Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Datang ke Berau, anggota BIN dan TNI gadungan minta difasilitasi

Datang ke Berau, anggota BIN dan TNI gadungan minta difasilitasi Anggota BIN gadungan ditangkap di Berau. ©2016 Kodim 0902 Tanjung Redeb

Merdeka.com - Kedok anggota Badan Intelejen Negara (BIN) dan TNI gadungan, Masri Joni (47) berpangkat Kolonel CAJ, akhirnya terbongkar. Meski tampilannya parlente, dia memanfaatkan status bodong sebagai anggota BIN agar difasilitasi TNI di daerah.

Kedatangannya di Berau, Kalimantan Timur, Selasa (10/5) lalu untuk bersilaturahmi. Kedatangannya dari Yogyakarta dan transit di Balikpapan, sudah dia kabarkan kepada Wakil Komandan Batalion 614 Raja Alam Mayor Inf Siregar. Siregar mengabarkan, bahwa Kolonel CAJ meminta difasilitasi. Apalagi, dia membawa senpi dari Yogyakarta.

"Sempat kita siapkan hotel dan fasilitas mobil kepada yang bersangkutan," kata Dandim 0902 Tanjung Redeb, Letkol CZI Slamet Santoso, saat berbincang, Jumat (13/5) sore.

Slamet menerangkan, dia juga memang sempat bertanya kepada Masri Joni setibanya di Berau, apakah ingin menemui Bupati Berau Muharram. Meski mengaku tidak mengenal Bupati, Masri lagi-lagi meminta difasilitasi bertemu Bupati.

"Nah, di sini awal kecurigaan saya. Kalau memang dia (Masri Joni) ingin bertemu Bupati, kenapa tidak bilang dari awal? Kenapa setelah saya tanya itu, baru minta difasilitasi?," ujar Slamet.

"Dalam perjalanannya, dia (Masri Joni) bilang ke rekan TNI AD lainnya dari Armed, bilang bahwa dia bukan dari BIN, tapi dari BAIS (Badan Intelejen Strategis). Kecurigaan saya semakin bertambah. Saya telpon ke rekan TNI lainnya, tidak ada yang mengenal dia (Masri Joni)," sambungnya.

Rabu (11/5) pagi, Masri Joni tidak diarahkan ke kantor Bupati Berau, melainkan mobil yang membawanya diarahkan ke markas Kodim 0902 Tanjung Redeb. Di Kodim, Slamet terus bertanya-tanya kepada Masri Joni, tentang riwayatnya di TNI AD.

"Dia bilang lagi dari BIN di deputi AB. Dia tidak tahu apa itu kepanjangan AB juga tentang kecabangan CAJ sesuai pangkatnya. Terus dia juga mengaku pernah sebagai komandan batalion di Batam. Lah, dia nanya balik ke saya masak saya tidak tahu Kodim terkenal di Batam katanya. Saya terus bertanya, ya itu dia akhirnya dia tidak bisa menjawab dan bilang dia hanya pebisnis," terang Slamet.

Tas yang dibawa Kolonel CAJ gadungan Masri Joni akhirnya diperiksa. Ditemukan 1 pucuk pistol P1 Pindad, 1 magasin dengan 8 peluru kaliber 9,9 mm, handphone, 6 buku tabungan, paspor atas nama dia, stempel kantor Bupati Manokwari dan CV Mawang, uang Rp 500 ribu, 352 ringgit Malaysia, 2 buah KTP atas nama Masri Joni, KTA BIN dan ID Card Mabes TNI.

"Mengatakan pangkat Kolonel tapi di tanda pengenalnya Letkol," pungkas Slamet.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI Terima Hibah 2 Mobil Kawal dan 8 Mobil Tahanan dari Kejagung
TNI Terima Hibah 2 Mobil Kawal dan 8 Mobil Tahanan dari Kejagung

Jaksa Agung berharap kendaraan yang dihibahkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh TNI

Baca Selengkapnya
Komjen Fadil Imran Penuhi Janji Ajak Anggota Polisi dari Probolinggo dan Bu Lurah Jalan-jalan ke Jakarta
Komjen Fadil Imran Penuhi Janji Ajak Anggota Polisi dari Probolinggo dan Bu Lurah Jalan-jalan ke Jakarta

Berikut momen Komjen Fadil Imran memenuhi janji mengajak anggota polisi dan Ibu lurah dari Probolinggo ke Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kesan Pertama Jenderal TNI Bintang Dua Bikin SIM A di Kantor Polisi, Pengunjung Auto Heboh
Kesan Pertama Jenderal TNI Bintang Dua Bikin SIM A di Kantor Polisi, Pengunjung Auto Heboh

Kedatangan jenderal bintang dua itu awalnya disambut Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono

Baca Selengkapnya
Makin Bengkak Duit HUT RI di IKN, Istana Sewa 100 Mobil Ada Alphard Rp25 Juta/hari Bikin Bos Rental Cuan Besar
Makin Bengkak Duit HUT RI di IKN, Istana Sewa 100 Mobil Ada Alphard Rp25 Juta/hari Bikin Bos Rental Cuan Besar

Kemensetneg akan sewa 100 unit mobil untuk tmau negara dan VVIP pada HUT ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 17 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya
Viral Anggota Brimob Keroyok Personel TNI di Sumut, Ini Respons Mabes Polri
Viral Anggota Brimob Keroyok Personel TNI di Sumut, Ini Respons Mabes Polri

Mabes Polri angkat suara terkait insiden pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anggota Brimob terhadap seorang anggota TNI di Sumut.

Baca Selengkapnya
Kasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta
Kasus Penggelapan Ratusan Kendaraan hingga Sewa Gudang TNI Sidoarjo, Tersangka Tentara Dibayar Rp2 Juta

Kasus sindikat penggelapan ratusan unit sepeda motor yang dilakukan tersangka MY dan EI, berhasil terkuak.

Baca Selengkapnya