Dari Balai Kota DKI, massa buruh long march ke Istana Negara
Merdeka.com - Massa buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mulai melakukan aksi long march setelah berorasi di depan Balai Kota DKI. Garda Metal dari kelompok Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) menjadi yang terdepan. Tujuan mereka adalah menyambangi kantor Presiden di Jalan Medan Merdeka Barat.
Pantauan merdeka.com di lokasi, Jumat (10/11), Jalan Medan Merdeka Selatan ke arah Thamrin lumpuh tidak dapat dilalui. Barisan buruh dari berbagai latarbelakang menutupi seluruh jalur.
Dengan iringan musik, dari mobil komando memberikan instruksi kepada peserta aksi. Sementara di samping, polisi dengan sigap menjaga barisan buruh tersebut.
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa anggota KORPRI? Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri adalah wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia demi meningkatkan perjuangan, pengabdian, dan kesetiaan pada cita-cita perjuangan bangsa.
Terlihat pula di lokasi Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz memantau langsung. Ditemani Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Suyudi Ario Seto.
Pada sekitar pukul 14.40 WIB, massa sempat berhenti sejenak menunggu azan. Saat berhenti, ada momen menarik, Kapolda yang melihat para wanita aksi yang kelelahan, lantas membelikan minuman air mineral yang dijajakan penjual. Begitu juga dilakukan Kapolres Jakarta Pusat.
Para buruh pun kembali berjalan melewati patung kuda. Mereka akan berjalan sampai ke Istana Negara. Meski begitu, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Suyudi menyatakan aksi tidak bisa dilakukan di depan Istana dan diarahkan tidak jauh dari sana. Polisi sudah menetapkan aksi dilakukan sampai ke depan Kementerian Perhubungan. Para polwan dan kawat pembatas telah menunggu.
"Ya ke Istana tapi tidak sampai Istana," ujar Suyudi di lokasi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa berasal dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Dengan tuntutan mendesak agar Pemerintah segera mencabut Omnibus Law UU No.6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja
Baca SelengkapnyaKepolisian telah menerjunkan sekitar 1.100 personel .
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya massa menuntut untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang dianggap penuh kecurangan.
Baca SelengkapnyaKonfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama dengan Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa
Baca SelengkapnyaSituasi telrihat masih kondusif. Massa buruh hanya duduk sambil mendengarkan orasi politik dari mobil pikap komando.
Baca SelengkapnyaMassa buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa di di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaMassa berhasil berhasil menggeruduk halaman gedung MK, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca Selengkapnya