Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dari mana asal-muasal penamaan Gunung Salak?

Dari mana asal-muasal penamaan Gunung Salak? sukhoi. merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pascajatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100, Gunung Salak kembali menjadi buah bibir. Misteri di gunung yang membelah wilayah Bogor dan Sukabumi mulai kembali diperbincangkan.

Gunung Salak selama ini memang dikenal angker, baik oleh pendaki maupun bagi kalangan penerbang. Tak sedikit para pendaki yang tersesat, hilang dan meninggal di Gunung Salak. Begitu juga dengan dunia penerbangan, setidaknya tujuh pesawat jatuh di lereng gunung yang memiliki dua puncak ini.

Meski sering diperbincangkan, asal muasal penamaan Gunung Salak masih simpang siur hingga saat ini. Salah satu versi menyebut Gunung Salak tidak memiliki hubungan dengan buah salak. Gunung Salak dalam versi ini diambil dari bahasa sansekerta 'Salaka' yang berarti perak. Maka Gunung Salak bermakna 'Gunung Perak'.

Versi lain menyebut di lereng gunung tersebut pernah berdiri sebuah kerajaan bernama Salakanagara pada abad IV dan V Masehi. Nama Gunung Salak pun diduga berasal dari kata depan kerajaan tersebut.

Menurut sumber sejarah, kerajaan Salakanagara dipimpin oleh seorang raja dengan gelar Raja Dewawarman I-VIII. Terungkapnya kerajaan Salakanagara bermula dari penemuan tulisan Raja Cirebon yang berkuasa tahun 1617 Wangsakerta, yang ditemukan pada abad ke-19 Masehi. Dari sinilah kemudian diketahui, jika kerajaan Hindu pertama di Pasundan bukan Tarumanagara, tapi Salakanagara. Namun versi ini pun belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Versi lain dan yang beredar di warga di lereng gunung tersebut adalah adanya buah salak raksasa. Konon, penamaan Gunung Salak berasal dari penemuan buah salak besar.

"Kata orang tua dulu begitu, katanya ada salak besar di sana, makanya dikasih nama Gunung Salak," ujar warga Cidahu, Sukabumi, Husni kepada merdeka.com.

Belum jelas soal penamaan dan hubungan gunung yang sering terjadi kecelakaan pesawat terbang ini. Namun di gunung tersebut terdapat banyak sekali petilasan atau tempat bersemedi para raja dan pengikutnya.

Petilasan suci itu tersebar di berbagai titik. Seperti petilasan milik raja Pajajaran, Prabu Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi di kaki Gunung Salak di daerah Bogor dengan total mencapai puluhan lokasi.

Lalu mengapa gunung yang sering diselimuti kabut itu disebut Gunung Salak? (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mitos Gunung Salak, Mulai dari Kerajaan Gaib hingga Harta Karun Tersembunyi
Mitos Gunung Salak, Mulai dari Kerajaan Gaib hingga Harta Karun Tersembunyi

Di balik pesona alamnya, Gunung Salak menyimpan sejumlah kisah mistis yang menghantui para pengunjungnya.

Baca Selengkapnya
12 Gunung di Indonesia yang Kerap Dipakai Bertapa
12 Gunung di Indonesia yang Kerap Dipakai Bertapa

Beberapa gunung di Indonesia diliputi kisah-kisah mistis yang berkaitan dengan pertapaan.

Baca Selengkapnya
Tempat Suci Berusia Ribuan Tahun di Kaki Gunung Salak, Tak Jauh dari Bogor
Tempat Suci Berusia Ribuan Tahun di Kaki Gunung Salak, Tak Jauh dari Bogor

Beberapa situs dari era megalitikum ditemukan di sini. Kebudayaan seperti apa yang pernah hidup di sini ribuan tahun lalu?

Baca Selengkapnya
Jejak Masa Lalu Gunung Pulosari di Pandeglang, Pernah Jadi Pusat Pendidikan Era Zaman Kerajaan Hindu
Jejak Masa Lalu Gunung Pulosari di Pandeglang, Pernah Jadi Pusat Pendidikan Era Zaman Kerajaan Hindu

Jejak masa lalu Gunung Pulosari menyimpan sejumlah misteri, mulai dari pusat pendidikan sampai pusat berdirinya kerajaan tertua di nusantara.

Baca Selengkapnya
Referensi Wisata Asyik Bersama Keluarga di Pandeglang, Kemah di Kaki Gunung Pulosari hingga Berenang di Kolam Peninggalan Kerajaan Tertua
Referensi Wisata Asyik Bersama Keluarga di Pandeglang, Kemah di Kaki Gunung Pulosari hingga Berenang di Kolam Peninggalan Kerajaan Tertua

Berwisata di Gunung Pulosari seolah menyibak keindahan Pandeglang yang belum terjamah banyak masyarakat.

Baca Selengkapnya
Diduga Pernah Jadi Tempat Pertapaan Presiden Soekarno dan Soeharto, Ini Potret Gunung Kendali Sodo di Bawen Semarang
Diduga Pernah Jadi Tempat Pertapaan Presiden Soekarno dan Soeharto, Ini Potret Gunung Kendali Sodo di Bawen Semarang

Hingga kini, masih banyak orang yang melakukan pertapaan di sana.

Baca Selengkapnya
Situs Kujang Raksasa Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Lereng Gunung Salak, Begini Potretnya
Situs Kujang Raksasa Berusia Ribuan Tahun Ditemukan di Lereng Gunung Salak, Begini Potretnya

Potret penampakan peninggalan pra-sejarah yang ada di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam

Di dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Peradaban Tanah Jawa, Candi Gunung Wukir di Magelang Ini Lebih Tua dari Borobudur
Dulu Jadi Peradaban Tanah Jawa, Candi Gunung Wukir di Magelang Ini Lebih Tua dari Borobudur

Di candi itulah ditemukan Prasasti Canggal yang menceritakan masa emas pemerintahan Raja Sanjaya

Baca Selengkapnya
Riwayat Gunung Burangrang, Tercipta dari Letusan Gunung Purba Bandung hingga Mitos Segitiga Misterius
Riwayat Gunung Burangrang, Tercipta dari Letusan Gunung Purba Bandung hingga Mitos Segitiga Misterius

Meski sering dijadikan sebagai lokasi untuk mendaki, ternyata Gunung Burangrang menyimpan kisah misterius yang jarang diketahui.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Negeri Seribu Menhir di Sumbar, Pameran Mahakarya Seni dari Zaman Prasejarah
Mengunjungi Negeri Seribu Menhir di Sumbar, Pameran Mahakarya Seni dari Zaman Prasejarah

Menhir-menhir itu merupakan mahakarya kesenian leluhir orang Minangkabau yang diperkirakan hidup di tahun 1550 sebelum masehi.

Baca Selengkapnya
⁠Di Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian
⁠Di Gunung Keramat Tempat para Dewa ini Brimob Polri Mendapat Baret Biru, Zaman Kerajaan Tempat Mencari Kesaktian

Di puncak gunung ini, ratusan anggota Brimob melalui berbagai tempaan dan upacara untuk mendapatkan baret biru.

Baca Selengkapnya