Dapat izin beli peralatan musik, napi di Rutan Gianyar kabur

Merdeka.com - Seorang napi di Rutan kelas II B Gianyar, Bali, berhasil kabur usai mendapatkan izin untuk membeli peralatan musik. Padahal belum lama, dua napi asing di Lapas kelas II A Kerobokan juga kabur, dan belum tertangkap.

Warga binaan di Rutan Gianyar diketahui bernama I Putu Suciawan (33). Ternyata napi ini sudah terbiasa minta izin keluar Rutan walau dengan pengawalan.

Informasi yang diterima, napi asal kabupaten Buleleng ini baru menjalankan masa kurungan satu tahun. Padahal Suciawan divonis oleh Pengadilan Negeri Gianyar selama 3 tahun penjara dalam kasus penipuan.

Kepala Rutan kelas II B Gianyar, Putu Astawa membenarkan soal warga binaannya kabur usai mendapatkan izin keluar. Dia mengaku saat ini sudah melakukan koordinasi dengan pihak Polres Gianyar untuk melakukan pencarian.

"Untuk sementara napi ini masih diperkirakan berada di sekitar Ubud dan sudah dilakukan penyisiran," ungkapnya, Kamis (7/9) malam.

Dia menambahkan, napi yang kabur ini diketahui selama ini memiliki perilaku yang santun dan menyumbang sejumlah alat musik untuk kreativitas para napi.

Rupanya sikap Suciawan berhasil memperdaya penjaga rutan. Saat dirinya minta izin untuk diantar membeli berbagai peralatan musik dan sound sistem, langsung diaminin petugas.

Saat sampai di Ubud, Suciawan minta untuk mampir sebentar. Rupanya, dia memanfaatkan kesempatan petugas yang mempercayainya untuk kabur.

"Petugas kami tidak menyangka, jika Putu (napi yang kabur)punya tujuan kabur dan hingga kini masih dalam pencarian," terangnya.

Astawa menegaskan, jika hingga 2 x 24 jam belum juga ditemukan, pihak Rutan Gianyar baru akan melaporkan secara resmi ke Polres Gianyar.

"Untuk saat ini masih sebatas koordinasi dengan Polres Gianyar. Saya harap dia punya itikad baik menyerahkan diri sebelum ditangkap. Kepada masyarakat yang mengetahui keberadaan napi ini, diharapkan menginformasikan ke petugas kepolisian terdekat," tutupnya. (mdk/noe)