Dapat Rp 8 juta, 2 anggota TNI ikut menculik pengusaha Thalib Abbas

Merdeka.com - Sejumlah pelaku penculikan pengusaha Thalib Abbas ditangkap oleh Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya di tempat terpisah, Minggu (19/4) kemarin malam. Mereka menculik kakek berusia 78 tahun itu karena utang piutang yang dilakukan oleh anaknya Kemal Rafli.

"Pelaku ditangkap di tempat yang berbeda, Babaranasiang, dan Pandeglang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Heru Pranoto di Jakarta Convention Center, Senin (20/4).

Heru mengatakan, para pelaku mempunyai peran masing-masing untuk menagih utang anaknya Thalib Abbas. Dalam kasus tersebut, ternyata dua anggota TNI terlibat. Polisi pun melakukan koordinasi dengan pihak Kodam Jaya untuk menelusuri dua anggota TNI tersebut.

"Dua anggota TNI DPO. Inisial M dan P anggota Paldam Kodam Jaya. Inisial M berpangkat Serma dan P berpangkat Kopka. "Dua anggota TNI menjemput korban. Mereka mendapatkan Rp 8 juta," bebernya.

Modus pelaku, kata dia, mendatangi rumah korban Thalib Abbas dengan mengaku anggota polisi untuk bertemu dengan anaknya Kemal Rafli. Namun Rafli tak berada di rumah, maka pelaku langsung membawa Thalib dengan tangan diborgol dan mata ditutup kain.

"Di dalam mobil, pelaku sempat mengancam keluarga korban jika tak ketemu Kemal," tukasnya.

Atas perbuatannya tersebut, keenam pelaku diancam hukuman di atas 5 tahun penjara. Mereka dikenakan pasal 333 serta pasal 368 KUHP tentang tindak pidana penculikan dan perampasan kemerdekaan seseorang.

Sementara barang bukti yang disita yakni, handphone Samsung dan Blackberry, 1 unit mobil Avanza, 1 unit Honda Scoopy, borgol, rantai panjang, buku tabungan dan senjata api.