Dari Penangkapan Lorenzo, Polisi Dalami Dugaan Prostitusi Sesama Jenis di Surabaya
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Jawa Timur mendalami adanya kegiatan prostitusi sesama jenis (gay) melalui media sosial setelah tertangkapnya pelaku pemerasan Supriyadi alias Andre alias Lorenzo (29) warga Tuban yang merupakan seorang pekerja seksual sesama jenis.
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan pihaknya mendalami adanya prostitusi sesama jenis di Surabaya setelah mengetahui bahwa Lorenzo menggunakan media sosial dalam menjalankan operasinya.
"Dia menggunakan Facebook, Instagram, WhastApp sama aplikasi Locanto. Sama ada kelompok-kelompok gay. Kami dalami grup WhatsApp. Ini kasus agak aneh," ujarnya seperti dilansir Antara, Selasa (20/11).
-
Siapa yang sering melakukan pengemis online? Saat ini banyak konten kreator yang sering mengunggah video mengemis online di akun media sosialnya seperti Tiktok, Instagram, Short Youtube.
-
Siapa yang lebih sering menggunakan kencan online? Namun, para peneliti mengemukakan bahwa hanya sebagian kecil kelompok yang menjadi subjek survei, dan mahasiswa mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang aplikasi kencan jika dibandingkan dengan masyarakat luas. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa penggunaan kencan online lebih sering dilakukan oleh generasi muda.
-
WhatsApp apa yang sering digunakan penipu? WhatsApp menjadi salah satu aplikasi yang sering digunakan oknum untuk melakukan permainan licik ini.
-
Kenapa penipu pakai WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban.
-
Apa saja yang ditawarkan jasa pacar jalanan? Para wanita muda dilaporkan terlihat menjual pelukan, ciuman, dan kebersamaan mereka di kios-kios pinggir jalan, yang memicu kembali wacana media sosial yang tersebar luas tentang ekonomi persahabatan berbayar.
-
Siapa yang bisa memanfaatkan media sosial untuk mencari uang? Setiap individu berusaha mencari solusi untuk mengatasi [masalah keuangan].
Dalam membuka layanan prostitusinya, tersangka tidak hanya melayani pria saja. Bahkan juga membuka layanan untuk wanita.
"Kalau cowok tarifnya Rp 3-5 juta short time. Kalau luar kota Rp 15-20 juta. Tapi kalau cewek, dia tidak pasang tarif," kata jenderal bintang dua itu.
Kapolda menambahkan, kepada penyidik, Lorenzo mengaku membuka jasa prostitusi sesama jenis atau gay ini sejak 2016.
Pihak Polda Jatim saat ini tengah meneliti alat komunikasi tersangka terkait hubungan seksual sesama jenis agar tidak berkembang di wilayah itu.
"Ini akan kami antisipasi dan sosialisasikan kepada masyarakat. Khususnya keluarga untuk mengantisipasi agar perilaku menyimpang ini jangan sampai menyebar khususnya di wilayah Polda Jatim," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaMuncikari memperkejakan jasa puluhan anak di bawah umur, ibu hamil hingga LGBT jadi tersangka.
Baca SelengkapnyaKasus penjualan istri oleh suaminya tersebut terjadi pada pertengahan Juni 2023.
Baca SelengkapnyaKasus itu baru setahun kemudian setelah korban berinisial ACA (17) melaporkan ke polisi.
Baca SelengkapnyaMembongkar praktik Wahyu, polisi menyamar dan berkomunikasi dengan akun tersebut. Dia menawarkan tarif Rp1,5 juta.
Baca SelengkapnyaKejadian berawal dari korban yang mendapatkan informasi penyedia layanan seksual dari aplikasi Telegram.
Baca SelengkapnyaPria berinisial HM (25) itu pun ditangkap polisi saat melakukan aksinya di Hotel Mojokerto.
Baca SelengkapnyaAIF menawarkan seorang mahasiswa yang juga sebagai selebgram di Kota Makassar inisial EDA.
Baca SelengkapnyaPara korban diperjualbelikan untuk melayani pria hidung belang melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaLewat grup telegram untuk memberikan konten- konten pornografi mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, tersangka menawarkan video porno berbayar itu melalui media sosial Facebook.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca Selengkapnya