Dampingi Jokowi, Mulyadi Gerindra Usul Pembangunan Bendungan Libatkan 3 Menteri
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan bendungan Kuningan, di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Selasa (31/8). Mendampingi Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Anggota DPR Mulyadi.
Dalam peresmian tersebut, Jokowi bersama Menteri Basuki dan Mulyadi berkeliling melihat pembangunan bendungan yang memakan waktu 7 tahun tersebut. Mulyadi sempat berpesan agar dalam pembangunan bendungan melibatkan sejumlah kementerian.
"Saya sampaikan ke presiden, ke depan pembangunan harus sinergi tiga kementerian, Menteri PUPR, menteri ESDM dan menteri Pariwisata," jelas Mulyadi saat dihubungi merdeka.com, Selasa (31/8).
-
Kenapa Jokowi resmikan Bendungan Ameroro? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Kenapa Kementerian PUPR membangun bendungan? Oleh sebab itu, di hadapan peserta World Water Forum ke-10 Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Mengapa Presiden Joko Widodo membangun terowongan? Pembangunan terowongan ini tidak hanya sekedar fasilitas saja, melainkan menjadi ikon keharmonisan antar umat beragama di Indonesia. Lebih dari itu, keberadaan terowongan dapat menjaga serta mempererat tali silaturahmi dan toleransi yang mendukung semangat kebangsaan 'Bhinneka Tunggal Ika'.
-
Kenapa Jokowi meresmikan bangunan di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya.'Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid,' kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Purworejo? 'Kalau dulu yang namanya terminal bus image-nya itu preman, kini sudah harus hilang karena terminal bus adalah tempat pelayanan yang juga memberi dukungan pada peningkatan ekonomi dengan keterlibatan UMKM di dalamnya,' Selain Terminal Purworejo, tiga terminal lain yang diresmikan adalah Terminal Mendolo di Kabupaten Wonosobo, Terminal Purboyo di Kota Madiun, dan Terminal Patria di Kota Blitar.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini menilai, bendungan juga mampu membuka destinasi wisata. Dia mengatakan, pemerintah perlu menggali potensi dari setiap pembangunan yang ada khususnya di daerah. Apalagi, pembangunan tersebut mampu meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.
“PUPR mengurusi sumber air baku, irigasi pertanian dan pengedalian banjir. Sementara Menteri ESDM soal Pembangkit Listrik Tenaga Air. Menteri Pariwisata tentu saja soal destinasi wisata,” jelas bakal Calon Gubernur Jabar tersebut.
©2021 Merdeka.com/biro pers istanaMenurut Mulyadi, dalam perbincangan dengan Jokowi dan Basuki, keduanya sepakat dengan ide tersebut. Pemerintah akan mempertimbangkan usulan Mulyadi.
Seperti diketahui, dalam peresmiannya, Jokowi mengatakan, pembangunan bendungan ini memakan biaya hingga Rp 513 miliar.
"Alhamdulilah Bendungan Kuningan di provinsi Jawa Barat yang telah dibangun selama 7 tahun dengan biaya Rp513 miliar hari ini selesai dan siap untuk di fungsikan," kata Jokowi di Bendungan Kuningan, Jawa Barat, Selasa (31/8).
Jokowi menyebut, bendungan ini berkapasitas menampung air 25,9 juta meter kubik. Bendungan ini akan mensuplai air secara berkelanjutan dan menyediakan air pertanian irigasi bagi 3.000 hektar sawah masyarakat di Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Brebes.
"Jika suplai air irigasi ini terus terjaga petani bisa menambah frekuensi tanamnya dari satu kali setahun menajdi dua atau tiga kali setahun sehingga dapat meningkatkan produksi dan berdampak pada kesejahteraan petani kita," ucapnya.
Dia menambahkan, bendungan ini juga sangat bermanfaat untuk ketahanan air dan mengendalikan banjir. Serta menyediakan air baku 0,30 meter kubik perdetik sehingga menghasilkan listrik 0,5 mega watt.
Kepala Negara meminta agar bendungan ini disambungkan dengan penataan jaringan irigasi. Mulai saluran primer, saluran sekunder, saluran tersier hingga ke kuarter. Tujuannya agar bendungan ini betul-betul bermanfaat menyediakan air irigasi bagi para petani.
"Saya juga berharap bendungan ini bisa memberikan nilai tambah bagi daerah, bukan saja meningkatkan produktivitas pertanian, tapi juga memudahkan penyediaan air bersih yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim Bendungan Kuningan di Kabupaten Kuningan di provinsi Jawa Barat saya resmikan," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menekankan pentingnya pengelolaan air untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertanian.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan ingin meninjau langsung kantor-kantor Kementerian ATR/BPN yang ada di daerah.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR telah memetakan potensi pembangunan bendungan dan jalan tol untuk dilanjutkan oleh Prabowo dan tim.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Jokowi menyampaikan manfaat multifungsi dari bendungan Leuwikeris
Baca SelengkapnyaPembangunan jalan ini menghabiskan anggaran besar capai Rp 925 miliar.
Baca SelengkapnyaJokowi bertolak ke Provinsi Lampung dengan menggunakan pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.45
Baca SelengkapnyaJokowi beserta rombongan meresmikan Bendungan Temef, bendungan terbesar di NTT yang menelan anggaran sebesar Rp2,7 triliun.
Baca SelengkapnyaMomen unik ketika AHY sambil menyerok ikan lele di peresmian bendungan tersebut.
Baca SelengkapnyaIni merupakan bendungan ke-47 yang diresmikan Presiden Jokowi selama sepuluh tahun masa pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaLuhut juga mengatakan bahwa dirinya bersama sejumlah menteri lainnya dalam Kabinet Indonesia Maju, akan segera pensiun dalam waktu 12 hari lagi.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnya