Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Data ODP, PDP dan OTG Covid-19 Batam dan Kepri Berbeda

Data ODP, PDP dan OTG Covid-19 Batam dan Kepri Berbeda Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Terdapat perbedaan antara data pasien Covid-19 meliputi Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam dan Provinsi Kepulauan Riau berbeda.

Hal itu diakui Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang.

Perbedaan jumlah pasien positif, ODP, PDP dan OTG itu disebabkan data yang yang disampaikan petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam melewati pukul 17.00 Wib. Sementara petugas Kepri sudah meminta berulang kali agar data tersebut paling lambat disampaikan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri pukul 17.00 Wib.

Orang lain juga bertanya?

"Itu yang menyebabkan data pasien Covid-19 Batam yang disajikan dalam laporan harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri, berbeda dengan data yang disampaikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam," kata Tjetjep, yang juga Plt Kadis Kesehatan Kepri, Sabtu (6/6).

Ia menegaskan, seharusnya perbedaan data tidak terjadi jika seluruh kabupaten dan kota kompak mendistribusikan data pasien Covid-19 paling lama pukul 17.00 Wib. Pendistribusian data itu perlu dilakukan tepat waktu agar dapat diketahui publik secepatnya melalui berita yang disiarkan di media massa.

Hampir setiap sore hingga malam wartawan bertanya, jam berapa data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri disajikan. Karena selama ini, perkembangan data pasien Covid-19 disajikan paling lama pukul 17.00 Wib melalui media sosial, seperti grup wartawan di Whatsapp.

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri memahami kondisi wartawan, yang juga didesak oleh pihak redaksi kantornya untuk menyajikan data pasien Covid-19 dalam bentuk berita. Karena itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri terus berupaya menyajikan data itu paling lama pukul 17.00 Wib.

"Kami mohon maaf kalau dalam beberapa hari ini penyajian perubahan data Covid-19 terlambat, bahkan sampai malam. Kami berupaya tetap akan menyajikan paling lama pukul 17.00 Wib," katanya.

Tjetjep mengatakan sebaiknya data pasien positif Covid-19 Batam yang didistribusikan ke Kepri paling lama pukul 17.00 Wib. Kasus Covid-19 yang terjadi setelah pukul 17.00 Wib sebaiknya masuk dalam data hari berikutnya.

"Keseragaman data itu dibutuhkan agar tidak menimbulkan beragam persepsi negatif terhadap kinerja gugus tugas," ucapnya. Seperti diberitakan Antara. (mdk/rhm)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPU Jabar Tindak Lanjuti Temuan 122.369 Data Pemilih Ganda di Pilkada 2024
KPU Jabar Tindak Lanjuti Temuan 122.369 Data Pemilih Ganda di Pilkada 2024

Pengecekan data pemilih ganda memakan waktu lebih lama karena Jawa Barat memiliki data pemilih ganda terbanyak se-Indonesia

Baca Selengkapnya
Ribuan Orang Sudah Meninggal tapi Masuk DPS Pilkada Garut dan Jabar, Kok Bisa?
Ribuan Orang Sudah Meninggal tapi Masuk DPS Pilkada Garut dan Jabar, Kok Bisa?

Data tersebut ditemukan dari uji sampling yang dilakukan oleh pengawas lapangan di seluruh desa/kelurahan yang jumlah mencapai 442.

Baca Selengkapnya
KPU Jawab Tuduhan Ada Operasi Selamatkan Parpol Tertentu Agar Lolos Parlemen
KPU Jawab Tuduhan Ada Operasi Selamatkan Parpol Tertentu Agar Lolos Parlemen

Tudingan itu muncul karena beberapa kecamatan menghentikan sementara rapat pleno perhitungan suara Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Suara PSI Mendadak Naik, KPU Bantaeng Bantah Penggelembungan Hingga Salahkan Info Pemilu Belum Update
Suara PSI Mendadak Naik, KPU Bantaeng Bantah Penggelembungan Hingga Salahkan Info Pemilu Belum Update

Perolehan suara PSI di Bantaeng Sulsel meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Pemkab Kutai Timur Gelar Rakor Satu Data Indonesia
Pemkab Kutai Timur Gelar Rakor Satu Data Indonesia

Rakor ini diikuti seluruh operator Portal Satu Data Kabupaten Kutai Timur pada perangkat daerah dan kecamatan.

Baca Selengkapnya
Ada DPT Tambahan dan Khusus, KPU DKI Wanti-Wanti Warga Non KTP Jakarta Maksa Ikut Nyoblos
Ada DPT Tambahan dan Khusus, KPU DKI Wanti-Wanti Warga Non KTP Jakarta Maksa Ikut Nyoblos

Pencoblosan Pilkada 2024 akan berlangsung pada 27 November 2024. Total, ada tiga kandidat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta

Baca Selengkapnya
KPU Jakarta Rampungkan Coklit Daftar Pemilih Pilkada di Tiga Wilayah
KPU Jakarta Rampungkan Coklit Daftar Pemilih Pilkada di Tiga Wilayah

Ada tiga kabupaten kota yang sudah menyelesaikan proses coklit

Baca Selengkapnya
Rekapitulasi Penghitungan Suara di Depok Disetop Sementara, Ada Apa?
Rekapitulasi Penghitungan Suara di Depok Disetop Sementara, Ada Apa?

Ketua KPUD tidak menjabarkan soal penyebab penundaan proses rekapitulasi suara di kecamatan.

Baca Selengkapnya
Koreksi Sirekap, KPU Perbaiki Data di 74.181 TPS untuk Pilpres 2024
Koreksi Sirekap, KPU Perbaiki Data di 74.181 TPS untuk Pilpres 2024

KPU memastikan pengoreksian data akan terus berproses.

Baca Selengkapnya
Pemkot Bontang Ungkap Penggunaan Kebijakan Satu Data Indonesia
Pemkot Bontang Ungkap Penggunaan Kebijakan Satu Data Indonesia

Pemerintah Kota Bontang mulai mensosialisasikan Kebijakan Satu Data Indonesia.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Lengkap KPU RI soal Kekisruhan Pemungutan Suara di London
Penjelasan Lengkap KPU RI soal Kekisruhan Pemungutan Suara di London

Hasyim meyakini mereka tiba melewati batas waktu yang ditentukan.

Baca Selengkapnya
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU
4 Provinsi di Papua Belum Rekapitulasi Nasional, Begini Penjelasan KPU

KPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.

Baca Selengkapnya