Data PMI: Tiga Orang Meninggal Dunia, Ribuan Mengungsi akibat Gempa Pasaman Barat
Merdeka.com - Data Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat hingga saat ini mencatat, ada tiga orang yang meninggal dunia akibat gempa magnitudo 6,2 yang terjadi pada Jumat (25/2) pagi.
Kepala Markas PMI Pasaman Barat, Rida Warsa mengatakan, ada tiga orang yang dilaporkan meninggal dunia, 10 orang luka parah dan 50 orang luka ringan karena gempa tersebut.
“Data sementara di lapangan, ada tiga yang meninggal dunia, 10 luka parah, dan 50 luka ringan, masih terus didata,” jelasnya di Pasaman Barat, Sumbar, Jumat (25/2) siang.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa yang rusak akibat gempa Batang? Gempa itu menyebabkan kerusakan pada sejumlah bangunan.
-
Bagaimana Rumah Sunda tahan gempa? Kunci utama dari antisipasi tersebut adalah terdapat pada bahan utama rumah, yakni kayu dan bambu. Menurut Pemerhati Budaya Sunda dari Lembaga Adat Karatuan Padjadjaran, Rd., Ir. Roza Rahmadjasa Mintaredja, M.Ars, fungsi kayu dan bambu yang elastis mampu meredam goncangan dan mengkonversikannya menjadi getaran tetap yang tidak hancur.
-
Apa saja bahan rumah Sunda tahan gempa? Mereka bisa merasakan goncangan dengan intensitas yang sering, sehingga berpikir untuk tidak membuat bangunan tempat tinggal berbahan keras seperti batu dan tanah liat yang disatukan. Karena wilayah permukiman dekat dengan hutan, mereka lantas memanfaatkan hayati yang ada di sekelilingnya seperti batang pohon, bambu hingga dedaunan dan jerami sebagai pelindung dari cuaca luar.
-
Bagaimana Rumah Tuo Rantau Panjang bertahan dari gempa? Itulah mengapa, rumah ini bisa fleksibel mengikuti getaran bumi saat terjadi gempa sehingga baik dinding sampai atapnya tidak akan runtuh.
Dia menerangkan, untuk bangunan rumah yang mengalami rusak berat saat diperkirakan mencapai 100 unit, sedangkan untuk rusak ringan mencapai 300 unit.
“Ada juga rumah ibadah, sekolah dan perkantoran yang rusak,” ujarnya.
Sedangkan untuk warga yang mengungsi saat ini ada pada 35 titik lokasi, dengan jumlah sekitar lima ribu jiwa.
“Kita masih menyebar relawan PMI ke lokasi-lokasi yang terdampak, untuk pendataan dan memberikan bantuan terhadap warga yang membutuhkan. Kita juga ikut dalam evakuasi, keperluan ambulans, assesment, pendirian tenda, pos kesehatan, hingga distribusi terpal,” jelas Rida.
Untuk saat ini, PMI mengaku masyarakat yang mengungsi kekurangan tenda barak, tim kesehatan, makanan siap saji, dan dapur umum.
“Dapur umum sudah didirikan di Puskesmas Kajai, namun belum memadai untuk meng-cover seluruh warga mengungsi. Untuk yang mengungsi, rata-rata, karena terdampak gempa, dan ada yang masih trauma, dan takut pulang ke rumahnya,” tutup Rida.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecamatan Batang menjadi daerah yang paling banyak terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaWarga yang tidak masuk kualifikasi bantuan dari BNPB, mendapat bantuan Rp500 ribu.
Baca Selengkapnya11 orang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Pastikan Infrastruktur Penting di Sumedang dalam Kondisi Baik Pascagempa
Baca SelengkapnyaLedakan tangki gas sumur tersebut menyebabkan satu orang pekerja meninggal
Baca SelengkapnyaGempa bumi tersebut merusak rumah maupun gedung fasilitas publik.
Baca SelengkapnyaDua Rumah Sakit di Sumedang Terdampak Gempa, Ratusan Pasien Dievakuasi
Baca SelengkapnyaKusworo mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD.
Baca SelengkapnyaBPBD Jabar juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,4 mengguncang Batang pada Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaBNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca Selengkapnya