Dari Ngawi, Nenek Tumini temui Megawati di Klaten
Merdeka.com - Kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Lapangan Trikoyo, Klaten, Jawa Tengah, siang tadi diwarnai suasana haru. Seorang nenek, Sri Tumini, rela menempuh perjalanan dari Ngawi, Jawa Timur, ke lokasi kampanye hanya untuk bertemu Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Kehadiran Tumini setelah kurang lebih tiga jam perjalanan darat akhirnya diketahui Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP Puan Maharani. Saat Puan sedang berorasi, perempuan tua itu pun diajak berdialog oleh cucu Bung Karno itu.
"Ibu dari mana? tanya Puan, Sabtu (5/4)
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang kampanye di suku pedalaman? Sang kepala suku diminta mengumpulkan warga di lapangan pinggir hutan. Sang caleg pun mulai berpidato di depan para anggota suku yang belum berpakaian itu.
-
Kenapa Jokowi ikut Ganjar kampanye? 'Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,' kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Bagaimana cara keluarga Jokowi terlibat politik? Sejarah perpolitikan yang perlu kita catat bersama, sejak masa Pak Jokowi inilah anak-anak dan menantu, sama keluarga terdekatnya itu terlibat aktif di dalam politik.
-
Kenapa Jokowi dibolehkan ikut kampanye? Undang-Undang Pemilu tidak melarang seorang presiden untuk ikut kampanye, apakah untuk pemilihan presiden atau pemilihan legislatif. Beleid yang sama juga tidak melarang kepala negara untuk berpihak atau mendukung salah satu pasangan calon presiden.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
"Dari Ngawi," jawab Tumini yang mengenakan jilbab coklat.
"Nanti Ibu mau milih siapa?" tanya Puan lagi.
"Saya pilih PDI-P karena semua keluarga besar memilih Bung Karno, PDIP," ucap Tumini.
Tumini pun mengakui, dia datang ke lokasi untuk bertemu Puan dan Megawati. Mendengar itu, Puan tersenyum. Dia langsung meminta Sri naik ke panggung untuk bertemu dengan Megawati.
Di atas panggung, Megawati langsung beranjak dari kursinya menyambut uluran tangan Tumini yang mengenakan kaos PDIP. Dia tak berhenti tersenyum.
Setelah bersalaman dan sempat berbicara sejenak dengan Megawati, Tumini dituntun Wasekjen DPP PDI-P Achmad Basarah untuk duduk di belakang Megawati. Sementara Puan kembali melanjutkan orasi dengan membacakan surat mandat dari Megawati kepada Joko Widodo sebagai bakal calon presiden dari PDIP.
Di lapangan Satya Negara, Sukoharjo, seorang nenek juga diajak naik ke atas panggung untuk berdialog. Sumarni, nenek asal kabupaten setempat bahkan sempat berlagak bak jurkam dengan mengajak para peserta kampanye mencoblos nomor 4 pada Pemilu 9 April mendatang.
Sontak aksi nenek berjilbab putih itu membuat belasan ribu simpatisan tertawa. Selanjutnya, nenek Sumarni juga berkesempatan bersalaman dan berfoto dengan Puan dan Megawati. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran Mega di Jatim juga menunjukkan keseriusan PDIP dalam mewujudkan kemenangan di kontestasi Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bakal turun gunung untuk berkampanye memenangkan pasangan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi di Pilkada Jateng
Baca SelengkapnyaPengakuan Rosan, pertemuan itu dengan Megawati sebatas silaturahmi. Namun, penuh dengan nasehat yang disampaikan oleh Megawati.
Baca SelengkapnyaKrisdayanti dan Megawati Soekarnoputri bertemu dalam sebuah momen langka saat konsolidasi dan penguatan internal PDIP yang berlangsung di Surabaya.
Baca SelengkapnyaAnak cucu mantan Presiden dan Wakil Presiden RI ikut berebut kursi legislatif dalam Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaUsai resmi diusung Golkar maju Pilkada Banten hari ini, Selasa (27/8), Airin menegaskan reaksi biasa dalam politik.
Baca SelengkapnyaMegawati, dalam pidatonya, berbicara mengenai memilih pemimpin yang baik
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaPenuh emosional, Megawati menegaskan saat ini dirinya menjadi provokator.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024, Senin (26/8).
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung pihak yang seolah-olah ada di pihaknya, namun ternyata hanya menjadi mata-mata untuk kubu sebelah.
Baca SelengkapnyaMegawati membuka kaca dan menjulurkan tangannya untuk bersalaman dengan para kader
Baca Selengkapnya