Dari 630 eks napiter, baru 325 mengikuti program deradikalisasi
Merdeka.com - Saat ini terdapat 630 mantan narapidana teroris (napiter) di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, baru 325 orang yang mengikuti program deradikalisasi.
"Dari 630 mantan napiter yang keluar, hanya 325 yang sudah ikut program itu," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius di Medan, Jumat (25/5) malam.
Sebagian di antara mantan napiter itu tidak diketahui lagi alamatnya. Suhardi berharap, semua pihak, termasuk mantan napiter, membantu mencari tahu keberadaan mereka sehingga semuanya dapat menjalani program deradikalisasi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam misi? Dilansir dari Indonesia.go.id, misi berisiko tinggi itu tak hanya melibatkan para prajurit Indonesia, namun juga prajurit dari delapan negara lain yaitu Mesir, Uni Emirat Arab, Belanda, Jerman, Belgia, Inggris, dan Prancis yang dipimpin oleh para prajurit dari Yordania.
-
Siapa yang terlibat dalam misi ini? 'Apabila kita menemukan kehidupan sejauh ini dari Matahari, itu akan menunjukkan bahwa kehidupan dapat berasal dari tempat lain selain Bumi,' ujar Mark Fox-Powell, seorang mikrobiolog planet dari Open University.
-
Siapa saja yang terlibat dalam program KBNS Soeharto? Berdasarkan kriteria KBNS, beberapa perusahaan mobil membangun produk 'KBNS' seperti yang diinginkan Presiden Soeharto pada era 1970-an. 1. Toyota Kijang 2. VW Mitra 3. Datsun Sena 4. Vauxhall Morina
-
Dimana nama-nama ini? Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumpulan nama bayi laki-laki Islam 2 kata dalam Al-Quran yang telah kami rangkum secara khusus hanya untuk Anda.
-
Siapa yang dideklarasikan sebagai relawan NAGA? Relawan NAGA terdiri dari anak-anak muda di bawah 30 tahun yang hadir dari 17 provinsi.
-
Siapa yang berpartisipasi dalam Ekspedisi Perubahan? Di Desa Turus Patria, Ubah Bareng berkolaborasi dengan Sekolah Cita-cita.
Menurut Suhardi, tidak ada mantan napiter yang telah menjalani deradikalisasi mengulangi perbuatannya. "Secara kualitas dan statistik kita berhasil 100 persen pada program deradikalisasi," tuturnya.
Sementara Direktur Deradikalisasi BNPT Prof Irfan Idris menyatakan pihaknya tengah menjalankan program pembinaan terhadap sejumlah mantan napiter dan napiter di Sumatera Utara. Lima di antara napiter itu yang mendekam di sejumlah penjara di daerah ini.
"Satu orang di Lapas Labuhan Ruku, satu orang di Binjai, satu orang di Siantar, satu orang di Panyabungan, dan satu orang di Lapas Perempuan Kelas II Tanjung Gusta. Mereka kita kategorikan pada level 2 dan level 3," jelas Irfan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan pembinaan resmi dari Pemerintah inilah yang akan memperkuat komitmen mantan anggota JI.
Baca SelengkapnyaKe-23 napi terorisme itu,akan menjalani sisa masa tahanan di lapas berbeda di Jatim
Baca SelengkapnyaDeklarasi ini diikuti eks anggota Jamaah Islamiyah wilayah eks Karesidenan Surakarta, Kedu dan Semarang.
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaSebagian dari anggota JI Riau itu merupakan mantan napi teroris.
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaDeklarasi untuk patuh kepada pemerintah NKRI ini setelah para pendiri dan pimpinan JI sepakat membubarkan diri pada 30 Juni 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaTotal 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 warga Poso yang merupakan mantan simpatisan jaringan teroris mengucapkan ikrar setia kepada NKRI di Mapolres Poso, Kamis (13/6).
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaIkrar sumpah setia pada NKRI itu dilakukan secara hibrida dengan dipusatkan di Lapas Khusus Kelas IIA Gunungsindur, Kabupaten Bogor.
Baca Selengkapnya