Dapat wangsit, pria ini bongkar makam untuk hidupkan kembali ibunya
Merdeka.com - Beberapa orang yang diduga penganut aliran tertentu, yakni Supriyanto (47), Iswanto (65), dan Prayit (60) diamankan polisi karena melakukan pembongkaran makam almarhumah Parimah (70). Jenazah dimakamkan di Pemakaman umum Desa Bojonegoro, Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Kapolres Temanggung AKBP Wahyu Wim Hardjanto mengatakan, penangkapan tiga pelaku setelah mendapat informasi masyarakat tentang pembongkaran makam Parimah. Oleh pelaku mayat itu dibawa ke rumah lalu disimpan.
Pembongkaran diotaki oleh Supriyanto yang merupakan anak kandung almarhumah dengan mengajak enam temannya.
-
Bagaimana cara kerangka dimakamkan? Kerangka yang ditemukan dikubur dalam berbagai cara. Sebagian besar dikubur dalam liang lahat yang sederhana, tapi hampir sepertiga yang dikubur adalah bayi dan anak-anak. Bayi dan anak-anak ini diletakkan dan dikubur salam wadah besar.
-
Siapa yang dimakamkan di kuburan? Para peneliti mengindikasikan benda tertentu yang ditemukan di situs itu mengindikasikan jasad manusia yang dikubur di sana adalah perempuan dewasa.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang dikuburkan di makam? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Pemakaman ini diyakini menjadi kuburan bagi kaum bangsawan kaya raya dan tokoh penting berkuasa di zaman Romawi.
"Semula kami dapat informasi dari masyarakat adanya dugaan tindak pidana pembongkaran mayat oleh anak kandung almarhumah sendiri. Kejadian pembongkaran ternyata sudah dilakukan sejak bulan Mei 2016, dengan tujuan sesuai keyakinannya mampu menghidupkan kembali berdasar wangsit atau mimpi," katanya.
Parimah meninggal dunia secara mendadak pada 14 April 2016, setelah 40 hari kematiannya, tepatnya pada 25 Mei 2016 makamnya dibongkar. Demikian dilansir dari Antara, Selasa (21/6).
Supriyanto mengajak enam rekannya membongkar makam ibunya pada malam hari atau pukul 00.00 hingga 03.00 WIB, kemudian dibawa pulang ke rumahnya di Dusun Ngrancang, Desa Bojonegoro, Kecamatan Kedu.
Dalam membongkar makam tersebut, Suprianto mengajak Iswanto, warga Janggar, Kecamatan Jumo, Prayit, warga Kabunan Bandunggede, Kecamatan Kedu, Kamto, warga Bandunggede, Kedu, Sumadi, warga Jumo, Pangat, warga Tegal, Parakan, Gemawang, dan Wahono, warga Sorobayan, Ngadimulyo.
Saat ini polisi baru mengamankan tiga pelaku, yakni Supriyanto, Iswanto, dan Prayit, sedangkan empat orang lainnya menyusul akan dimintai keterangan.
Akibat perbuatan aneh dan melanggar hukum itu, Supriyanto dan kawan-kawannya dijerat dengan Pasal 180 KUHP, yaitu barang siapa melakukan penggalian atau memindah jenazah atau mayat yang sudah dikubur diancam pidana penjara selama satu tahun empat bulan. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulsel, digegerkan dengan penemuan jasad wanita dicor dalam rumah.
Baca SelengkapnyaMengejutkan, Pembunuh Bocah Perempuan dalam Karung di Bekasi Simpan Alat Dukun dan Foto Anak-Anak
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaIa juga menemukan bungkusan putih di dalam makam neneknya yang runtuh tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen pria kunjungi makam istrinya yang meninggal setelah melahirkan ini bikin haru.
Baca SelengkapnyaJasad ibu dan anak di Subang sempat dimandikan pelaku sebelum disimpan di bagasi mobil.
Baca Selengkapnya