Datang bawa 13 pengacara, Munarman 'hilang' usai diperiksa polisi
Merdeka.com - Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman dengan gagah datang ke Kepolisian Daerah Bali didampingi 13 pengacara. Munarman diperiksa atas kasus dugaan fitnah terhadap petugas keamanan adat atau pecalang melalui video yang diunggah dalam situs Youtube.
"Munarman didampingi pengacaranya, ada sekitar 13 orang yang hadir di Mapolda," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja, di Denpasar, seperti dilansir Antara, Senin (30/1).
Tak hanya ditunggu pihak kepolisian, namun Munarman juga dinantikan oleh massa yang berasal dari lintas agama serta sejumlah ormas berdemo di depan Mapolda Bali, Jalan WR Supratman. Kabar pemeriksaan Jubir FPI itu begitu cepat tersiar. Mereka datang secara spontan dari berbagai penjuru, mendatangi Polda Bali.
-
Siapa yang dituduh menyebarkan video ancaman tersebut? Para peneliti dari Pusat Analisis Ancaman Microsoft menyebut video itu berasal dari kelompok yang biasa menyebarkan disinformasi asal Rusia.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Siapa yang sedang menyelidiki kasus video viral? 'Kami sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk dan mengimbau kepada masyarakat untuk tidak meniru perilaku tersebut, karena bisa membahayakan kesehatan dan keselamatan,' kata Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi di Banjarmasin.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Siapa yang menyebarkan video? NRA sebagai pengambil data dan penyebar.
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
"Adili perusak keharmonisan umat di Bali," teriak salah seorang pemuda mengenakan kopiah penutup kepala warna putih.
Selain itu nampak juga sejumlah warga yang datang mengenakan pakaian adat Bali. Mereka dengan tegas menuntut Munarman diadili atas tuduhan kasus dugaan fitnah terhadap pecalang. Mereka yang tergabung dalam Komponen Rakyat Bali menggelar aksi demonstrasi ini di antaranya Laskar Bali, Banser, GP Ansor, PGN dan beberapa elemen lainnya.
Umumnya mereka mengaku sangat menyayangkan apa yang dinyatakan oleh Munarman. Menurutnya, Munarman telah memecah kesatuan yang telah terjalin lama di Bali.
"Kami sangat peduli terhadap keamanan bangsa ini. Kami mendesak Munarman bicara apa maksudnya dia mengatakan itu. Apa maksudnya memecah belah Islam dan Hindu di Bali. Tidak cukup minta maaf, Munarman harus dihukum berat," kata juru bicara Komponen Rakyat Bali, Gus Yadi di depan Mapolda Bali.
Dalam pemeriksaan, polisi telah menyiapkan minimal 25 pertanyaan untuk Munarman yang terjerat kasus fitnah terhadap pecalang. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja mengatakan, penyidik telah menyiapkan 25 pertanyaan. Salah satunya soal tujuan datang ke Kompas TV untuk diwawancarai sehingga keluar statement yang dianggap fitnah oleh pecalang.
"Sejauh ini pertanyaannya baru sebatas soal tujuan dan kenapa mendatangi Kompas TV. Ada 25 pertanyaan tapi bisa lebih," kata Hengky.
Namun sayang, Munarman tak tampak keluar lewat pintu depan yang sudah ditunggu oleh massa tersebut. Tak jelas di mana keberadaan Munarman usai diperiksa. Yang keluar gedung pemeriksaan hanya kuasa hukumnya saja.
"Ya hanya pertanyaan seputar kedatangan dan ucapan apa saat di Kompas TV. Kurang lebih 8 jam dan hanya 25 pertanyaan," ungkap kuasa hukum Munarman, Ida Bagus Mahyura di Mapolda Bali.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi secara marathon memeriksa sebanyak 13 orang saksi kasus konten video boleh tukar pasangan yang dibuat oleh Samsudin alias Gus Samsudin.
Baca SelengkapnyaSaat keluar dari Lapas Salemba, Munarman tampak mengenakan kemeja putih.
Baca SelengkapnyaMunarman pernah melakukan berbagai kontroversi yang tak kalah menghebohkan publik,
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan
Baca SelengkapnyaKisah pilu seorang pegawai jaksa, kini alami gangguan jiwa hingga tidur di Masjid. Simak informasi berikut ini.
Baca SelengkapnyaTerdakwa Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Luhut Binsar Pandjaitan.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi perdebatan antara Aiman dengan penyidik pada Jumat 26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa ahli agama dan ahli pidana terkait kasus konten boleh tukar pasangan suami istri Gus Samsudin.
Baca SelengkapnyaPembacaan itu dilakukan ketika dirinya tengah menjalani masa tahanan kasus terorisme.
Baca SelengkapnyaJPU menilai pernyataan Haris melalui akun YouTube telah mencemarkan nama baik Luhut.
Baca Selengkapnya