Daripada Soeharto, PKB pilih Gus Dur dijadikan pahlawan nasional
Merdeka.com - Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar mengusulkan agar Presiden kedua Indonesia, Soeharto diberi gelar pahlawan nasional. Anggota Komisi III DPR Jazilul Fawaid tak sepakat dengan wacana itu. Dia lebih sepakat jika mantan Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang mendapat gelar pahlawan nasional.
"Kita sudah bolak-balik mengajukan tapi ada syarat yang harus diverifikasi, padahal Bu Mensos (Khofifah Indar Parawansa) anak buah Gus Dur," kata Jazuli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/5).
Wasekjen PKB ini menuturkan, pihaknya mengajukan Gus Dur bukan semata-mata karena kepentingan kelompok. Sebab Gus Dur merupakan bapak demokrasi Indonesia yang sudah menjadi panutan. Dia kembali menceritakan ketika Gus Dur lengser karena dizalimi.
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Bagaimana Soeharto memandang tanggung jawab? “Saya tidak begitu peduli dengan batas waktu, sebagai pejabat, yang lebih diperhatikan adalah tanggung jawab. Bekerja dengan kesungguhan hati.”
-
Kenapa Soeharto diangkat jadi Jenderal Besar? Mabes ABRI tahun 1997 menyebutkan setidaknya ada tiga prestasi Soeharto yang membuatnya dinilai layak untuk mendapatkan gelar Jenderal Besar.
-
Siapa yang menjadi ajudan Soeharto? Pada tahun 1974, Kolonel Try Sutrisno Diangkat Menjadi Ajudan Presiden Soeharto Empat tahun Try menjabat ajudan presiden.
-
Siapa yang jadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto. Mengutip situs tni.mil.id, sejak saat itu, karier suami Tuti Sutiawati ini meroket tajam.
-
Apa nama asli Soekarno? Soekarno dahulu terlahir dengan nama Kusno.
"Penting, peristiwa peralihan Gus Gur ke Megawati, Gus Dur dihukum secara dzalim, diadili secara dzalim, ini ganjaran yang diberikan waktu itu untung tidak ada kerusuhan besar, kalau jadi Indonesia tak seperti ini. Gus Dur keluar pakai celana pendek kalau pendukungnya diperintahkan untuk membelot negara, kebesaran hati, kenapa sih harus pelit-pelit banget kepada warganya yang punya jasa," ungkapnya.
Menurutnya, jika Golkar ingin mengajukan Soeharto, maka harus diusulkan ke tim verifikasi pemerintah. Harus dikaji terlebih dulu seberapa layak menyandang gelar pahlawan.
"Soeharto itu dianggap berjasa atau tidak? Itu kan pro-kontra sebagian masih menganggap masalah amalnya lebih besar dari apanya, kalau sesuai aturan tidak masalah," tuturnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soeharto, lanjut Moestar, telah sangat berjasa dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaCak Imin beranggapan bahwa pemaparan Fraksi PKB MPR RI dalam Sidang Paripurna Akhir MPR RI Masa Jabatan Periode 2019—2024 secara legal memiliki dasar yang kuat.
Baca Selengkapnyasurat penegasan dari pimpinan MPR tersebut diperlukan untuk memulihkan nama baik presiden ke-IV RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Baca SelengkapnyaPKB Kenang 'Ramalan' Gus Dur: Prabowo akan jadi Presiden di Akhir-akhir Usia
Baca SelengkapnyaBamsoet mengatakan, Soeharto layak dipertimbangkan untuk mendapatkan gelar pahlawan karena beberapa hal
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, Gus Dur telah meletakkan pondasi pluralisme, toleransi, serta hubungan antara agama dan negara.
Baca SelengkapnyaKoordinator Simpatisan PKB Jawa Timur, Roni Mahendra mengungkap alasan mengalihkan dukungan ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, ketiga bekas presiden itu layak mendapatkan penghargaan sesuai undang-undang.
Baca SelengkapnyaSejumlah Presiden RI terdahulu tercatat pernah bermanuver menyiapkan penerus.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), pada sidang akhir masa jabatan MPR periode 2019-2024.
Baca SelengkapnyaDiketahui, penurunan Gus Dur tertuang dalam Ketetapan (TAP) MPR Nomor II/MPR/2001 tentang Pertanggungjawaban Presiden.
Baca SelengkapnyaPrabowo dalam pidatonya menegaskan mendapat dukungan dari beberapa presiden, namun tidak menyebut nama Megawati Soekarnoputri
Baca Selengkapnya