Data sementara, 165 bayi di Kota Bekasi pernah diberi vaksin palsu
Merdeka.com - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, masih mendata jumlah bayi yang pernah divaksin menggunakan vaksin palsu di wilayah setempat. Hingga saat ini baru tercatat 165 bayi yang divaksin dengan vaksin palsu.
"Data sementara di RS Elisabeth ada 125 orang, di RS Permata 40 orang, dan di RS Hosana Medica belum ada karena masih didata," kata Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, Senin (18/7).
Dia mengatakan seluruh rumah sakit tersebut hingga saat ini masih mendata pasien yang memakai vaksin palsu tersebut. Pihaknya telah membentuk Satgas Vaksin Palsu, Satgas tersebut akan berkoordinasi dengan Satgas Vaksin Palsu bentukan Kementerian Kesehatan.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Siapa saja yang berisiko karena anak tidak divaksinasi? Anak yang tidak divaksinasi juga membawa risiko bagi anggota keluarga lainnya.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Dimana lokasi loket informasi BPJS Kesehatan di rumah sakit? 'Keberadaan loket pelayanan informasi ini ditandai dengan adanya signage (papan petunjuk). Lokasi loket pelayanan informasi ini diprioritaskan berada pada area di rumah sakit yang mudah terlihat dan diakses peserta, seperti di area pintu masuk atau area administrasi pelayanan JKN,' kata Ghufron.
-
Di mana akses terhadap layanan kesehatan tidak merata? Namun, sayangnya tidak semua daerah mendapatkan akses yang memadai terhadap layanan tersebut. Masalah infrastruktur dan jangkauan ke fasilitas kesehatan menjadi kendala, sehingga banyak masyarakat yang tidak dapat memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia.
"Kami harap masyarakat tidak cemas, percayakan kepada Satgas Vaksin Palsu, karena kasus ini sudah ditangani baik oleh penegak hukum maupun pemerintah," kata Rayendra.
Roy mengungkapkan, Pemkot Bekasi telah memanggil para direksi dari tiga rumah sakit guna membahas vaksinasi ulang bagi masyarakat. Namun sejauh ini, pihak rumah sakit setempat belum menjawab keinginan Pemkot Bekasi untuk melakukan vaksinasi ulang.
"Kalau mereka tidak siap, kami siap mengambil alih untuk memvaksinasi ulang," ujarnya.
Ketua Komite Medik RS Hosana Medik, Tony Winata menyatakan, vaksin ulang menunggu instruksi dari Satgas Kementerian Kesehatan yang kini tengah bekerja.
"Datanya sudah kami ke satgas langsung. Kami siap bila direkomendasikan melakukan vaksinasi ulang terhadap pasien," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKeluarga berharap upaya mereka mencari keadilan akan membuahkan hasil manis.
Baca SelengkapnyaSudah setahun kasus ini berjalanan, namun pihak rumah sakit tak kunjung memberikan pertanggungjawaban.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaJika 1 provinsi saja ada 10 anak yang menderita hepatitis, maka 34 provinsi lain bisa mengalami hal serupa.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaIbu Siti mengadu ke Polres Bogor. Dia berharap masalah yang menimpa segera terselesaikan.
Baca SelengkapnyaViral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca Selengkapnya