Data Terkini Vaksinasi Dosis 1 dan 2 di Indonesia 20 September 2021
Merdeka.com - Sebanyak 79.657.762 orang yang sudah mendapat vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Indonesia. Ini menunjukkan, penerima vaksin Covid-19 dosis pertama sudah mencapai 38,25 persen dari target 208.265.720 orang.
Jumlahnya bertambah 142.406 dari data 19 September 2021 pukul 12.00 WIB yang mencatat penerima vaksin Covid-19 dosis satu masih 79.515.356 orang.
Sementara jumlah orang yang sudah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 45.224.650 atau setara 21,71 persen. Bertambah 90.456 dari data kemarin hanya 45.134.194 orang.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
Sedangkan penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga mencapai 856.589 atau setara dengan 58,32 persen dari target 1,4 juta orang. Meningkat 785 dari data kemarin masih 855.804 orang.
Kementerian Kesehatan mencatat vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah diberikan ke lima kelompok masyarakat, yaitu tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat umum, dan remaja.
Data ini disampaikan Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id, Senin (20/9) pukul 12.00 WIB. Selain program vaksinasi pemerintah, Kementerian Kesehatan juga melaporkan data vaksinasi gotong royong.
Berikut ini rincian data vaksinasi Covid-19 program pemerintah dan gotong royong:
Tenaga kesehatanDosis 1: 1.962.634 (133,62 persen)Dosis 2: 1.802.824 (122,74 persen)Dosis 3: 856.589 (58,32 persen)
Petugas publikDosis 1: 27.650.361 (159,58 persen)Dosis 2: 15.190.096 (87,67 persen)
LansiaDosis 1: 5.916.210 (27,45 persen)Dosis 2: 4.148.327 (19,25 persen)
Masyarakat umumDosis 1: 39.897.560 (28,25 persen)Dosis 2: 21.074.332 (14,92 persen)
RemajaDosis 1: 3.270.575 (12,25 persen)Dosis 2: 2.280.232 (8,54 persen)
Gotong RoyongDosis 1: 955.227 (6,37 persen)Dosis 2: 727.422 (4,85 persen).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnya