Dapat Dukungan UAS Lawan Menantu Jokowi di Pilkada, Akhyar Janji Tetap di Demokrat
Merdeka.com - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, mendapat dukungan dari Ustad Abdul Somad (UAS). Di depan dai kondang itu, Akhyar menyatakan dia akan tetap setia pada Partai Demokrat.
Akhyar menyatakan sudah talak tiga dengan PDIP yang memilih mendukung Bobby Nasution, menantu Presiden Jokowi. Pernyataan ini ditegaskannya menjawab isu yang beredar bahwa apabila terpilih sebagai wali kota, dia akan kembali menjadi kader PDIP.
"Saya akan mengakhiri karier politik saya bersama Partai Demokrat. Saya sudah talak tiga dengan PDI Perjuangan," tegas Akhyar didampingi Salman saat bertemu UAS di Sumatera Barat, Minggu (30/11).
-
Bagaimana Pilkada 2020 dilaksanakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa pesan Menkomdigi Meutya Hafid untuk masyarakat terkait Pilkada 2024? Ia menegaskan bahwa acara ini merupakan Pilkada terbesar dalam sejarah Indonesia dan menjadi momen krusial dalam proses demokrasi.
-
Siapa yang menyampaikan amanat? Pada kesempatan pagi hari ini, izinkan saya untuk memberikan amanat pembina upacara dengan mengambil tema motivasi belajar bagi para siswa siswi di sekolah.
-
Kenapa pesan itu ditulis? “Tampaknya itu cara dia berbicara,“ kata Price kepada The Times of Israel, dikutip Senin (3/7).
-
Bagaimana cara pelaksanaan kampanye Pilkada 2024? Dalam pelaksanaan kampanye, KPU telah mengatur alat peraga apa saja yang boleh digunakan. Berikut berbagai alat peraga kampanye Pilkada 2024, perlu diketahui: 1. Bahan Kampanye: Semua benda atau bentuk lain yang memuat visi, misi, program, dan/atau informasi lainnya dari peserta Pemilu, simbol atau tanda gambar peserta Pemilu, yang dipasang untuk keperluan kampanye yang bertujuan untuk mengajak orang memilih peserta Pemilu tertentu.
-
Apa pesan sosialisasi Pemilu 2024? 'Kami membuat kertas brosur yang berisi imbauan agar tidak mudah terprovokasi, dan juga tidak menyebarkan berita hoaks.' 'Termasuk kebencian sehingga dapat terwujudnya pemilu yang aman dan damai 2024,' katanya.
Pertemuan itu memang dilakukan dalam rangka memberikan dukungan untuk Pilkada Kota Medan 9 Desember 2020.Video dukungan UAS itu juga sudah mulai beredar di media sosial.
"Kami diterima di kediaman salah seorang sahabat UAS di daerah Sumatera Barat. Beliau berkenan mendukung Bang Akhyar Nasution dan Ustad Salman demi kemaslahatan umat dan kebaikan Kota Medan," ungkap anggota Satgas Pilkada Sumatera 1 DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution, yang ikut mendampingi pasangan nomor urut 1 itu.
Dalam kesempatan itu, UAS menitipkan beberapa pesan kepada pasangan Akhyar-Salman. Dia meminta keduanya tidak melakukan kampanye terbuka karena adanya pandemi Covid-19. Mereka disarankan menjalin silaturahmi menggunakan dengan gadget, video, maupun door to door.
"Ketuk pintu (rumah) rakyat supaya terketuk hatinya. Insya Allah saya mendukung Bang Akhyar Nasution dan Ustad Salman menjadi Wali kota dan Wakil Wali Kota Medan 2021-2024 yang amanah. Bergandeng tangan dengan ulama dan memperhatikan para dhuafa," ujar UAS.
Pada Pilkada Medan, Akhyar-Salman berhadapan dengan koalisi besar yang mengusung pasangan nomor urut 2, Bobby Nasution dan Aulia Rachman. Akhyar-Salman hanya didukung PKS dan Partai Demokrat, sedangkan Bobby-Aulia diusung 9 parpol yakni PDIP, Partai Golkar, Gerindra, Nasdem, PAN, PPP, PSI, Hanura dan PBB serta didukung Partai Gelora.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski tak menggelar kampanye akbar, tokoh-tokoh PDIP akan tetap hadir dalam kampanye bersama Andika.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaAHY memutuskan untuk move on setelah memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) usai mengusung Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaPresiden PKS bicara peluang Demokrat pindah usai Puan dekati AHY
Baca SelengkapnyaSebelumnya Presiden Jokowi menegaskan baik Presiden maupun menteri boleh berpihak dalam Pilpres
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN mengklaim sejauh ini tidak memobilisasi pejabat publik yang masih berafiliasi dengan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri karena ingin fokus mengampanyekan pasangan capres dan cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaPasangan Anies-Cak Imin memilih tidak mengambil tanggal 9 Februari untuk kampanye akbar di Jateng
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud merespons pernyataan Presiden Jokowi yang menyebutkan presiden dan menteri diperbolehkan memihak dan ikut melakukan kampanye saat pemilu.
Baca SelengkapnyaKehadiran Jokowi diyakini menjadi magnet tersendiri dan nantinya bisa mendongkrak suara palson nomor urut dua itu.
Baca SelengkapnyaAHY juga berpesan bahwa perjuangan kader partainya hingga kini tentu ada imbalan yang akan dihasilkan kedepannya.
Baca Selengkapnya