Data Korban Demo Mahasiswa Berakhir Ricuh di Makassar
Merdeka.com - Sebanyak 18 orang korban demo berujung ricuh yang terjadi di Makassar, kemarin, sempat menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hal itu disampaikan Direktur RS Bhayangkara, Kombes dr Farid Amansyah saat mendampingi Kapolda Sulsel, Irjen Mas Guntur Laupe menjenguk seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar, Muslimin di RS Awal Bross, Rabu, (25/9).
"Ada 18 orang korban kita rawat di RS Bhayangkara tapi rata-rata sudah pulang semua. Hingga siang tadi masih ada 5 orang tapi pulang lagi 1 orang jadi tersisa 4 orang rawat inap," kata dr Farid.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada 37 warga Makassar di Madinah? Mereka terancam dideportasi dan terkena denda 10 ribu riyal Diduga Palsukan Visa dan Gelang Identitas Haji, 37 Warga Makassar Ditangkap Askar di Madinah Sebanyak 37 orang warga Kota Makassar diamankan Askar, polisi Arab Saudi karena coba masuk ke Kota Madinah untuk melaksanakan ibadah haji.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang diserang di rumah sakit? Serangan mematikan terhadap rumah sakit itu menewaskan empat orang termasuk seorang anak dan 32 orang lainnya luka-luka serta menghancurkan keseluruhan bangunan rumah sakit menyisakan puing-puing dan kemungkinan korban tertimpa runtuhan.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
Rata-rata, korban mengalami luka di bagian kepala dan tangan memar serta robek. Masih dalam kategori sedang.
Selain dari kubu mahasiswa, tiga orang aparat kepolisian juga menjadi korban. Mereka terluka akibat lemparan batu. Setelah diberikan penanganan medis, mereka diperbolehkan pulang.
Sementara itu, direktur RS Awal Bross, Merry Monica menyebutkan, korban luka yang dirawat sebanyak 32 orang.
"Ada 32 orang korban luka dirawat di sini, dua di antaranya dirujuk ke Bhayangkara karena luka serius di kepala. Yang lain hanya rawat jalan dan semua sudah dipulangkan," ujarnya.
Ditambahkan, ada satu orang masih diobservasi di UGD karena luka cidera di kepala kepala atas nama Muslimin.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDemonstrasi terkait RUU Pilkada di Semarang berakhir ricuh. Puluhan mahasiswa harus dirawat di rumah sakit dan puluhan lainnya ditahan polisi
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap revisi Undang-Undang Pilkada.
Baca SelengkapnyaKelompok Anarko ini menyusup dan melarikan diri ke sejumlah kampus yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaDi tengah gelombang aksi mahasiswa, Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja di sejumlah tempat di Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaAwalnya demo peringatan 1 Desember dilakukan mahasiswa Papua berjalan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaSaling dorong yang terjadi membuat pagar balai kota akhirnya jebol. Sebagian massa tampak masuk ke kompleks balai kota. CCTV, tanaman dan paving block dirusak.
Baca Selengkapnya