Dapur umum korban banjir Manado kesulitan minyak tanah
Merdeka.com - Banjir bandang yang menerjang Manado menyebabkan warga mengungsi di sekolah dan tempat ibadah. Salah satunya berada di Kelurahan Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil, Manado. Mereka mengungsi di empat titik, dua gedung sekolah, masjid dan gereja.
Koordinator dapur umum di sana, Angky yang juga Pusdaops Tagana Sulawesi Utara mengatakan tidak ada masalah untuk logistik. Tapi kendala datang justru dari bahan untuk mengolah logistik, minyak tanah.
"Di sini masih menggunakan minyak tanah untuk memasak. Sedangkan untuk mendapatkannya sulit," ungkap Angky di dapur umum Kelurahan Ternate Tanjung, Kecamatan Singkil, Manado, Selasa (21/1).
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana banjir bandang terjadi? Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
-
Kapan banjir bandang terjadi? Baru-baru ini Kabupaten Agam, Sumatera Barat baru saja tertimpa musibah bencana alam banjir bandang lahar dingin pada Minggu (12/5) kemarin.
Topik pilihan: Banjir Jakarta | Banjir Pantura
Untuk mendapatkan minyak tanah mereka harus menempuh waktu sekitar satu hingga dua jam. Pasalnya mereka harus mencarinya di kecamatan lain.
"Kalau ada nyari sampai Kecamatan Malalayang. Sekitar satu hingga dua jam untuk mencapainya," jelas Angky.
Dapur umum yang dibawahinya, setiap kali makan harus membuat makanan untuk 3.467 warga. Di mana dalam sehari mereka membutuhkan minyak tanah sekitar 65 hingga 70 liter.
"Harga perliternya bervariasi. Mulai dari Rp 13 ribu sampai Rp 15 ribu," ungkapnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga rela antre untuk mendapatkan air demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka
Baca SelengkapnyaSumber air di tengah hutan itu kondisinya keruh, namun warga tak punya pilihan lain.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Sumberkare terpaksa menggunakan air sungai untuk berbagai kebutuhan.
Baca SelengkapnyaKebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca SelengkapnyaSumber air yang biasanya dimanfaatkan mendadak juga mengering sejak kemarau.
Baca SelengkapnyaWarga di berbagai daerah terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.
Baca SelengkapnyaSumur ini jadi satu-satunya sumber air bagi masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat lebak harus ke dalam hutam demi mendapatkan air bersih.
Baca SelengkapnyaKekeringan akibat fenomena El Nino membuat warga di sejumlah wilayah di Kota Serang mengalami kesulitan air bersih.
Baca SelengkapnyaWarga harus berjuang keras untuk mendapatkan air di tengah bencana kekeringan.
Baca SelengkapnyaAkses jalanan sudah bertahun-tahun rusak dan menyulitkan warga untuk mobilitas terutama saat ada yang sakit.
Baca Selengkapnya