Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dana hibah habis, ribuan warga ricuh di kantor gubernur Aceh

Dana hibah habis, ribuan warga ricuh di kantor gubernur Aceh ricuh di kantor gubernur Aceh. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Ribuan masyarakat memadati kantor gubernur Aceh. Masyarakat yang datang dari seluruh penjuru Aceh nyaris ricuh dengan pihak keamanan karena mengetahui bantuan sosial yang diberikan sudah tidak tersedia.

Warga yang berkumpul di lobi lantai 1 kantor gubernur berkerumun sambil memegang proposal dan mengangkatnya tinggi-tinggi. Sesekali berteriak karena merasa kecewa tidak mendapatkan dana hibah yang diberikan oleh Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

Hasanuddin, salah seorang warga yang datang dari desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, mengaku sangat kecewa setelah mengetahui tidak lagi tersedia dana hibah. Padahal, dia bersama rekan-rekannya telah membuat proposal pengajuan permohonan modal usaha tersebut.

"Saya sudah 3 hari bolak-balik kantor gubernur, tapi belum ada juga keputusan, dan bahkan saya dengar sudah ditutup," kata Hasanuddin kepada merdeka.com, Rabu (11/12).

Pantauan merdeka.com, ribuan masyarakat yang didominasi oleh ibu-ibu, bahkan ada yang membawa anak-anak balita masih bertahan di kantor gubernur Aceh. Mereka berharap bisa mendapatkan bantuan hibah tersebut.

Sementara itu, seorang warga yang datang dari Aceh Utara, Nur Nisam mengaku pergi ke Banda Aceh dengan meminjam uang dari tetangga. Akan tetapi, sesampai ke kantor gubernur tidak mendapatkan hasil apapun. Padahal, katanya, rekannya yang datang minggu lalu bisa mendapatkan Rp 3 juta sampai Rp 5 juta.

"Kami tetap bertahan di sini (kantor gubernur). Rencana kami akan tidur di sini kalau belum dapat, karena kami sudah datang jauh-jauh," tukas Nursalan seorang warga Aceh Utara.

Lanjut Nur, bantuan hibah tersebut diberikan langsung oleh Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf dalam ruang kerjanya. Hal ini, kata Nur, sebagaimana yang pernah diperoleh oleh rekannya sebelum ia datang ke kantor gubernur Aceh.

Sampai berita ini diturunkan, ribuan masyarakat masih memadati ruang lobi kantor gubernur Aceh. Pihak keamanan dan pegawai di kantor gubernur telah mencoba memberikan pengarahan melalui pengeras suara bahwa bantuan hibah tersebut sudah tidak tersedia, tetapi ribuan masyarakat tetap masih bertahan.

"Sudah ditutup bantuan sosial, nanti awal tahun 2014 kita jumpa lagi, Insya Allah akan ada lagi dana hibah," kata kepala keamanan kantor gubernur Aceh, Syukrianto di hadapan ribuan masyarakat yang berkumpul di lobi. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
135 Pengungsi Rohingya di Kantor Gubernur Aceh, Akhirnya Ditampung ke Camp Pramuka
135 Pengungsi Rohingya di Kantor Gubernur Aceh, Akhirnya Ditampung ke Camp Pramuka

Pengungsi Rohingya terdiri dari 15 anak laki-laki, 20 anak perempuan, 35 laki-laki dewasa, dan 65 perempuan dewasa

Baca Selengkapnya
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi
Kesal Selalu Tak Digubris, Warga Kabupaten Pasaman Geruduk Kantor Gubernur Sumbar Mahyeldi

Pada aksi yang kelima ini jumlah massa terlihat semakin sedikit dan anak-anak yang ikut juga semakin berkurang.

Baca Selengkapnya
Demo Sopir Truk Batubara Memanas, Jendela Dilempari dan Desak Gubernur Jambi Keluar
Demo Sopir Truk Batubara Memanas, Jendela Dilempari dan Desak Gubernur Jambi Keluar

Mereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Kapal Kayu Berisi Ratusan Pengungsi Rohingya yang Ditolak Warga Aceh
FOTO: Penampakan Kapal Kayu Berisi Ratusan Pengungsi Rohingya yang Ditolak Warga Aceh

Meski menolak kedatangan pengungsi Rohingya, warga Aceh tetap memberikan bantuan berupa makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya
Air Mata dan Sekarung Pakaian Warga Aceh untuk Pengungsi Rohingya
Air Mata dan Sekarung Pakaian Warga Aceh untuk Pengungsi Rohingya

Pengungsi Rohingya tersebut sebelumnya ditolak ditampung sementara di sejumlah tempat.

Baca Selengkapnya
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak
Tiga Hari Tak Digubris Mahyeldi, Ratusan Pendemo di Padang Teriak "Gubernur Jahat"

Ratusan warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumbar, Jalan Sudirman, Padang, Rabu (2/8).

Baca Selengkapnya
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara

Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut

Baca Selengkapnya
Polemik Kampung Bayam Bikin Ahmad Sahroni Marah sampai Colek Pj Gubernur DKI Heru Budi
Polemik Kampung Bayam Bikin Ahmad Sahroni Marah sampai Colek Pj Gubernur DKI Heru Budi

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono tengah menjadi sorotan

Baca Selengkapnya
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan
Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Viral Pengungsi Rohingya di Aceh 'Ngelunjak', Menko Muhadjir Ngaku Belum Terima Laporan

Baca Selengkapnya
Viral Pengawas TPS di Makassar Belum Terima Honor, Ini Penjelasan Bawaslu
Viral Pengawas TPS di Makassar Belum Terima Honor, Ini Penjelasan Bawaslu

Ketua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah membenarkan ada sejumlah PTPS belum dicairkan honornya.

Baca Selengkapnya
Heboh Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Sejumlah Orang, Ada Apa?
Heboh Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Sejumlah Orang, Ada Apa?

Sejumlah orang yang menggeruduk rumah Via Vallen itu mengatasnamakan diri sebagai Aliansi Arek Sidoarjo.

Baca Selengkapnya
Ulama di Aceh Mengaku Berdarah-darah Dukung Jokowi, Minta Kasus Rohingya Diselesaikan
Ulama di Aceh Mengaku Berdarah-darah Dukung Jokowi, Minta Kasus Rohingya Diselesaikan

MPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.

Baca Selengkapnya