Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Datang bawa 13 pengacara, Munarman 'hilang' usai diperiksa polisi

Datang bawa 13 pengacara, Munarman 'hilang' usai diperiksa polisi Munarman. ©telagahati.files.wordpress.com

Merdeka.com - Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman dengan gagah datang ke Kepolisian Daerah Bali didampingi 13 pengacara. Munarman diperiksa atas kasus dugaan fitnah terhadap petugas keamanan adat atau pecalang melalui video yang diunggah dalam situs Youtube.

"Munarman didampingi pengacaranya, ada sekitar 13 orang yang hadir di Mapolda," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja, di Denpasar, seperti dilansir Antara, Senin (30/1).

Tak hanya ditunggu pihak kepolisian, namun Munarman juga dinantikan oleh massa yang berasal dari lintas agama serta sejumlah ormas berdemo di depan Mapolda Bali, Jalan WR Supratman. Kabar pemeriksaan Jubir FPI itu begitu cepat tersiar. Mereka datang secara spontan dari berbagai penjuru, mendatangi Polda Bali.

"Adili perusak keharmonisan umat di Bali," teriak salah seorang pemuda mengenakan kopiah penutup kepala warna putih.

Selain itu nampak juga sejumlah warga yang datang mengenakan pakaian adat Bali. Mereka dengan tegas menuntut Munarman diadili atas tuduhan kasus dugaan fitnah terhadap pecalang. Mereka yang tergabung dalam Komponen Rakyat Bali menggelar aksi demonstrasi ini di antaranya Laskar Bali, Banser, GP Ansor, PGN dan beberapa elemen lainnya.

Umumnya mereka mengaku sangat menyayangkan apa yang dinyatakan oleh Munarman. Menurutnya, Munarman telah memecah kesatuan yang telah terjalin lama di Bali.

"Kami sangat peduli terhadap keamanan bangsa ini. Kami mendesak Munarman bicara apa maksudnya dia mengatakan itu. Apa maksudnya memecah belah Islam dan Hindu di Bali. Tidak cukup minta maaf, Munarman harus dihukum berat," kata juru bicara Komponen Rakyat Bali, Gus Yadi di depan Mapolda Bali.

Dalam pemeriksaan, polisi telah menyiapkan minimal 25 pertanyaan untuk Munarman yang terjerat kasus fitnah terhadap pecalang. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja mengatakan, penyidik telah menyiapkan 25 pertanyaan. Salah satunya soal tujuan datang ke Kompas TV untuk diwawancarai sehingga keluar statement yang dianggap fitnah oleh pecalang.

"Sejauh ini pertanyaannya baru sebatas soal tujuan dan kenapa mendatangi Kompas TV. Ada 25 pertanyaan tapi bisa lebih," kata Hengky.

Namun sayang, Munarman tak tampak keluar lewat pintu depan yang sudah ditunggu oleh massa tersebut. Tak jelas di mana keberadaan Munarman usai diperiksa. Yang keluar gedung pemeriksaan hanya kuasa hukumnya saja.

"Ya hanya pertanyaan seputar kedatangan dan ucapan apa saat di Kompas TV. Kurang lebih 8 jam dan hanya 25 pertanyaan," ungkap kuasa hukum Munarman, Ida Bagus Mahyura di Mapolda Bali.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Periksa 13 Saksi Kasus Konten Boleh Tukar Pasangan Gus Samsudin, Polisi Pastikan Ada Tersangka Baru
Periksa 13 Saksi Kasus Konten Boleh Tukar Pasangan Gus Samsudin, Polisi Pastikan Ada Tersangka Baru

Polisi secara marathon memeriksa sebanyak 13 orang saksi kasus konten video boleh tukar pasangan yang dibuat oleh Samsudin alias Gus Samsudin.

Baca Selengkapnya
Penampakan Munarman Bebas dari Penjara, Pakai Topi Palestina dan Senyum Lebar
Penampakan Munarman Bebas dari Penjara, Pakai Topi Palestina dan Senyum Lebar

Saat keluar dari Lapas Salemba, Munarman tampak mengenakan kemeja putih.

Baca Selengkapnya
Deretan Kontroversi Munarman Eks Jubir FPI yang Bebas Murni Hari Ini
Deretan Kontroversi Munarman Eks Jubir FPI yang Bebas Murni Hari Ini

Munarman pernah melakukan berbagai kontroversi yang tak kalah menghebohkan publik,

Baca Selengkapnya
VIDEO:  Haris Azhar Hadirkan Munir di Sidang 'Lord Luhut': Lebih Jago dari Jaksa
VIDEO: Haris Azhar Hadirkan Munir di Sidang 'Lord Luhut': Lebih Jago dari Jaksa

Terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan

Baca Selengkapnya
Nasib Orang Tidak Ada yang Tahu, Dulu Seorang Jaksa Kini ODGJ Luntang Lantung Tidur di Masjid
Nasib Orang Tidak Ada yang Tahu, Dulu Seorang Jaksa Kini ODGJ Luntang Lantung Tidur di Masjid

Kisah pilu seorang pegawai jaksa, kini alami gangguan jiwa hingga tidur di Masjid. Simak informasi berikut ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas Jaksa Vs Fatia Sidang Kasus Lord Luhut, Hakim Teriak Keras
VIDEO: Panas Jaksa Vs Fatia Sidang Kasus Lord Luhut, Hakim Teriak Keras "Setop!"

Terdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Sengit Aiman Vs Penyidik Sampai Hary Tanoe Datangi Markas Polisi
VIDEO: Debat Sengit Aiman Vs Penyidik Sampai Hary Tanoe Datangi Markas Polisi

Sempat terjadi perdebatan antara Aiman dengan penyidik pada Jumat 26 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar

Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.

Baca Selengkapnya
Kasus Konten Boleh Tukar Pasangan, Gus Samsudin Berpotensi Dijerat Pasal Penistaan Agama
Kasus Konten Boleh Tukar Pasangan, Gus Samsudin Berpotensi Dijerat Pasal Penistaan Agama

Polisi memeriksa ahli agama dan ahli pidana terkait kasus konten boleh tukar pasangan suami istri Gus Samsudin.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Eks Sekjen FPI Munarman Ucap Ikrar Setia NKRI di Lapas Salemba
VIDEO: Detik-Detik Eks Sekjen FPI Munarman Ucap Ikrar Setia NKRI di Lapas Salemba

Pembacaan itu dilakukan ketika dirinya tengah menjalani masa tahanan kasus terorisme.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Haris Azhar Hadirkan Munir di Sidang 'Lord Luhut', Sebut Lebih Jago dari Jaksa
VIDEO: Haris Azhar Hadirkan Munir di Sidang 'Lord Luhut', Sebut Lebih Jago dari Jaksa

JPU menilai pernyataan Haris melalui akun YouTube telah mencemarkan nama baik Luhut.

Baca Selengkapnya