Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Daripada Blokir Internet Papua, Kominfo Disarankan Edukasi Masyarakat Tak Sebar Hoaks

Daripada Blokir Internet Papua, Kominfo Disarankan Edukasi Masyarakat Tak Sebar Hoaks Aksi Mahasiswa Papua di Bali. ©2019 Merdeka.com/Moh Kadafi

Merdeka.com - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid tidak sepakat dengan agenda pemblokiran jaringan internet di Papua yang dilakukan Kementerian Komunikasi Informatika. Menurut pria yang akrab disapa HNW ini, lebih penting dilakukan Kominfo adalah tindakan edukasi untuk tidak menyebar pemberitaan yang belum valid.

"Jadi seharusnya bukan blokir tapi edukasi masyarakat untuk hati-hati share maupun menyaring berita supaya enggak ada korban hoaks," jelas HNW di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019).

HNW juga menilai, ketimbang pemblokiran, pemerintah seharusnya bisa lebih memperkuat penegakan hukum bagi penyebar hoaks. Menurut dia, jika tiap ekses dari aksi berakhir dengan pemblokiran, seperti 21-22 Mei 2019 di Jakarta, dikhawatirkan bisa mengembangkan disinformasi yang lebih dahsyat lagi.

"Nantinya malah tak bisa dikawal, karena kan sekarang jalurnya banyak. Pemerintah harus makin dewasa jangan gunakan pendekatan represif dengan pemblokiran," tegas Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini.

Sementara itu di Denpasar, puluhan warga asal Papua mengatasnamakan Mahasiswa, Pelajar, dan Masyarakat Papua (IMMAPA Bali) dalam aksi damainya juga mempertanyakan pemutusan akses internet di sejumlah wilayah Papua.

"Perkembangan hari ini jaringan (Internet) di Papua diputus oleh Kominfo. Militer dengan jumlah besar itu dikirim ke Papua sementara jaringan diputus," kata Jeeno Dogomo selaku Juru Bicara Aksi damai yang digelar di Bundaran Renon, Denpasar, Bali, Kamis (22/8).

"Nah ini kita bisa mengambilkan kesimpulan ini sedang terjadi pelanggaran HAM di sana yang dilakukan oleh militer," imbuh Jeeno.

Jeeno juga kembali mempertanyakan ada apa dibalik pemutusan internet dan mengirimkan militer dengan jumlah yang besar ke tanah Papua.

"Kenapa Kominfo memutuskan jaringan internet yang hari ini menjadi sambungan atau perpanjangan tangan berita media kepada kawan-kawan di luar. Tapi jaringan internet diputus, ada apa dibalik ini, setelah diputuskan jaringan internet militer dengan jumlah yang besar dikirim ke Papua. Ada apa ini," tanya Jeeno.

"Mengapa jaringan internet diputus, mengapa militer dikirim ke Papua. Makanya hari ini, kami ikatan keluarga besar, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat Papua yang ada di Bali melakukan aksi demonstrasi damai," ujar Jeeno.

Reporter Liputan6.com: Ditto Radityo

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Persekusi Mahasiswa Papua di Kupang, 5 Anggota Ormas Diperiksa Polisi
Viral Persekusi Mahasiswa Papua di Kupang, 5 Anggota Ormas Diperiksa Polisi

Aksi persekusi dan penganiayaan terhadap mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Forkompimda & Mahasiswa Banyuwangi Nyatakan Sikap Jaga Kondusivitas Pemilu Serentak
Forkompimda & Mahasiswa Banyuwangi Nyatakan Sikap Jaga Kondusivitas Pemilu Serentak

Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.

Baca Selengkapnya
Polisi dan TNI Susuri Jalan Setapak Temui Warga Sampaikan Pesan Pilkada Damai
Polisi dan TNI Susuri Jalan Setapak Temui Warga Sampaikan Pesan Pilkada Damai

Personel gabungan ini bergerak menyusuri jalan setapak menuju permukiman

Baca Selengkapnya
FOTO: Aksi Pemilu Damai 2024: Mahasiswa se-Indonesia Serukan Stop Berita Hoaks, Kecurangan Pemilu hingga Money Politik di Patung Kuda
FOTO: Aksi Pemilu Damai 2024: Mahasiswa se-Indonesia Serukan Stop Berita Hoaks, Kecurangan Pemilu hingga Money Politik di Patung Kuda

Koalisi Mahasiswa Nasional Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Kawasan Patung Kuda.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Murka Aksi Beringas OPM Bakar Sekolah di Papua
Jenderal Polisi Murka Aksi Beringas OPM Bakar Sekolah di Papua

Dua hari terakhir, OPM membakar SDN dan puskesmas. Tak hanya itu, mereka juga mengancam guru dan tenaga medis.

Baca Selengkapnya
Begini Ekspresi Bapak Asal Papua Anaknya Dibawa TNI untuk Sekolah di Jawa, Ramai Disorot
Begini Ekspresi Bapak Asal Papua Anaknya Dibawa TNI untuk Sekolah di Jawa, Ramai Disorot

Anggota TNI berikan Hp kepada bapak di Papua agar bisa komunikasi dengan anaknya yang dibawa untuk kuliah di Jawa.

Baca Selengkapnya
Aksi OPM Bakar Honai di Dogiyai Picu Kemarahan Petinggi TNI di Papua
Aksi OPM Bakar Honai di Dogiyai Picu Kemarahan Petinggi TNI di Papua

OPM terus melakukan teror dan propaganda. Teranyar, mereka membakar honai di belakang Koramil 1705-4/Moanemani dan menuduh TNI sebagai pelakunya.

Baca Selengkapnya
Aktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi
Aktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi

Mereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.

Baca Selengkapnya
Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Digeruduk Ormas, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora
Asrama Mahasiswa Papua di Makassar Digeruduk Ormas, Polisi Sita Bendera Bintang Kejora

Polisi menyita tiga bendera Bintang Kejora yang memantik terjadinya pengepungan Asrama Mahasiswa Papua Cendrawasih IV Kota Makassar.

Baca Selengkapnya
Berulah Lagi, OPM Bakar Gedung SD Inpres Pogapa Intan Jaya
Berulah Lagi, OPM Bakar Gedung SD Inpres Pogapa Intan Jaya

Peristiwa itu terjadi hari ini sekitar pukul 08.00 WIT.

Baca Selengkapnya
TNI Geram OPM Sebar Kebohongan, Manfaatkan Pilot Susi Air yang Disandera
TNI Geram OPM Sebar Kebohongan, Manfaatkan Pilot Susi Air yang Disandera

Sebuah video beredar, Tampak Pilot Susi Air yang disandera OPM. TNI geram lantaran OPM memanfaatkan sandera untuk menyebar kebohongan.

Baca Selengkapnya