Danny Pomanto penuhi panggilan penyidik Polda Sulsel

Merdeka.com - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto memenuhi panggilan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulawesi Selatan. Danny diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi komitmen 30 persen dana sosialisasi penyuluhan di lingkup SKPD dan camat.

Dia memenuhi panggilan kedua karena panggilan pertama tidak sempat dipenuhi lantaran saat itu yang bersangkutan mengikuti pelantikan kembali sebagai wali kota oleh pejabat Gubernur Sulsel, Sumarsono setelah masa cutinya berakhir pasca ikuti tahapan awal pilwalkot.

Pantauan merdeka.com, Danny Pomanto tiba di Mapolda Sulsel sekira pukul 09.00 Wita didampingi tujuh pengacaranya yakni; Adnan Buyung Azis, Jamaluddin Rustam, Abdul Azis, Zulkifli Hasanuddin, Ahmad Ariyanto, Yusuf Gunco dan Ansar Makkuasa.

Jelang waktu salat Zuhur, Danny Pomanto sempat keluar dari ruang penyidik menuju masjid untuk salat. Kepada wartawan dia menjelaskan, kedatangannya di Mapolda Sulsel untuk mengklarifikasi semua tentang hal-hal yang menjadi masalah yang didengar masyarakat.

"Saya pikir perlu memang karena saya juga harus mengklarifikasi, meng-clearkan semua terkait dugaan pemotongan dana 30 persen itu," kata Danny Pomanto yang akrab disapa DP ini, Kamis (21/6).

Menurutnya, sementara ini ada belasan pertanyaan yang diajukan penyidik, hanya saja tidak tahu menahu karena soal anggaran itu masalah teknis.

Sebelumnya, sebagaimana yang disampaikan Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani bahwa saksi lain yang sudah diperiksa itu adalah Kassubag keuangan, bendahara dan lima orang camat.