Data napi Sulteng tersapu tsunami, polisi andalkan sistem pengenalan wajah
Merdeka.com - Mabes Polri menyatakan sampai saat ini para narapidana yang kabur pasca gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah masih belum kembali lantaran beberapa data tersapu tsunami.
Kabid Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan Mabes Polri sedang berkoordinasi dengan Kementrian Hukum dan HAM untuk mencari para narapidana.
"Yang ada datanya kita akan lakukan pengejaran," kata Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (9/10/2018).
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Apa yang dialami tahanan di Sde Teiman? Mereka juga tidur di lantai dengan sepatu dijadikan bantal. Laporan mengenai kamp tahanan warga Palestina di Sde Teiman sudah mulai muncul di media dari berbagai sumber.
-
Siapa yang menjadi korban Gempa Besar Kanto? Korban jiwa terbesar disebabkan oleh pusaran api yang melanda Rikugun Honjo Hifukusho (sebelumnya Depot Pakaian Tentara) di pusat kota Tokyo, di mana sekitar 38.000 orang terbakar setelah berlindung di sana setelah gempa bumi.
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Berapa kali gempa susulan terjadi di Tuban? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur mencatat masih terjadi 193 kali gempa susulan di laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Menurutnya, pencarian mereka seharusnya dapat berjalan dengan lancar berkat dukungan teknologi yang ada.
"Sekarang kita juga punya teknologi yang cukup canggih, dengan melihat fotonya di muka ini kita juga sudah tahu, dengan facial recognition. Kita juga punya data-data pendukung lain seperti sidik jarinya dia, kemudian ciri-ciri khusus kan semua begitu masuk ke LP pasti dicatat," ungkap ia.
Dia berharap agar pencarian ini dapat berjalan dengan cepat sebelum para narapidana yang buron keluar dari Sulawesi Tengah. Setyo juga khawatir kalau mereka ikut mengungsi dan pihaknya tidak mengetahui ini.
Menyangkut jumlah narapidana yang sudah kembali, Setyo mengaku belum dapat laporan. "Mohon waktu, cek dulu. Karena situasi lagi ini ya. Yang penting sekarang ekonomi dulu. Ekonomi normal, kembali, didukung dengan energi listrik segala macam sudah oke, enggak masalah," jelas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaNapi N merupakan terpidana kasus pidana umum. Pihak lapas belum mau membeberkan secara rinci kasus yang menjerat N
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaTim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Selengkapnya