Data BMKG: Ada Penurunan Gempa Tektonik Sepanjang April
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sepanjang April 2020 terjadi penurunan gempa tektonik di di wilayah Indonesia. Jika pada Maret 2020 gempa tektonik tercatat 965 kali, di bulan April hanya 683 kali.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, mengatakan di April 2020 ini, gempa dengan magnitudo kecil (M5,0) pada April terjadi kenaikan sebanyak 19 kali. Padahal, sebelumnya Maret 2020 hanya 16 kali.
Kemudian, lanjut Rahmat, gempa dengan guncangan dirasakan oleh masyarakat selama April 2020 terjadi 76 kali, jumlah ini juga mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya Maret 2020 sebanyak 60 kali.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
"Terkait adanya penurunan jumlah aktivitas gempa bumi selama bulan April 2020 merupakan hal biasa. Fenomena naik turun atau fluktuasi jumlah gempa bulanan adalah wajar," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (1/4).
Sementara itu, gempa merusak terjadi satu kali, yaitu Gempa Tapanuli Selatan magnitudo M 5,1 kedalaman hiposenter 16 meter pada 30 April 2020 pukul 15.20.00 WIB.
"Beberapa rumah mengalami rusak ringan di Desa Aek Libung, Kecamatan Sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan," ujar dia.
Rahmat mendata wilayah yang sangat aktif terjadi gempa selama April 2020.
"(1) Aceh-Nias-Mantawai (2) Lampung-Selat Sunda-Jawa Barat (3) Selatan Jawa Timur, Selatan Bali, Lombok, Sumbawa, dan Sumba (4) Sulawesi Tengah-Gorontalo (5) Laut Maluku (6) Ambon dan Seram (7) Laut Banda (8) Alor, Wetar, Timor (9) Manokwari dan (10) Mamberamo-Jayapura," papar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi mengatakan, gempa itu terjadi pukul 05.54 WIB.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Baca SelengkapnyaAnalisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Baca SelengkapnyaLokasi gempa berada pada koordinat 5.76 LS,112.33 BT
Baca SelengkapnyaPusat gempa berada pada 153 km Barat Daya Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaGempa bumi terjadi di wilayah Kabupaten Kuningan berkekuatan magnitudo 4,1 Kamis, (25/7) sore.
Baca SelengkapnyaMenurut BMKG, mencatat gempa bumi itu berpusat di laut, tepatnya di koordinat 7,37 lintang selatan dan 121,97 bujur timur atau 141 km barat laut Maumere.
Baca SelengkapnyaSaat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaGempa Kabupaten Malaka NTT tidak berpotensi Tsunami
Baca SelengkapnyaDalam sehari Kabupaten Sumedang diguncang tiga kali gempa.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Filipina.
Baca SelengkapnyaGempa bumi di Sukabumi hari ini terasa sampai Bandung
Baca Selengkapnya