu hingga Minggu. BPBD Kabupaten Semarang masih telusuri kerusakan rumah di kampung dan desa di lereng Gunung Ungaran dan Merbabu.

"Total 30 rumah yang kami data alami kerusakan ada di rumah warga Kecamatan Ambarawa dan Kecamatan Jambu. Kita masih cek ke rumah warga yang jaraknya dekat gunung, karena ada kemungkinan dampak gempa yang paling terasa di kawasan lereng pegunungan," kata Kepala BPBD Kabupaten Semarang, Heru Subroto, Senin (25/10).

Sementara itu Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayogie, sejak Sabtu 23 Oktober 2021 dini hari sampai hari ini, Senin 25 Oktober 2021 sudah ada 34 kali gempa bumi yang melanda Kota Salatiga dan Ambarawa, Kabupaten Semarang.

"Sudah ada 34 kali frekuensi gempa Salatiga dan Ambarawa. Ini disebabkan adanya pergerakan sesar aktif Merapi Merbabu dan Telomoyo," jelas Setyoajie.

Dia menyebut gempa yang terjadi di Salatiga dan Kabupaten Semarang merupakan bersifat dangkal dan lokal. Adapun daerah tersebut dilalui sesar aktif.

"Jadi itu lumrah kalau diguncang gempa sewaktu waktu. Untuk kejadian dari hari Sabtu sampai hari ini, hanya tiga gempa yang dirasakan oleh masyarakat. Selama tidak ada kerusakan signifikan pada struktur bangunan berarti masih aman," ujarnya.

Sebelumnya 24 September 1849 gempa yang cukup kuat telah mengguncang Salatiga, Banyubiru, dan Ambarawa. Efeknya juga merusak rumah warga.

Kemudian ada gempa Banyubiru, Ambarawa, dan Ungaran pada 17 Juli 1865 dimana adanya bencana tersebut menyebabkan tembok rumah retak.

Gempa juga melanda Semarang, Ungaran, dan Ambarawa tanggal 22 Oktober 1865. Pada keesokan harinya pada 23 Oktober 1865 guncangan gempa kembali terjadi diikuti gemuruh.

Ada gempa Ungaran dan Ambarawa pada 22 April 1866 dan menyebabkan kerusakan bangunan rumah da tembok. Selanjutnya ada gempa Salatiga, Ambarawa dan Ungaran terjadi pada 10 Oktober 1872 di mana guncangan gempa ini menyebabkan kerusakan bangunan rumah tembok.

Gempa merusak terakhir adalah peristiwa gempa Sumogawe, Getasan berkekuatan 2,7 maghnitudo pada 17 Februari 2014 dimana gempa ini merusak beberapa rumah diikuti suara dentuman keras.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gempa Dangkal Merusak Puluhan Bangunan di Kuningan, Begini Fakta-Faktanya Menurut BMKG
Gempa Dangkal Merusak Puluhan Bangunan di Kuningan, Begini Fakta-Faktanya Menurut BMKG

Gempa ini membuat 10 bangunan terdampak, rinciannya sembilan rumah dan satu fasilitas umum berupa mushala.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Pemicu 21 Kali Gempa di Bandung Barat hingga Garut Rabu Pagi
Ternyata Ini Pemicu 21 Kali Gempa di Bandung Barat hingga Garut Rabu Pagi

Gempa 5.0 magnitudo di Kabupaten Bandung pada Rabu pagi, adalah akibat aktivitas Sesar Garsela yang juga menyebabkan 20 kali gempa susulan.

Baca Selengkapnya
Masjid di Bawean Ambruk akibat Gempa Tuban
Masjid di Bawean Ambruk akibat Gempa Tuban

Masjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.

Baca Selengkapnya
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan

Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Dampak Gempa Bandung, 700 Rumah Rusak dan 82 Warga Luka
Kondisi Terkini Dampak Gempa Bandung, 700 Rumah Rusak dan 82 Warga Luka

Hingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.

Baca Selengkapnya
Kisah Sejarah Letusan Gunung Marapi di Kabupaten Agam dari Dulu hingga Kini
Kisah Sejarah Letusan Gunung Marapi di Kabupaten Agam dari Dulu hingga Kini

Baru-baru ini Gunung Marapi di Kabupaten Agam mengalami erupsi yang cukup dahsyat.

Baca Selengkapnya
Bukan Terkait Zona Megathrust, Ternyata Ini Penyebab Berau Diguncang Gempa 19 Kali
Bukan Terkait Zona Megathrust, Ternyata Ini Penyebab Berau Diguncang Gempa 19 Kali

Berdasarkan analisis tim BMKG, rentetan gempa tersebut tersebar di beberapa titik yang berlokasi di darat Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat
Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat

Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.

Baca Selengkapnya
Temuan Badan Geologi Ungkap Penyebab Rentetan Gempa di Sumedang
Temuan Badan Geologi Ungkap Penyebab Rentetan Gempa di Sumedang

Badan Geologi mengimbau untuk meningkatkan upaya mitigasi dan penataan ruang di kawasan rawan bencana gempa bumi.

Baca Selengkapnya
Potret Lokasi Bencana Longsor di Pagentan Banjarnegara, 10 Rumah Habis Tak Bersisa
Potret Lokasi Bencana Longsor di Pagentan Banjarnegara, 10 Rumah Habis Tak Bersisa

Tebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.

Baca Selengkapnya
Rumah Roboh akibat Gempa Garut, Penghuni Selamat karena Ikut Pengajian Rutin
Rumah Roboh akibat Gempa Garut, Penghuni Selamat karena Ikut Pengajian Rutin

Rumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.

Baca Selengkapnya
BNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya
BNPB: 58 Kali Gempa Susulan Guncang Tuban, Pulau Bawean, Gresik dan Surabaya

Gempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).

Baca Selengkapnya