Dapati bus pariwisata tak laik jalan, kemenhub sediakan bus pengganti
Merdeka.com - Tidak hanya melakukan tindakan, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat juga menyediakan bus pengganti bagi penumpang wisata yang busnya ditindak karena tak laik jalan.
"Hal ini kami lakukan karena penumpang bus tidak boleh terlantar," ucap Ketua Tim Penindakan sekaligus Kepala Seksi Penindakan Pelanggaran Direktorat Pembinaan Keselamatan Ditjen Perhubungan Darat Ardiansyah pada saat melakukan pemeriksaan di Bandung, Sabtu (30/9).
Sebelumnya, kemarin, Jumat (29/9) pemeriksaan dilaksanakan di empat lokasi yakni Pool Perusahaan Otobus (PO) Bus Primajasa, PO Surya Putra, PO Bhineka, dan PO MGI.
-
Bagaimana cara menjaga keselamatan di perjalanan? Setelah mengetahui doa bepergian, selanjutnya dijelaskan tips menjaga keselamatan. Tips ini bisa dilakukan ketika Anda menggunakan kendaraan pribadi:
-
Gimana cara pemerintah menjaga keselamatan pemudik motor? Melihat animo masyarakat yang tinggi, pemerintah berupaya menjaga keselamatan pemudik motor. Salah satunya dengan menyediakan rest area di sejumlah titik.
-
Kenapa Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran? Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa tujuan Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Keselamatan pelayaran yang dimaksud adalah suatu keadaan terpenuhinya persyaratan keselamatan dan keamanan pelayaran yang menyangkut angkutan di perairan dan kepelabuhanan.
-
Kenapa Korlantas Polri mengantisipasi kecelakaan mudik? Pada tahun 2023 terjadi 512 kejadian. Pada tahun ini diupayakan diturunkan. 'Pada tahun 2024 kami berharap dapat meminimalkan sehingga operasi tadi bisa berjalan dengan aman dan nyaman itu bisa terwujud,' katanya.
-
Bagaimana Pertamina memastikan keselamatan pemudik? Seluruh moda transportasi atau bus dikurasi dengan teliti dan mengedepankan aspek kesehatan, keamanan, serta keselamatan tidak hanya dari fisik kendaraannya, namun juga dari sisi kesehatan para supirnya.
Kemenhub ganti bus yang tak layak ©2017 Merdeka.com
Hari ini, pemeriksaan dilanjutkan dengan mendatangi kawasan wisata Ciater, Subang dan wisata Floating Market, Lembang dengan tim pengawas gabungan Kemenhub beserta Dinas Perhubungan (Dishub) Prov. Jawa Barat, Dishub Kabulaten Subang, dan Kepolisian Daerah Jawa Barat.
Saat pemeriksaan di Ciater, Kepala Dinas Perhubungan Subang Rona Mairansyah menyebutkan bahwa kali ini masih diberikan toleransi dengan menyiapkan bus pengganti.
Hasil dari pemeriksaan di lokasi wisata Sari Ater Subang, kata Rona, didapati sejumlah 17 bus wisata yang ternyata hanya mengantongi izin sebagai angkutan karyawan. Selain itu juga terdapat bus yang kondisi keempat bannya di vulkanisir sehingga sangat membahayakan bagi keselamatan penumpang.
"Bagi bus yang dinyatakan tak laik jalan, kami bersama Ditjen Perhubungan Darat menyiapkan bus pengganti untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ucap Rona.
Kemenhub ganti bus yang tak layak ©2017 Merdeka.com
Namun dia menegaskan, pada pemeriksaan selanjutnya, tidak akan ada lagi toleransi, pelanggar akan ditindak tegas.
Ardiansyah menjelaskan rangkaian kegiatan ini akan berlanjut di lokasi lain dalam rangka mempersiapkan Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. "Kali ini kami masih memberi toleransi kepada PO dengan memberikan bus cadangan, penindakan berikutnya PO itu sendiri yang wajib menyediakan bus pengganti apabila busnya ada yang ditindak," ungkap Ardiansyah.
Dia juga menyampaikan bahwa pengawasan harus dilakukan secara berkala maupun secara acak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pihak PO bus untuk meyakinkan bahwa mereka melaksanakan perawatan dan pemeliharaan kendaraan dengan baik dan benar.
"Pengawasan yang dilakukan mengecek keabsahan kartu pengawasan, masa berlaku buku uji KIR, SIM, STNK, memeriksa fungsi pengereman, fungsi kelistrikan, serta kelengkapan keselamatan lainnya," kata Ardiansyah.
Dia mengemukakan, pentingnya pengawasan terhadap bus pariwisata, demi mewujudkan keselamatan dan keamanan, serta kenyamanan bertransportasi.
Kemenhub ganti bus yang tak layak ©2017 Merdeka.com
"Kami berharap melalui kegiatan ini, dapat meningkatkan kesadaran operator bus untuk terus menjaga kelaikan bus dan kelengkapan dalam bus," imbuh Ardiansyah.
Ardiansyah menambahkan untuk memperoleh informasi dan terhindar dari bus yang tidak laik dan sesuai peruntukan, agar para penumpang/penyewa bus dapat mengecek data kendaraan pariwisata, AKAP dan AJAP.
http://caridata.angkutanorang.com.
Sementara itu salah satu Ketua Rombongan Wisatawan, Iwan Nur menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan. "Tentunya kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pemerintah untuk keselamatan kami, dan kami mendukung kegiatan seperti ini terus dilaksanakan," responnya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca SelengkapnyaJangan Sembarangan, Ini Hal Penting Wajib Diperhatikan Sebelum Sewa Bus Pariwisata
Baca SelengkapnyaBus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.
Baca SelengkapnyaBahkan, Kemenhub menemukan 2 bus pariwisata dengan Bukti Lulus Uji Elektronik palsu.
Baca SelengkapnyaKecelakaan bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) akibat rem blong.
Baca SelengkapnyaPemilihan PO yang aman ini bisa mencegah kecelakaan maut seperti yang menimpa rombongan SMK Lingga Kencana Depok pada Sabtu (11/5).
Baca SelengkapnyaKemenhub: Masyarakat Harus Bearni Tolak Bus Tak Ada Uji KIR, Minta Ganti Bus yang Baru
Baca SelengkapnyaUntuk mengantisipasi angkutan bus yang tidak layak namun tetap melakukan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga dapat berpartisipasi memantau kelaikan bus melalui website yang menjadi rujukan.
Baca SelengkapnyaKemenhub mengatakan, aturan tersebut bertujuan untuk mendata dan mengontrol armada bus.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi juga meminta para pemudik yang hendak berwisata agar tidak menggunakan bus pariwisata yang tidak layak.
Baca SelengkapnyaInspeksi ini untuk meningkatkan aspek keselamatan pada angkutan umum saat Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Baca Selengkapnya