Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dana insentif Hansip dikorupsi, 16 lurah di Bekasi diperiksa

Dana insentif Hansip dikorupsi, 16 lurah di Bekasi diperiksa Ilustrasi. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Kejaksaan Negeri Kota Bekasi, Jawa Barat, mengagendakan pemeriksaan terhadap 16 lurah setempat terkait pengembangan kasus dugaan korupsi dana insentif anggota Perlindungan Masyarakat atau dulu dikenal dengan Hansip.

"Saksi yang akan dipanggil pekan ini ada 16 orang. Mereka adalah para lurah yang mempunyai hak menyalurkan dana insentif Linmas dari kelurahan," ujar Kepala Seksi Intelejen Kejari Kota Bekasi, Ade Hermawan, di Bekasi, Rabu (27/8) seperti dilansir Antara.

Menurut dia, pemeriksaan terhadap para saksi dari kalangan lurah itu berkaitan dengan dugaan korupsi insentif 1.736 anggota Linmas Kota Bekasi senilai total Rp 1 miliar pada 2014 dengan terlapor Mantan Kabid Linmas Satpol PP Kota Bekasi berinisial HMS.

"Pemeriksaan para saksi tersebut adalah bagian dari pengumpulan alat bukti," kata Ade.

Menurut dia, meskipun HMS telah diberhentikan dari jabatannya sebagai bentuk sanksi Pemkot Bekasi kepada pegawainya yang terbukti melanggar disiplin, namun pihaknya memastikan proses hukum kasus itu akan terus berlanjut.

"Kami meyakini adanya pelanggaran terhadap pasal 8 UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2011, tentang Tindak Pidana Korupsi, dengan ancaman hukuman terhadap pelanggaran pasal itu adalah maksimal 20 tahun Penjara," katanya.

Dikatakan Ade, hingga kini pihaknya belum menetapkan status hukum terhadap HMS dan masih membiarkannya beraktivitas seperti biasanya.

Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi telah memperoleh laporan terkait perilaku anak buahnya itu dari hasil penyelidikan Inspektorat. "Hasilnya memang yang bersangkutan terbukti menyalahgunakan anggaran tersebut sehingga kita beri sanksi pencopotan jabatan," ujarnya. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkas Perkara Kasus Korupsi BBM Dinas Perkim Rohul Lengkap, Para Tersangka Segera Disidang
Berkas Perkara Kasus Korupsi BBM Dinas Perkim Rohul Lengkap, Para Tersangka Segera Disidang

Dalam kasus korupsi pengadaan BBM dan sewa sarana mobilitas darat ini, negara rugi Rp6,28 miliar

Baca Selengkapnya
Uang Suap Rp11,2 Miliar untuk Sekretaris nonaktif MA Hasbi Hasan Bermodus Bisnis Skincare
Uang Suap Rp11,2 Miliar untuk Sekretaris nonaktif MA Hasbi Hasan Bermodus Bisnis Skincare

Sekretaris nonaktif MA Hasbi Hasan didakwa menerima suap senilai Rp11,2 miliar dari Komisaris Independen Wika Beton Dadan Tri Yudianto.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan TNI Proses Hukum Kepala Basarnas di Peradilan Militer Meski akan Pensiun
Ini Alasan TNI Proses Hukum Kepala Basarnas di Peradilan Militer Meski akan Pensiun

Dalam waktu dekat, Henri Alfiandi pensiun sebagai perwira TNI aktif.

Baca Selengkapnya
Usut Dugaan Kasus TPPU Eks Sekretaris MA Hasbu Hasan, KPK Panggil Menas Erwin Djohansyah
Usut Dugaan Kasus TPPU Eks Sekretaris MA Hasbu Hasan, KPK Panggil Menas Erwin Djohansyah

"Hari ini Senin (12/8), KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan TPPU atas Tersangka HH (Mahkamah Agung)," ucap Jubir KPK

Baca Selengkapnya
Hasbi Hasan Didakwa Terima Suap Rp11,2 Miliar dan Gratifikasi Rp630 juta
Hasbi Hasan Didakwa Terima Suap Rp11,2 Miliar dan Gratifikasi Rp630 juta

Hasbi didakwa melakukan hal itu bersama-sama dengan mantan Komisaris Independen Wijaya Karya (Wika) Beton Dadan Tri Yudianto.

Baca Selengkapnya
Kepala Basarnas Pakai 'Tangan' Anak Buah Terima Suap Rp900 juta Lebih
Kepala Basarnas Pakai 'Tangan' Anak Buah Terima Suap Rp900 juta Lebih

Adapun uang yang diamankan dalam OTT sebesar Rp999,7 juta yang tersimpan dalam tas.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Kepala Basarnas Tersangka Suap
KPK Tetapkan Kepala Basarnas Tersangka Suap

Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap.

Baca Selengkapnya
Kepala Basarnas Nilai Penetapannya Tersangka di KPK Langgar Prosedur: Saya Kan Militer
Kepala Basarnas Nilai Penetapannya Tersangka di KPK Langgar Prosedur: Saya Kan Militer

Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi diduga selama dua tahun menerima suap mencapai Rp88,3 miliar.

Baca Selengkapnya
Begini Respons Hasbi Hasan Didakwa Suap Rp11,2 Miliar dan Gratifikasi Rp630 Juta
Begini Respons Hasbi Hasan Didakwa Suap Rp11,2 Miliar dan Gratifikasi Rp630 Juta

Jaksa menyebut Hasbi Hasan menerima suap dari Debitur Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Intidana Heryanto Tanaka.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka KPK, Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi Diperiksa Puspom TNI
Jadi Tersangka KPK, Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi Diperiksa Puspom TNI

KPK juga telah menetapkan tersangka ke Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kabasarnas RI, Letkol Adm Afri Budi Cahyanto.

Baca Selengkapnya
Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi Tidak Ditahan di Rutan KPK, Diserahkan ke Puspom TNI
Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi Tidak Ditahan di Rutan KPK, Diserahkan ke Puspom TNI

Kepala Basarnas Marsdya Henri Alfiandi Tidak Ditahan di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya
Kepala Basarnas Marsekal Henri Buka Suara soal Penetapan Tersangka Suap oleh KPK
Kepala Basarnas Marsekal Henri Buka Suara soal Penetapan Tersangka Suap oleh KPK

Henri Alfiandi akan mengikuti segala proses hukum yang ditangani KPK.

Baca Selengkapnya