Darurat kejahatan seksual, 1.000 lilin buat Yuyun sampai Samarinda
Merdeka.com - Kasus perkosaan dan pembunuhan terhadap Yuyun, siswi SMP di Bengkulu, menyita perhatian publik. Aksi moral sekaligus kecaman terhadap tindak kekerasan seksual, terus mengalir. Di Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (11/5) malam, juga ikut menyuarakannya keprihatinan atas kasus ini.
Mengambil tempat di dermaga speedboat depan kantor Gubernur Kaltim di Jalan Gadjah Mada, puluhan pegiat perempuan 'Save Our Sister', menggelar aksi solidaritas terhadap Yuyun. Hampir seribu lilin mereka nyalakan, disertai doa, agar pemerintah bertindak lebih garang, dengan menyatakan Indonesia Darurat Kejahatan Seksual.
"Dengan aksi menyalakan lilin untuk Yuyun dan doa bersama ini, saya juga bersama rekan-rekan lainnya mengkampanyekan SOS. Gerakan ini, gerakan internasional penolakan sekaligus kecaman terhadap kekerasan seksual," kata Koordinator SOS Samarinda, May Kristi, di lokasi.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
"Saya berharap ini mendapatkan perhatian dari pemerintah, agar bersama-sama mengeluarkan status darurat kejahatan seksual," ujar Kristi.
seribu lilin buat Yuyun di Samarinda ©2016 Merdeka.com/nur aditnyaDi sela aksi, para pegiat perempuan juga menyuarakan hukuman seberat-beratnya dan seadil-adilnya kepada para pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yuyun. Ancaman 10 tahun penjara bagi para pelaku, dinilai sangat tidak pantas dan tidak menimbulkan efek jera. Apalagi, korban adalah anak di bawah umur, yang memiliki masa depan panjang.
"Kondisi saat ini sangat miris ya, apalagi ini dialami anak di bawah umur. Ancaman hukuman 10 tahun penjara bagi pelaku, sangat tidak adil. Meskipun tersangka juga berusia di bawah umur, setidaknya dampak yang ditimbulkan akibat perbuatan mereka, kerugiannya sangat besar," ujar salah satu peserta aksi, Viola.
"Tersangka telah melakukan hal keji karena mengkonsumsi minuman keras. Mereka anak di bawah umur, sangat tidak pantas dan jelas dilarang berbuat itu," tegas Viola.
Hampir seribu lilin yang menyala di pelataran dermaga, di bibir Sungai Mahakam yang membelah kota Samarinda itu menyita perhatian pengguna jalan yang melintas. Tidak sedikit, para pengendara wanita, ikut aksi, menyatakan keprihatinan dan kesedihan mendalam terkait kasus Yuyun.
"Sangat kejam memang. Mereka (pelaku) tega, seperti bukan manusia," kata Maylinda, warga Jalan Dr Soetomo.
Diketahui, Yuyun meregang nyawa usai diperkosa dan dibunuh 14 remaja di Bengkulu. Para pelaku sebelum melakukan aksi bejatnya, terlebih dulu menenggak minuman keras. Usau membunuh Yuyun, jasadnya pun dibuang di semak belukar. Warga yang menemukan jenazah Yuyun, akhirnya melaporkan ke kepolisian.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaSidang digelar secara tertutup di Pengadilan Negeri Klas I Palembang. Para pelaku didampingi keluarganya.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaKejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaTotal ada empat pelaku yang ditangkap polisi. Keempatnya masih berusia tak jauh berbeda dengan korban.
Baca Selengkapnya