Datang dari Kaltim, saksi ungkap kekerasan Margriet pada Angeline
Merdeka.com - Tiga saksi yang juga kerabat Margriet dibawa langsung dari Balikpapan, Kaltim, ke Bali oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Mereka akan dimintai kesaksiannya di Polda Bali terkait siakap kasar Margriet kepada Angeline.
Ditemui dalam kamar hotel di Legian, Kuta, Francky A Maringka (46), beserta istrinya Yuliet Christin (41) dan tantenya Loraine (58) mengaku pernah tinggal di rumah jalan Sedap Malam No 26, tempat ditemukannya mayat Angeline.
Diakui Francky, mereka tinggal sejak Desember 2014 hingga Maret 2015 di rumah Sedap Malam. Mereka selalu melihat perlakuan kasar Margriet terhadap anak angkatnya Angeline.
-
Kapan Andika menerima keluhan tentang anaknya? Andika sedang di luar kota ketika ia menerima keluhan dari sekolah bahwa anaknya diperlakukan dengan intimidasi dan kata-kata kasar.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
-
Kenapa Andre Taulany menggugat cerai istrinya? Permohonan talak diajukan Andre sejak April 2024, tetapi baru terungkap setelah sidang mediasi gagal.
-
Kenapa Angger Dimas marah? Angger Dimas menyatakan bahwa ia merasa sangat marah atas tindakan Yudha Arfandi yang diduga telah menenggelamkan Dante di kolam renang.
-
Dimana penganiayaan terjadi? Hari itu saya shift hanya berdua saya dan teman saya. Pada saat saya sedang bekerja anaknya bos saya (pelaku) datang dari luar masuk ke dalam toko dan duduk di sofa, dan berapa menit kemudian abang grabfood datang membawa makanan dan pelaku minta saya untuk antar makanannya ke dalam kamar pribadinya.
"Saat saya ditelepon oleh Margriet, kalau Angeline hilang dibawa orang, saya saat itu berucap 'Puji Tuhan'. Ya, betul saya berucap begitu karena yakin dia akan lebih baik dibawa orang daripada di rumah itu," ucap Francky, Rabu (17/6) di Legian Bali.
Kata Francky, hampir setiap hari dia melihat teriakan dan tangisan Angeline ketika dimarahi dan dipukuli Margriet. Dia bahkan sudah bosan melihat pukulan kepada Angeline. Francky mengaku pernah meminta Margriet untuk tidak kasar, tetapi justru dibentak dengan kata "tidak usah ikut campur."
"Dia setiap marahin Angel, selalu mengucapkan kata dasar anak tidak tau balas. Sudah dikasih hidup diurus, dikasih makan, harus tau bagaimana kerja, kerja, kerja," katanya mengutip kata Margriet yang selalu diucapkan kepada Angeline saat memarahi.
"Dia kalau teriakin Angeline, pertama dan kedua pelan. Tapi yang ketiga selalu teriak histeris kalau Engel tidak dengar," ucap Francky yang biasa memanggil Margriet dengan sebutan Tante Telli.
Loraine mengatakan, dia sering mengurut kaki dan tangan Angeline yang lebam. Namun, Angeline tidak pernah cerita kalau dirinya habis dipukuli.
"Anak ini pendiam, terkadang sangat ceria dan suka berimajinasi. Kalau saya lihat lebam-lebam selalu saya kasih minyak tawon," sambung Loraine.
Siti Sapura, pendamping hukum dari P2TP2A memastikan bahwa ketiga saksi ini akan dibawa ke Polda Bali dan Polresta Denpasar. "Kita bawa untuk melengkapi keterangan penyidik," ucap Siti, Rabu (17/6).
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi III DPR menerima audiensi keluarga korban penganiayaan Dini Sera Afrianti oleh Gregorius Ronald Tannur
Baca SelengkapnyaKondisi A sempat lumayan parah sehingga tidak bisa bangun selama dua hingga tiga hari.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah dua korban yang melapor. Polisi berjanji mengusut tunta kasus ini dan memeringati pihak-pihak tertentu agar tak mempersulit penyidikan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat tersangka Gregorius digiring keluar menuju ruang tahanan.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Anggota Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Sulsel
Baca SelengkapnyaPelaku kini telah ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaJulieghtin menjelaskan kronologi berawal saat pelaku menanyakan kepada istrinya siapa laki-laki pertama yang menidurinya.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menerima audiensi keluarga korban penganiayaan Dini Sera Afrianti oleh Gregorius Ronald Tannur, yang kini divonis bebas.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi III, Ahmad Sahroni sampai melontarkan umpatan kasar mendengar hakim memutuskan Ronald Tannur bebas
Baca SelengkapnyaDari rekaman CCTV yang ada, terlihat dengan jelas bagaimana pelaku dengan kejam menganiaya korban.
Baca SelengkapnyaNamun terlihat jelas, ekspresi wajahnya terlihat tengah menangis tapi tanpa mengeluarkan suara.
Baca SelengkapnyaKedua korban yang semuanya perempuan, BY (3) dan UM (2), mengalami luka gigitan, cakar, dan memar akibat ulah pelaku.
Baca Selengkapnya