Dari Oktober 2016-Juli 2017, Rp 17,6 M diamankan tim saber pungli

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Wiranto mengatakan kinerja Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) sebanyak 917 kasus sejak Oktober tahun lalu sampai Juli 2017. Selain itu, 1.834 tersangka ikut diamankan.

"Diselamatkan barang bukti sebesar Rp 17.623.205.500 miliar," katanya dalam acara pertemuan dengan para pemimpin redaksi media di Kemenko Polhukam, Selasa (1/8).

Kemudian Mantan Panglima ABRI ini menjelaskan yang menjadi sasaran dari tim Saber Pungli adalah terkait pelayanan publik, ekspor dan impor, perizinan, kepegawaian, pendidikan, pengadaan barang dan jasa.

"Bayangkan kalau pendidikan pun sudah ada pungli itu kan menyedihkan masa mau pintar bayar padahal negara mau mencerdaskan kehidupan bangsa harusnya mau pintar enggak usah bayar," jelasnya.

Bukan hanya itu, sebelum adanya Satgas Saber Pungli, menurut Wiranto, untuk membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja oleh sejumlah pihak dimintai uang untuk mempermudah pembuatan KTP.

"Dulu mau ngurus KTP bayar, masuk sekolah bayar. Kalau (ada Satgas Saber) Pungli wibawa hukum menjadi menjadi baik kembali," jelasnya.

Kemudian Mantan Ketua Umum Partai Hanura ini juga mengatakan banyak instansi-instansi pemerintah yang dilaporkan oleh masyarakat melakukan pungli. "Yang banyak Kemendikbud, Polri, Kemenhub, Kemenkes, Kemenkum HAM, Kemendagri, Kemenag, Kementerian ATR, Kemenkeu, dan TNI, " jelasnya.

Sementara itu Sekretaris Satgas Saber Pungli Pusat Andrie Soetarno mengatakan, daerah yang banyak kedapatan pungli yaitu di Jawa barat, Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Timur, Banten dan Lampung. "Jabar, sekitar 3 atau 4 bulan lalu satu kantor seluruh pegawainya terlibat (pungli) di Bandung semua terlibat," katanya. (mdk/eko)