Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Data Korban versi Kapolri Tito: 26 Meninggal Saat Rusuh Wamena

Data Korban versi Kapolri Tito: 26 Meninggal Saat Rusuh Wamena Kantor PLN Wamena dibakar massa. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Kerusuhan terjadi di Wamena, Jayapura, Papua. Akibat peristiwa itu, sejumlah orang tewas.

"Sampai jam 12 Wib, informasi yang kita dapat, ada 26 orang meninggal dunia. 22 Orang itu adalah masyarakat pendatang Papua, profesinya ada tukang ojek, pekerja ruko, restoran," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian, saat konfrensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (24/9).

Sedangkan empat orang yang menjadi korban adalah warga Papua asli. Selain korban meninggal dunia, 66 orang luka-luka.

"Yang warga Papua asli kita akan selidiki apa karena tindakan tegas petugas, karena perlawanan mau diserang, atau karena terkena panah temannya," sambungnya.

Ditambahkan Tito, akibat kerusuhan Wamena, sejumlah fasilitas publik dan gedung mengalami kerusakan.

"Kerugian ada Kejaksaan, Puskesmas, Bappeda, termasuk kantor bupati dibakar," jelas Tito.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jenderal Tito menjelaskan awal mula isu beredar berbuntut situasi memanas.

"Di hari yang sama (dengan kerusuhan di Expo Waema), pagi harinya di SMA PGRI ada isu bahwa ada seorang guru yang sedang mengajar menyampaikan pada muridnya bahwa kalau bicara keras," kata Jenderal Tito, sebelumnya.

"Terdengar, oleh murid ini kera. Sehingga dikatakan ke temannya bahwa dikatakan monyet. Padahal yang dikatakan 'jangan bicara keras'. Hanya saja mungkin tonenya, dan s nya terdengar lemah," sambung Tito.

Berawal dari isu itulah, muncul informasi di masyarakat dan dikembangkan. Seolah-olah ada guru bersikap rasisme, mengatakan kata-kata tidak pantas yang melukai hati, padahal belum tentu benar.

"Dan kita yakin yang mengembangkannya adalah kelompok tadi, Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang menggunakan seragam SMA. Kita sedang cari orangnya," jelasnya.

Setelah itu, kata Tito, isu tersebut begitu cepat beredar. Sejumlah pelajar diprovokasi, hingga akhirnya mereka berkumpul dan bergabung.

"Saat itu ada petugas dengan cepat datang dari polres, kodim, tapi massa sudah terlanjur besar lebih kurang 2.000 orang," katanya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tersangka Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato, Bertambah jadi 26 Orang
Tersangka Pembakaran Kantor Bupati Pohuwato, Bertambah jadi 26 Orang

Peran ke-26 tersangka berbeda-beda. Namun secara garis besar tindak pidana yang dilakukan seputar pembakaran kantor Bupati Pohuwato

Baca Selengkapnya
Bangunan Roboh saat Renovasi Rumah, 1 Warga Tewas
Bangunan Roboh saat Renovasi Rumah, 1 Warga Tewas

Bangunan yang roboh saat direnovasi itu menimpa dua orang.

Baca Selengkapnya
Update Gempa Garut, Rumah Rusak Bertambah 110 Unit dan Korban Luka Jadi 8 Orang
Update Gempa Garut, Rumah Rusak Bertambah 110 Unit dan Korban Luka Jadi 8 Orang

total rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit

Baca Selengkapnya
Rumah Bantuan Pemerintah Retak-Retak Dampak Gempa M6,3 di Kupang
Rumah Bantuan Pemerintah Retak-Retak Dampak Gempa M6,3 di Kupang

Padahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.

Baca Selengkapnya
BNPB: 27 Rumah Rusak akibat Gempa Garut, 4 Orang Luka
BNPB: 27 Rumah Rusak akibat Gempa Garut, 4 Orang Luka

Gempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.

Baca Selengkapnya
25 Sekolah dan 2.384 Rumah Rusak Dampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki
25 Sekolah dan 2.384 Rumah Rusak Dampak Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki

Sedangkan korban meninggal dunia terdata 10 orang dan luka-luka sebanyak 53 orang.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Dampak Gempa Batang, 271 Rumah dan 30 Fasum Rusak
Kondisi Terkini Dampak Gempa Batang, 271 Rumah dan 30 Fasum Rusak

11 orang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan.

Baca Selengkapnya
BPBD Catat 239 Rumah Rusak Akibat Gempa Batang, Ini Rinciannya
BPBD Catat 239 Rumah Rusak Akibat Gempa Batang, Ini Rinciannya

Kecamatan Batang menjadi daerah yang paling banyak terdampak gempa.

Baca Selengkapnya
2 Korban Meninggal Akibat Longsor di Gorontalo Ditemukan, Total 10 Orang
2 Korban Meninggal Akibat Longsor di Gorontalo Ditemukan, Total 10 Orang

Tim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo

Baca Selengkapnya
Daftar Lengkap Bangunan Rusak Terdampak Gempa Tuban
Daftar Lengkap Bangunan Rusak Terdampak Gempa Tuban

Gempa bumi tersebut merusak rumah maupun gedung fasilitas publik.

Baca Selengkapnya
Pengamanan Pohuwato Gorontalo Ditingkatkan Pascarusuh Berujung Kantor Bupati Dibakar, 36 Orang Diamankan
Pengamanan Pohuwato Gorontalo Ditingkatkan Pascarusuh Berujung Kantor Bupati Dibakar, 36 Orang Diamankan

Pemda memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan meski kantor bupati dibakar.

Baca Selengkapnya
2.650 Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki Tersebar di Empat Titik Pengungsian
2.650 Korban Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki Tersebar di Empat Titik Pengungsian

Pemerintah Kabupaten Flotim telah menyiapkan beberapa pos pengungsian untuk menampung warga yang terdampak.

Baca Selengkapnya