Data diri dan nama dokter di Depok dicatut sebagai kader PSI
Merdeka.com - Data diri Hasto Harsono muncul dalam deretan nama kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Kota Depok, Jawa Barat. Merasa tidak merasa pernah bergabung, masalah ini sudah dilaporkan kepada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Depok. Namanya lantas dicoret dari bagian kader.
Kejadian ini bermula ketika tim KPUD Depok tengah melakukan verifikasi sekitar pertengahan Desember 2017 lalu. Empat orang menyambangi kediaman Hasto di kawasan Tanah Baru, Depok, selepas magrib. Ketika itu pria berusia 42 tahun itu belum tiba di rumah. Masih bekerja. Hanya ada sang istri, Chrisna Amelia (32), dan anak-anaknya.
Tim verifikasi lantas menunjukkan dokumen surat pernyataan kepada Chrisna bahwa nama suaminya tercantum sebagai kader PSI. Sang istri sontak merasa curiga. Dia meyakini bahwa tulisan dan tanda tangan pada surat itu bukan suaminya.
-
Bagaimana sindikat membuat STNK palsu? Pertama, tersangka membuat STNK dan mencetak sendiri, namun bedanya mereka menggunakan hologram bukan kinegram yang dikeluarkan oleh Polri.'Itu modus pertama,' ujar dia. merdeka.com Kedua, mendaur ulang STNK terbitan Polri dengan menggunakan alat kimia dihapus dan ditulis kembali sesuai data yang diminta oleh pemesan. Oleh tersangka, STNK jenis ini dihargai Rp 55 juta. 'Misalnya dia tulis D 1111 ZZP kemudian dia buatkan plat nomor baru dia jual seharga Rp55 juta, ini sudah ratusan. Kalau kita hitung 200 atau 300 kali Rp55 juta sebegitulah setiap kelompok ini mereka,' ujar dia. Ketiga, memanfaatkan teknologi yang bisa mengangkat gambar yang menjadi ciri khas STNK asli diletakkan ke STNK palsu. Namun, STNK maupun TNKB palsu sangat mudah dideteksi melalui ETLE. 'Kalau tidak ada datanya palsu, angka tertulis tidak ada datanya. Sehingga tidak tahu itu palsu,' ujar dia.
-
Apa yang dipalsukan oleh sindikat? 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).Samian mengatakan, kasus ini terungkap dari informasi dari Divisi Propam Mabes Polri yang menindak terkait hal tersebut, kemudian dikembangkan ke pihak lainnya. Menurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.'
-
Siapa yang terlibat dalam sindikat TPPO? Berdasarkan hasil penelusuran BP2MI para mafia besar diduga berkomplot dengan orang-orang yang diberikan kekuasaan oleh negara, seperti aparat penegak hukum atau APH.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Bagaimana modus pencurian data KTP? 'Saat ini permintaan data pribadi dapat menggunakan berbagai macam modus,' kata Friderica dalam akun Instagram @ojkindonesia, dikutip Selasa (23/7).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
Padahal dalam surat pernyataan itu juga tercantum fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik Hasto. PSI juga sudah membuatkan tanda pengenal. Setelah dihubungi, dokter di sebuah rumah sakit kawasan Kebayoran Baru meminta istrinya memfoto dokumen tersebut.
"Tulisannya beda. Difoto lah dan dikirim WA (WhatsApp) ke saya. Kagetlah," kata Hasto kepada merdeka.com di kediamannya, Minggu lalu.
dr hasto harsono laporkan pemalsuan data ©2018 facebook.com
Lebih kurang selang dua pekan, Hasto menyambangi KPUD Depok. Itu setelah dihubungi bahwa ada keberatan dirinya bukan kader. Di sana Hasto hanya mengisi surat pernyataan bahwa dirinya bukan bagian kader PSI.
Selama bertemu dengan para anggota KPUD, dirinya mendapat cerita bahwa banyak bernasib sama. Biasanya para partai memakai data palsu merupakan partai baru. Termasuk PSI, partai diketuai Grace Natalie ini.
"Setelah dihubungi saya datang, lalu membuat surat pernyataan bahwa tidak benar. Keanggotaan saya dicoret dari kader (PSI) itu," ucapnya.
Belum ada upaya lebih lanjut dilakukan Hasto guna mengusut kasusnya. Menurutnya, KPUD Depok tidak mempunyai kewenangan masalah itu. Sehingga masalahnya hanya berakhir sampai surat pernyataan keberatan dan menghapus data Hasto dari keanggotaan PSI.
dr hasto harsono (kanan) laporkan pemalsuan data ©2018 facebook.com
Selama melakukan verifikasi, KPUD menerapkan metode random sampling. Hanya 10 persen sampel mereka ambil. Sehingga tidak seluruh nama kader didatangi satu per satu. Sehingga timbul kecurigaan masih banyak data diri diduga dicatut para partai politik guna memenuhi kuota lolos dalam Pemilu 2019.
Komisioner KPUD Depok, Arif, tidak menampik bahwa Hasto telah melaporkan pencatutan namanya sebagai kader PSI. Pihaknya menegaskan tidak bisa memberi sanksi kepada partai bila terbukti menipu maupun memalsukan data diri. Masalah itu langsung ditangani pihak berwajib.
"Pemalsuan itu delik. Itu pidana. Saya bukan ranahnya. Kita administrasi Pemilu saja. Kita verifikasi terkait keabsahan identitas," ujar Arif kepada merdeka.com.
Terkait metode dipakai dalam mengambil sampel, KPUD Depok menyadari tidak bisa semua kader partai disambangi. Butuh waktu lama dalam penyelesaiannya. Untuk itu pihaknya hanya mengambil 10 persen dari data dimiliki tiap partai di daerah.
Sementara itu, ketua DPP PSI Tsamara Amani mengaku belum mengetahui kabar partainya melakukan pemalsuan data kader. Pihaknya segera memeriksa kebenaran kabar tersebut. "Perlu dicek kabar itu. Kami akan cek, betul atau tidak," ujar Tsamara kepada merdeka.com.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat harus waspada dengan adanya praktik dokter gadungan.
Baca SelengkapnyaMeski dianggap terbukti berkali-kali menyaru sebagai dokter, Susanto tetap saja meminta keringanan hukuman pada hakim.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya hari ini
Baca SelengkapnyaHasto meminta penyelenggara Pemilu untuk mencermati dan mengkroscek dengan baik sehingga jangan sampai ada sekenario pengaturan kekuasaan.
Baca SelengkapnyaSetelahnya KPK baru bisa menyelidiki dugaan klaim fiktif di kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaBukan tanpa modal, modus Suyanto mengelabuhi rumah sakit ternyata bermodalkan identitas palsu seorang dokter asli.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDokter yang identitasnya dicuri Susanto kini bertugas di Pangalengan.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, ada oknum yang melakukan pemindahan suara ke partai baru dekat dengan penguasa.
Baca SelengkapnyaSusanto didakwa melakukan penipuan karena mengaku-ngaku sebagai dokter dan bekerja di PT Pelindo Husada Citra (PHC) selama dua tahun lebih.
Baca SelengkapnyaSusanto mengklaim mendapatkan upah hingga Rp7,5 juta per bulan, termasuk tunjangan lain dari PT PHC Surabaya.
Baca SelengkapnyaHasto bilang kunci utama PDIP menghadapi Pilkada November mendatang adalah soliditas
Baca Selengkapnya