Data korban meninggal dan luka akibat gempa di Jawa Timur
Merdeka.com - Tiga warga meninggal dan delapan terluka akibat gempa berkekuatan 6,3 SR yang mengguncang Jawa Timur, Kamis (11/10). Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, para korban merupakan warga Kecamatan Gayam, Sumenep yang meninggal usai tertimpa tembok rumah.
"Dampak gempa magnitude 6,3 yang mengguncang wilayah Jawa Timur terus dilakukan pendataan," kata Sutopo kepada wartawan.
Berikut data korban akibat gempa bumi:
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa yang terdampak gempa Jogja? Kepanikan terjadi di mana-mana. Kepanikan itu terlihat dalam beberapa video dari kanal YouTube. Pemilik kanal YouTube Kusnan Alus membagikan video suasana Desa Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul lima menit setelah gempa.
-
Siapa yang menjadi korban Gempa Besar Kanto? Korban jiwa terbesar disebabkan oleh pusaran api yang melanda Rikugun Honjo Hifukusho (sebelumnya Depot Pakaian Tentara) di pusat kota Tokyo, di mana sekitar 38.000 orang terbakar setelah berlindung di sana setelah gempa bumi.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
A. Meninggal dunia:
1. NK (7) Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep
2. Nadhar (55) Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep
3. Buhama (65) Dusun karang nyior Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.
B. Korban terluka:
1. Sudik (65) Dusun Wakduwak, Dusun Pancor, Kecamatan Gayam, Sumenep
2. Rinami (70) Dusun Guder Deje, Dusun Nyamplong, Kecamatan Gayam, Sumenep
3. Samsu (60) Dusun Kon Lao' Dusun Prambanan Kecamatan Gayam, Sumenep
4. Su'aida (55) Dusun Kon Lao' Dusun Prambanan Kecamatan Gayam, Sumenep
5. Muhawiya Dusun Karang Nyior, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep
6. Aswiya Dusun Pancor, Desa Pancor, Kecamatan Gayam, Sumenep
7. Nasiya (60) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep
8. Sarwini (50) Dusun Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Sumenep.
Selain memakan korban, gempa juga menyebabkan 25 bangunan rumah dan satu masjid di Sumenep rusak.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.
Baca SelengkapnyaBPBD Jabar juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca SelengkapnyaJumat (30/6) malam, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa yang tidak berpotensi tsunami tapi harus tetap diwaspadai.
Baca SelengkapnyaAda tiga kecamatan yang terkena dampak paling parah dari gempa tersebut
Baca SelengkapnyaGempa bumi tersebut merusak rumah maupun gedung fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaPadahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.
Baca Selengkapnya