Daop 6 siapkan 5 KA tambahan untuk libur Natal & Tahun Baru

merdeka.com Sekitar 8 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Menyambut Libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, PT Kereta Api Indonesia Daop 6 Yogyakarta menyiapkan 5 kereta api (KA) tambahan. Kelima KA tambahan dilengkapi dengan 4.004 seat per hari.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun lalu yang hanya mengoperasikan 3 KA tambahan dengan jumlah 2.624 seat per hari. Kelima KA tersebut adalah Argo Lawu rute Gambir Solo Balapan, Argo Dwipangga rute Gambir-Solo Balapan PP, Lodaya rute Bandung-Solo Balapan PP, Sancaka rute Gambir-Solo Balapan PP dan Lempuyangan rute Lempuyangan-Pasar Senen PP.

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto mengatakan, PT KAI menetapkan masa angkutan Natal 2016 dan Tahun baru 2017 mulai 23 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017. Sepanjang periode itu, diprediksi akan terjadi kenaikan volume penumpang sebesar 6 persen dibandingkan masa angkutan 2015/2016, dari 4.318.717 penumpang menjadi 4.581.300 penumpang.

Orang lain juga bertanya?

"Untuk memenuhi kebutuhan pasar dan meningkatkan layanan, pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru tahun ini secara umum PT KAI mengoperasikan 328 perjalanan KA reguler dan 28 perjalanan KA tambahan. Total 212.564 seat per hari, meningkat 11 persen dari tahun lalu sebesar 190.868 seat per hari," kata Eko kepada wartawan, Selasa (15/11).

Eko menjelaskan, KA tambahan beroperasi mulai tanggal 18 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017. Masyarakat yang ingin mendapatkan tiket KA tambahan tersebut di atas dapat melakukan pembelian di seluruh channel resmi penjualan tiket kereta api mulai Selasa, 15 November 2016 pukul 12.00 WIB siang.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, PT KAI juga menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) pada titik-titik rawan banjir dan longsor serta mengadakan pemeriksaan ekstra seluruh jalur KA serta perodaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan. PT KAI total menyiagakan 2950 petugas ekstra yang terdiri dari petugas pemeriksa jalur, penjaga pelintasan, dan petugas posko di daerah rawan yang tersebar di seluruh lintas Jawa dan Sumatera. Selain itu, PT KAI juga bekerjasama dengan instansi terkait (Pemda, aparat keamanan) untuk keselamatan di pelintasan-pelintasan sebidang," pungkas Eko.

(mdk/lia)