Dangdut seronok tetap eksis selagi masih ada kemiskinan
Merdeka.com - Dangdut seronok belum juga hilang. Dengan mudah lelaki hidung belang sampai anak-anak menyaksikan pedangdut bernyanyi sambil mengumbar aurat. Celakanya, dangdut seronok tak pernah kehilangan gairahnya meliuk di kampung kecil sampai kota metropolitan.
Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah, Musni Umar, mengatakan fenomena dangdut seronok sebagai penyakit masyarakat. Penyakit ini tidak akan dapat hilang selama kemiskinan masih ada.
"Itu bisa menjadi penyakit masyarakat yang tidak mudah dihilangkan. Biasanya terjadi pada masyarakat menengah ke bawah pada umumnya tingkat ekonomi rendah, pendidikan rendah dan tidak punya pekerjaan. Seperti kuli dan pekerja serabutan, PKL termasuk para penganggur menjadi konsumen," kata Musni Umar saat dihubungi merdeka.com, Jumat (30/1).
-
Kenapa musik dangdut disebut kampungan? Berkat Rhoma dan Soneta musik orkes yang awalnya dianggap kampungan kini mampu terangkat hingga naik kelas dan dikenal di skena musik internasional.
-
Kenapa sinetron Bidadari Surgamu semakin menarik? Kehadiran Michelle membuat alur cerita sinetron Bidadari Surgamu semakin menarik. Wajar jika sinetron yang ditayangkan SCTV ini bisa terus bertahan hingga saat ini.
-
Mengapa penonton televisi di Indonesia tetap tertarik? 'Setelah dilakukan analisis switch off, setelah enam bulan berikutnya kita udah back to normal, hampir seratus persen dari populasi yang pada akhirnya menonton televisi kembali,' ujar Sutanto.
-
Apa yang didapat pedangdut ini? Artis Indonesia ini dulunya berasal dari keluarga yang tidak berada. Namun berkat kerja kerasnya, mereka mampu membalikkan derajat hidupnya.
-
Siapa penyanyi dangdut dari Blitar yang naik daun? Diva Hani adalah seorang gadis yang berasal dari Blitar, Jawa Timur, dan ia lahir pada tanggal 17 April 2000. Saat ini, usianya masih 20 tahun.
-
Bagaimana Rhoma mengubah citra dangdut? 'Lewar Soneta ini, kita merevolusi orkes melayu menjadi musik yang seperti sekarang ini,' kata dia.
Musni Umar mengatakan pemberantasan dangdut seronok bukan hal yang mudah dan membutuhkan waktu lama. Ini mengingat pasar bagi para pedangdut seronok masih banyak. "Semakin mempertontonkan yang seronok, masyarakat kita makin suka. Mereka, pasar menengah ke bawah, sangat menyukai porno. Pasar yang memasarkan bertemu di peminat sulit dihilangkan," sambung Musni.
Oleh karena itu, menurut Musni, perlu dukungan semua pihak untuk menanggulangi penyakit dangdut seronok. Salah satunya memberi pembekalan dan penyadaran kepada para pedangdut seronok dan penontonnya.
"Ini fenomena yang penyembuhannya perlu waktu yang panjang. Kemunculan dangdut seronok ini bisa diredam bersamaan dengan kemajuan masyarakat dan tingkat pendidikan tinggi, penghasilan memadai, dan pendidikan. Kalau tidak maka tidak pernah hilang," imbuhnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elvy Sukaesih bersyukur banyak yang masih menyukai karya-karyanya.
Baca SelengkapnyaTari Dulang, kesenian tradisional penuh makna warisan dari Kesultanan Langkat.
Baca SelengkapnyaDi Nganjuk, Jawa Timur terdapat sebuah warung karaoke Mbah Bo yang masih beroperasi sampai sekarang.
Baca SelengkapnyaKesenian ini berkembang di Pangandaran dan Cianjur selatan sejak 1992.
Baca SelengkapnyaKesenian ini menghasilkan kolaborasi unik antara kasidah dengan dangdut jaipong.
Baca SelengkapnyaPAN dinilai konsisten mengakomodir para pelaku seni, khususnya di Madiun.
Baca SelengkapnyaGaya vokal dan lagu-lagu dari Happy Asmara yang khas menjadikannya salah satu penyanyi dangdut populer di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaSosok bocah ini dulunya ngarit hingga ngamen. Kini jadi pedangdut sukses.
Baca SelengkapnyaPertunjukannya selalu dinanti dan bisa “menghipnotis” penonton. Bahkan, mereka juga rela berdandan ala koboy sampai badut saat menari Kliningan Bajidoran.
Baca Selengkapnya