Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Datang ke Yogya, SBY naik KA Sancaka dengan gerbong khusus

Datang ke Yogya, SBY naik KA Sancaka dengan gerbong khusus SBY di Yogya. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Kedatangan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Stasiun Tugu Yogyakarta mendapat sambutan dari sejumlah petinggi partai Demokrat DIY, Selasa (10/2) malam. SBY, begitu sapaannya, datang menggunakan kereta Sancaka dari Surabaya 16.55 Wib dan sampai di Stasiun Tugu pada pukul 20.25 Wib.

Tampak hadir dalam penyambutan tersebut ketua partai Demokrat, Sukedi, mantan Menteri Pemuda Olahraga, Roy Suryo dan Kapolda DIY Brigjen Pol Oerip Subagyo.

SBY didampingi Istrinya, Anny Yudhoyono turun dari gerbong premier dengan menggunakan pakaian serba coklat. Begitu turun dia langsung cerita kepada wartawan pengalamannya menggunakan kereta.

"Bagus sekali, kereta tepat waktu," katanya pada wartawan.

Dia mengaku memilih menggunakan kereta karena dinilai lebih efisien dengan jarak Surabaya - Yogyakarta yang hanya ditempuh dengan waktu empat sampai lima jam saja.

"Saya dari Surabaya rombongan kecil, saya kira dengan kereta lebih nyaman, cuma sekitar empat sampai lima jam, praktis, efisien dan sudah nyaman," ujarnya.

Sementara itu Kepala Daop enam, Wiwik Wijayanti menjelaskan kereta yang digunakan SBY merupakan gerbong khusus yang hanya dirangkaikan ke kereta api jika ada pesanan saja.

"Dirangkaikan, karena ada pak SBY," jelasnya.

Untuk fasilitas pun berbeda dengan kereta ekonomi, bisnis bahkan eksekutif. Biaya sewa gerbong Imperial yang digunakan SBY berkisar Rp 30 juta sampai Rp 35juta untuk rute Surabaya-Yogyakarta.

"Harga tergantung perjalanan mau kemana, mau disambung dengan kereta apa. Mau PP juga bisa, tinggal pesan. Beda fasilitasnya, tempat duduk terbatas, ada fasilitas-fasilitas, itu khusus ya, VVIP," tandasnya.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tanpa Mobil Dinas dan Suara Strobo, Jenderal Polisi ini Justru Santuy Naik Kereta 'Kalayang'
Tanpa Mobil Dinas dan Suara Strobo, Jenderal Polisi ini Justru Santuy Naik Kereta 'Kalayang'

Tak menggunakan mobil dinas dan lampu sorotan, Yehu justru memilih naik kereta seorang diri.

Baca Selengkapnya
Menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bareng Jokowi, Nyaman dan Tak Terasa Guncangan
Menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bareng Jokowi, Nyaman dan Tak Terasa Guncangan

Kereta mulai berangkat dengan kecepatan rendah yakni, 3 kilometer per jam. Kecepatan kereta pun mulai bertambah seiring jauhnya perjalanan.

Baca Selengkapnya
Pertama Kali Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Prabowo: Canggih, Serasa di Luar Negeri
Pertama Kali Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Prabowo: Canggih, Serasa di Luar Negeri

Prabowo merasa seperti di luar negeri saat menaiki Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya
Potret Yuni Shara Temani Jokowi Coba Kereta Api Cepat, Ada Momen Foto sama Eks Jenderal Kini Tangan Kanan Presiden
Potret Yuni Shara Temani Jokowi Coba Kereta Api Cepat, Ada Momen Foto sama Eks Jenderal Kini Tangan Kanan Presiden

Yuni Shara bersama rekan artis dan public figure diajak Presiden Jokowi untuk naik kereta cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya
Argo Parahyangan Jadi Sepi Gara-Gara Kereta Cepat Whoosh? Ini Kata KAI
Argo Parahyangan Jadi Sepi Gara-Gara Kereta Cepat Whoosh? Ini Kata KAI

Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung tengah digandrungi masyarakat saat ini.

Baca Selengkapnya
Genap Berusia 24 Tahun, Ini Sejarah KA Taksaka Primadona Kaum Milenial
Genap Berusia 24 Tahun, Ini Sejarah KA Taksaka Primadona Kaum Milenial

Kereta api ini disebut sebagai anak emas KAI karena okupansinya selalu bagus

Baca Selengkapnya
Simak Jadwal Kereta Eksekutif Jakarta-Yogyakarta Tanpa Transit
Simak Jadwal Kereta Eksekutif Jakarta-Yogyakarta Tanpa Transit

KAI memberikan diskon sebesar 25 persen untuk keberangkatan pada 16 dan 17 Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Dibuat di Negeri Belanda Tahun 1861, Ini Fakta Unik Kereta Pusaka Kanjeng Kiai Garuda Yeksa
Dibuat di Negeri Belanda Tahun 1861, Ini Fakta Unik Kereta Pusaka Kanjeng Kiai Garuda Yeksa

Kendaraan itu mendapat julukan “kereta kencana” karena komponennya berlapis emas 18 karat.

Baca Selengkapnya