Daripada Blokir Internet Papua, Kominfo Disarankan Edukasi Masyarakat Tak Sebar Hoaks
Merdeka.com - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid tidak sepakat dengan agenda pemblokiran jaringan internet di Papua yang dilakukan Kementerian Komunikasi Informatika. Menurut pria yang akrab disapa HNW ini, lebih penting dilakukan Kominfo adalah tindakan edukasi untuk tidak menyebar pemberitaan yang belum valid.
"Jadi seharusnya bukan blokir tapi edukasi masyarakat untuk hati-hati share maupun menyaring berita supaya enggak ada korban hoaks," jelas HNW di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).
HNW juga menilai, ketimbang pemblokiran, pemerintah seharusnya bisa lebih memperkuat penegakan hukum bagi penyebar hoaks. Menurut dia, jika tiap ekses dari aksi berakhir dengan pemblokiran, seperti 21-22 Mei 2019 di Jakarta, dikhawatirkan bisa mengembangkan disinformasi yang lebih dahsyat lagi.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Kenapa anak muda Papua bikin partai? Salah satu pengurus partai, M Yunus Kudiai mengatakan, salah satu alasan mendirikan partai ini, selain bagian hak berpolitik, juga diklaim belum ada partai nasional yang berwajah Indonesia bagian timur. 'Kami juga menilai bahwa partai politik selama ini hanya ada di Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Tengah saja. Sementara di Indonesia bagian Timur, belum ada partai politik nasional,' kata dia dalam keterangan yang diterima, Senin (24/6).
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
"Nantinya malah tak bisa dikawal, karena kan sekarang jalurnya banyak. Pemerintah harus makin dewasa jangan gunakan pendekatan represif dengan pemblokiran," tegas Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini.
Sementara itu di Denpasar, puluhan warga asal Papua mengatasnamakan Mahasiswa, Pelajar, dan Masyarakat Papua (IMMAPA Bali) dalam aksi damainya juga mempertanyakan pemutusan akses internet di sejumlah wilayah Papua.
"Perkembangan hari ini jaringan (Internet) di Papua diputus oleh Kominfo. Militer dengan jumlah besar itu dikirim ke Papua sementara jaringan diputus," kata Jeeno Dogomo selaku Juru Bicara Aksi damai yang digelar di Bundaran Renon, Denpasar, Bali, Kamis (22/8).
"Nah ini kita bisa mengambilkan kesimpulan ini sedang terjadi pelanggaran HAM di sana yang dilakukan oleh militer," imbuh Jeeno.
Jeeno juga kembali mempertanyakan ada apa dibalik pemutusan internet dan mengirimkan militer dengan jumlah yang besar ke tanah Papua.
"Kenapa Kominfo memutuskan jaringan internet yang hari ini menjadi sambungan atau perpanjangan tangan berita media kepada kawan-kawan di luar. Tapi jaringan internet diputus, ada apa dibalik ini, setelah diputuskan jaringan internet militer dengan jumlah yang besar dikirim ke Papua. Ada apa ini," tanya Jeeno.
"Mengapa jaringan internet diputus, mengapa militer dikirim ke Papua. Makanya hari ini, kami ikatan keluarga besar, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat Papua yang ada di Bali melakukan aksi demonstrasi damai," ujar Jeeno.
Reporter Liputan6.com: Ditto Radityo
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya demo peringatan 1 Desember dilakukan mahasiswa Papua berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaAksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman
Baca SelengkapnyaKoalisi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaDua hari terakhir, OPM membakar SDN dan puskesmas. Tak hanya itu, mereka juga mengancam guru dan tenaga medis.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI berikan Hp kepada bapak di Papua agar bisa komunikasi dengan anaknya yang dibawa untuk kuliah di Jawa.
Baca SelengkapnyaOPM terus melakukan teror dan propaganda. Teranyar, mereka membakar honai di belakang Koramil 1705-4/Moanemani dan menuduh TNI sebagai pelakunya.
Baca SelengkapnyaMereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita tiga bendera Bintang Kejora yang memantik terjadinya pengepungan Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi hari ini sekitar pukul 08.00 WIT.
Baca Selengkapnya