Dana Desa RP 70 T, Mendes Ingin Pendamping Desa Tingkatkan Kualitas

Merdeka.com - Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menyebut dengan digelontorkan dana desa menjadi Rp 70 triliun tahun 2019. Maka dari itu, meminta para pendamping desa yang berada di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas, agar dirasakan secara nyata baik di sektor fisik maupun sektor ekonomi.

"Jadi total dalam empat tahun ini sudah gelontorkan Rp 187 triliun. Belum tahun 2019 menambah jadi Rp 70 triliun total sudah Rp 157 triliun. Ini sejarah besar 74.957 desa, dari mulai desa terpencil hingga bisa menghasilkan Bumdes yang besar," kata Menteri Desa dan Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Pudjo Sandjojo saat menghadiri dialog dengan ribuan pendamping desa se-Jateng di Hotel Setos, Semarang, Kamis (22/11).

Dia menyebut pembangunan fisik lainnya seperti membangun sarana air bersih hampir 1 juta unit. Membangun MCK lebih 170 ribu unit puluhan ribu PAUD, saluran air bahkan BUMdes.

"Bank dunia menjadikan model dana desa di Indonesia sebagai model untuk desa-desa untuk pembangunan desa di negara lainnya binaan Bank Dunia," katanya.

Dengan adanya pembangunan tidak lepas dengan pendamping desa, Ia merasa terbantu dengan kondisi insfrastruktur dan menekan angka kemiskinan yang cukup signifikan yakni 9,82 persen.

"Yang membanggakan penurunan kemiskinan di desa besarnya 2 kali lipat dari penurunan kemiskinan di kota. Jika di kota penurunan 580 ribu, penurunan kemiskinan di desa lebih dari 1,2 juta," katanya.

Untuk pertumbuhan pembangunan desa juga berdampak pada angka pengangguran terbuka. "Angka pengangguran terbuka di kota 6 lebih sedang di desa hanya 3,70 persen. Hampir 4 tahun di desa terjadi peningkatan perkapita hampir 50 persen jika di tahun 2014 hanya Rp 572 ribu tahun ini pendapatan perkapita di desa Rp 800 ribu," imbuhnya.

Dengan kondisi desa berkembang bisa meningkatkan pendapatan Bumdes yang besar. Saat ini mampu membayar pajak yang lebih tinggi dari daerah lainnya.

"Seperti contoh desa Badung Bali, dan Kota Banyuwangi desa sudah berkembang dan tiap bulan dikunjungi warga Eropa. Penghasilan tinggi, jika kondisi kita pertahankan, Mendes optimis 6 tahun ke depan perkapita akan lebih dari dua juta. Desa akan memiliki pendapatan Rp 2 juta di kali 150 juta jumlah masyarakat desa maka desa memiliki pendapatan Rp 300 triliun satu bulan," kata Eko Putro Sandjojo.