Dari 8 rekening First Travel, hanya satu ada uangnya Rp 1,3 juta
Merdeka.com - Polisi sudah menelusuri delapan rekening milik First Travel untuk mengetahui keuangan perusahaan termasuk dana para calon jemaah umrah. Dari delapan rekening, ditemukan hanya ada satu rekening yang berisi uang Rp 1,3 juta.
"Sehingga kita bisa tahu, karena yang diketahui posisi terakhir rekeningnya hanya Rp 1,3 juta itu atas nama PT First Anugerah Karya Wisata, berarti kan atas nama perusahaan," kata Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/8).
"Rp. 1,3 juta itu atas satu nama, 1 rekening dan itu yang baru ditemukan oleh penyidik. Nanti kita cari lagi," jelasnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
Setyo menambahkan, sudah enam mobil milik bos First Travel yang disita oleh penyidik Bareskrim Polri. Selain mobil, penyidik juga menyita rumah dan juga aset lainnya.
"Kemarin (penyidik) melakukan penyitaan 6 kendaraan, sekarang masih melakukan tracing (pelacakan), tracing itu melakukan penyelidikan keuangan ya, aset-aset dia,"
Selain itu, Setyo menuturkan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait keuangan milik bos Travel. Kalau memang semua aset tersebut dibeli dari hasil uang para calon jemaah umrah, maka polisi akan menyita semua aset itu.
"Nanti akan ditelusuri, karena kita tidak bisa cepat untuk menentukan itu harus ada pembuktian-pembuktian. Kalaupun dia membuktikan itu atau membeli itu (rumah, mobil dan kantor) dari uang sendiri nanti saya sebutkan," pungkasnya.
Sementara itu aset-aset tidak bergerak (rumah) sudah mulai diberi garis polisi dan aset yang bergeraknya sudah ditarik ke Bareskrim Polri.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaDugaan transaksi janggal itu diungkap Novel Baswedan.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaBukti setoran yang dikirim oleh rekening atas nama Frederik Banne itu juga diperlihatkan langsung kepada Lukas.
Baca SelengkapnyaIdentik dengan kemiskinan, namun 5 pengemis ini justru memiliki harta kekayaan dari hasil belas kasihan masyarakat.
Baca Selengkapnya