Data Terkini Corona di Indonesia: 69 Kasus Positif, 4 Meninggal Dunia dan 5 Sembuh
Merdeka.com - Kasus positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia pertama kali terdeteksi pada Senin (2/3). Pertama kali diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Ada dua kasus pertama ditemukan.
Jumlah kasus positif virus Corona di Indonesia terus bertambah. Dari semula dua kasus, hingga hari ini, Jumat (13/3), jumlahnya menjadi 69 kasus. Dari jumlah itu, empat kasus meninggal dunia dan lima kasus berhasil sembuh. Di luar Indonesia, satu WNI juga dinyatakan sembuh saat menjalani perawatan di Singapura.
Berikut data kondisi kesehatan pasien kasus positif Corona di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Sembuh:
Kasus 1
Kasus 3
Kasus 6
Kasus 14
Kasus 19
Meninggal Dunia:
Kasus 25
Kasus 35
Kasus 36
Kasus 50
Kasus Corona di Indonesia:
Kasus 1: Perempuan (31). Sembuh
Kasus 2: Perempuan (64). Kondisi stabil.
Kasus 3: Laki-laki (33). Sembuh
Kasus 4: Laki-laki (34). Kondisi stabil.
Kasus 5: Laki-laki (55). Kondisi stabil.
Kasus 6: Laki-laki (36). Sembuh
Kasus 7: Perempuan (59). Sakit ringan sedang. Kondisi stabil.
Kasus 8: Laki-laki (56). Menggunakan peralatan infus, oksigen. Sudah bisa nafas spontan, selang sudah dicabut tetapi masih menggunakan sungkup oksigen.
Kasus 9: Perempuan (55). Sakit ringan.
Kasus 10: Laki-laki (29). Sakit ringan sedang.
Kasus 11: Perempuan (54). Sakit ringan sedang.
Kasus 12: Laki-laki (31). Sakit ringan sedang.
Kasus 13: Perempuan (16). Kondisi stabil.
Kasus 14: Laki-laki (50). Sembuh
Kasus 15: Perempuan (43). Kondisi stabil.
Kasus 16: Perempuan (17). Kondisi stabil.
Kasus 17: Laki-laki (56). Kondisi stabil.
Kasus 18: Laki-laki (55). Kondisi stabil.
Kasus 19: Laki-laki (40). Sembuh
Kasus 20: Perempuan (70). Kondisi stabil.
Kasus 21: Perempuan (47). Kondisi stabil.
Kasus 22: Perempuan (36). Kondisi stabil.
Kasus 23: Perempuan (73). Saat ini menggunakan ventilator. Kondisi stabil.
Kasus 24: Laki-laki (46). Kondisi stabil.
Kasus 25: Perempuan (53). Meninggal Dunia di Bali
Kasus 26: Laki-laki (46). Kondisi stabil.
Kasus 27: Laki-laki (33). Kondisi stabil.
Kasus 28: Laki-Laki (37). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 29: Laki-Laki (51). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 30: Laki-Laki (84). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 31: Perempuan (48). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 32: 45 tahun. Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 33: 29 tahun. Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 34: 24 tahun. Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 35: Perempuan (57). Meninggal Dunia di RSPI.
Kasus 36: Perempuan (37). Meninggal Dunia
Kasus 37: Laki-Laki. Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 38: Perempuan (80). Sakit sedang berat.
Kasus 39: Laki-Laki (54). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 40: Perempuan (46). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 41: Laki-Laki (40). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 42: Laki-Laki (66). Kondisi sakit ringan sedang.
kasus 43: Laki-Laki (34). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 44: Laki-Laki (57). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 45: Perempuan (29). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 46: Laki-Laki (30). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 47: Laki-Laki (61). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 48: Laki-Laki (35). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 49: Laki-Laki (3). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 50: Laki-Laki (59). Meninggal Dunia.
Kasus 51: Laki-laki (60). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 52: Perempuan (59). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 53: Perempuan (24). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 54: Laki-Laki (2). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 55: Perempuan (26). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 56: Laki-Laki (58). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 57: Perempuan (27). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 58: Laki-Laki (51). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 59: Laki-laki (63). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 60: Perempuan (25). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 61: Perempuan (58). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 62: Laki-Laki (51). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 63: Laki-Laki (34). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 64: Perempuan (49). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 65: Laki-Laki (48). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 66: Laki-Laki (73). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 67: Perempuan (25). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 68: Perempuan (38). Kondisi sakit ringan sedang.
Kasus 69: Perempuan (80). Kondisi sakit ringan sedang.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya