Dapat ancaman bom, Batik Air tujuan Kupang-Jakarta batal terbang
Merdeka.com - Petugas keamanan bandara dari satuan TNI-AU berhasil mengamankan seorang pria yang mengaku membawa bom saat hendak terbang dengan maskapai penerbangan Batik Air. Insiden tersebut berlangsung di Bandara El Tari Kupang, Sabtu (26/12) pagi.
Diberitakan Antara, hingga kini belum ada keterangan resmi mengenai identitas pria tersebut. Begitu pula motif pria yang mengaku membawa bom ini. Namun insiden terjadi sehari setelah perayaan Natal yang secara umum berjalan aman.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belum diketahui kondisi pilot dan jumlah penumpang pesawat tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak maskapai bersama tim keamanan melakukan investigasi dan didapat fakta bahwa gurauan ancaman bom berasal seorang penumpang.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaPetugas keamanan langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap pesawat dan penumpang.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, jadwal keberangkatan tertunda hingga 5 jam.
Baca SelengkapnyaHubungan dari pria yang diamankan ketika ada di stasiun Balapan Solo, adalah orang tua dari HOK.
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaIrawati menyebut, pesawat PK-IFP itu berisikan tiga orang yakni satu penerbang, satu engineering dan satu orang penumpang.
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca Selengkapnya