Data Jumlah Orang yang Sudah Vaksinasi Covid di Indonesia Per 16 Juli 2021
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan kembali melaporkan data jumlah orang yang sudah menerima vaksin Covid-19 di Indonesia. Hingga hari ini, Jumat (16/7) pukul 12.00 WIB, sebanyak 40.228.811 orang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.
Ini menunjukkan, ada penambahan 600.662 orang yang divaksin Covid-19 dosis pertama dari data Kamis (15/7) yang tercatat masih 39.628.149 orang.
Penerima vaksin Covid-19 hingga dosis kedua atau lengkap juga bertambah, yakni sebanyak 130.630 orang. Data kemarin hanya 15.810.099, kini naik menjadi 15.940.729 orang.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
Demikian laporan Kementerian Kesehatan melalui vaksin.kemkes.go.id, Jumat (16/7). Kementerian Kesehatan mencatat, ada lima kelompok masyarakat yang sudah menerima vaksinasi Covid-19, baik dosis pertama dan kedua.
Yakni, tenaga kesehatan, petugas layanan publik, lansia di atas 60 tahun, masyarakat umum dan rentan serta remaja.
Berikut rinciannya:
Tenaga kesehatanDosis 1: 1.581.485 orangDosis 2: 1.435.266 orang
Petugas publikDosis 1: 22.239.879 orangDosis 2: 9.290.159 orang
LansiaDosis 1: 5.186.935 orangDosis 2: 3.180.244 orang
Masyarakat umum dan rentanDosis 1: 10.870.151 orangDosis 2: 2.035.039 orang
RemajaDosis 1: 350.361 orangDosis 2: 21 orang.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya