Danau Baru Usai Badai Seroja di Kupang Mengering Kini Dijadikan Lahan Bertani
Merdeka.com - Pelbagai peristiwa terjadi setelah badai Seroja menerjang wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/4) lalu. Misalnya Kota Kupang, ada danau besar di Tankolo, Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa akibat munculnya sejumlah mata air baru.
Prediksi Geolog Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Herry Kota beberapa waktu lalu bahwa danau itu akan mengering sendiri menjadi kenyataan. Kini warga sekitar kembali mengolah menjadi lahan itu dengan menanam sayuran, untuk dijual.
Menurut Imelda, danau itu sudah mengering sejak dua minggu lalulalu lantaran tujuh mata air yang muncul pascabadai Seroja pun terlebih dahulu mengering.
-
Dimana kekeringan terjadi? Dampak kekeringan mulai terasa pada 9 kabupaten di Jateng.
-
Mengapa Desa Kedung Glantik akan tenggelam? Pembangunan bendungan itu direncanakan rampung pada tahun 2024 nanti. Apabila proyek itu telah selesai, bisa dipastikan Desa Kedung Glantik akan ikut tenggelam di dasar bendungan.
-
Apa dampak kekeringan di Jateng? Warga Terdampak Kekeringan di Jateng Capai 9.153 Jiwa, Ini Penjelasan BPBD
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Di mana kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Memasuki akhir bulan September, sejumlah daerah di Jateng mulai diguyur hujan. Walau begitu curahnya masih kecil dan belum bisa untuk mencukupi kebutuhan air warga yang daerahnya telah dilanda kekeringan sejak lama.
-
Dimana saja kekeringan terjadi di Jateng? Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana. Pernyataan Suharyanto itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Kekeringan Jawa Tengah yang digelar di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang.
"Mata air induknya masih ada tapi tujuh mata air baru yang muncul setelah Seroja itu sudah kering," kata Imelda, Rabu (12/5).
©2021 Merdeka.com/Ananias PetrusKini warga kembali memanfaatkan lahan itu untuk menanam sayuran, pasalnya sejak terbentuknya danau Tankolo, warga sekitar terpaksa beralih profesi untuk bertahan hidup.
Sementara itu menurut Herry Kota, danau yang muncul secara mendadak ini merupakan danau karst yang keluar musiman ketika debit air bawah tanah meningkat, akibat curah hujan yang tinggi. Namun, debit air ini akan menurun seiring curah hujan yang menurun.
Penurunan debit air ini sebabkan beberapa hal yakni, berkurangnya suplai dari mata air yang baru muncul, proses penguapan dan peresapan melalui celah tanah, setelah air ini tertampung di wilayah cekungan.
“Karena dia tidak memiliki porositas premier, dia memiliki porositas sekunder. Melalui celahan-celahan itu dia akan masuk,” ungkapnya.
Sebelumnya, pascabadai Seroja yang menerjang wilayah Nusa Tenggara Timur, Minggu (4/4) lalu, tinggalkan berbagai macam kejadian, misalnya muncul gundukan tanah dan bebatuan menyerupai pulau di Kabupaten Rote Ndao.
Di Kota Kupang, tepatnya di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa terbentuk sebuah danau dengan luas hampir 300 meter. Menurut warga setempat, danau ini terbentuk sejak dua minggu lalu atau usai badai siklon tropis Seroja.
Warga setempat menyebutkan, sebelumnya tempat tersebut merupakan kebun sayur yang biasa digunakan warga sekitar untuk menanam. Namun kini berubah jadi sebuah danau, akibat meluapnya mata air di sekitar lokasi.
"Ini dulu kebun sayur, tanah rata, jadi orang biasa timba air siram sayur. Setelah hujan angin besar itu, mata air pecah ada lari datang rendam semua," kata Mikhael Lakapu, Senin (18/4).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca SelengkapnyaDanau Masigit di Serang mengalami kekeringan selama 3 bulan.
Baca SelengkapnyaBelum banyak yang tahu bahwa Kabupaten Sidoarjo dulunya merupakan lautan. Bukti fisiknya pun masih bisa disaksikan hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaDaerah yang hijau itu salah satunya berada di Kampung Cibogo, Desa Cibogo, Kecamatan Darmaraja.
Baca SelengkapnyaKepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Baturusa KLHK, Muchtar Effendi menjelaskan, ada kewajiban bagi perusahaan untuk melakukan penghijauan.
Baca SelengkapnyaBiasanya hasil panen dari berladang tersebut diperuntukan untuk warga sekitar ataupun dijual ke warung-warung terdekat.
Baca Selengkapnya"Sumur-sumur sudah mengering, sehingga warga hanya bisa mendapatkan air dari dasar sungai,” Sunardi.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Genteng Wetan Kabupaten Banyuwangi ini berhasil membuktikan bahwa lingkungan yang bersih bisa mendatangkan cuan
Baca SelengkapnyaMenurut kepercayaan masyarakat setempat, Desa Kawar tenggelam dan kemudian berubah menjadi danau Lau Kawar.
Baca SelengkapnyaPara petani di Sukasirna memang lebih memilih membuat kincir air untuk mengairi sawah-sawah dibanding menggunakan pompa air.
Baca SelengkapnyaSemenjak ada pembangkit listrik tenaga surya ini para petani mengaku dapat melakukan panen padi dua kali dalam setahun.
Baca SelengkapnyaMentan menggenjot pembangunan dan optimasi lahan rawa menjadi persawahan produktif.
Baca Selengkapnya