Danrem Solo: Terduga teroris lolos sambil bawa bom saat tahun baru
Merdeka.com - Komandan Korem (Danrem) Warastratama 074 Surakarta, Kolonel Arh Toto Nugroho mengatakan bahwa situasi di Kota Solo sebelum terjadinya teror bom di Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) memang mendapat perhatian khusus.
Menurut Toto, hal itu dikarenakan dari identifikasi intelijen pada pengamanan Natal dan Tahun Baru lalu, ada satu terduga teroris yang berhasil kabur dari wilayah Solo.
"Memang waktu tahun baru kemarin sudah kita identifikasi, ada satu orang terduga teroris yang lolos dan berhasil kabur dengan kondisi lengkap. Ia membawa bom yang siap diledakkan," ujar Toto kepada merdeka.com.
-
Kenapa Serangan Umum Surakarta terjadi? Pertempuran 4 hari 4 malam ini untuk melawan adanya Agresi Militer Belanda II.
-
Dimana Serangan Umum Surakarta berlangsung? Pertempuran yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Pada Agustus 1949, Gubernur Militer mengeluarkan instruksi untuk bertempur 4 hari di Kota Solo.
-
Apa tujuan Serangan Umum Surakarta? Momen ini mempersatukan rakyat untuk bersama-sama mempertahankan Kota Solo dengan berbagai senjata.
-
Siapa yang memimpin Serangan Umum Surakarta? Serangan ini dipimpin oleh Letnan Kolonel Slamet Riyadi dan Kota Solo dikepung dari semua sisi oleh anggota gerilya yang menyerbu kota pada pagi hari.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
Toto mengatakan, seorang terduga teroris tersebut sudah siap dengan bom bunuh diri. Namun setelah pihaknya melakukan pengamanan dengan ketat, tersangka tidak mempunyai ruang. Namun pihaknya mengidentifikasi bahwa terduga melarikan diri ke arah timur. Tetapi ternyata, lanjut dia, hari ini meledak di Jakarta.
Toto menambahkan pihaknya tetap menjamin keamanan seluruh warga, tidak hanya kediaman pribadi Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Jalan Kutai Utara, Sumber, namun juga semua aset keluarga presiden, seperti Chili Pari, Graha Saba dan kafe Markobar.
"Sudah ada penjagaan di tempat tersebut secara khusus," katanya.
Toto menambahkan, TNI juga memastikan tetap melakukan pengamanan dan penjagaan pada fasilitas umum untuk melindungi warga negara utamanya di Solo dan sekitarnya. Menurutnya keamanan warga tetap menjadi Prioritas dan sudah menjadi tanggung jawab TNI.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Barang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaTerduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKarena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.
Baca SelengkapnyaDensus 88 mendalami peran dari HOK seorang pelajar yang ditangkap karena diduga terlibat jaringan teroris di Batu, Malang.
Baca SelengkapnyaHubungan dari pria yang diamankan ketika ada di stasiun Balapan Solo, adalah orang tua dari HOK.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan masih terus dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Polri.
Baca SelengkapnyaBerdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaDensus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang pelajar terduga teroris berinisial HOK
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaDito Mahendra tiba di Gedung Bareskrim Polri sekitar pukul 15.47 WIB.
Baca Selengkapnya