Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Datangi Badrodin, PP Muhammadiyah bahas soal kematian Siyono

Datangi Badrodin, PP Muhammadiyah bahas soal kematian Siyono Gedung Mabes Polri. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Kematian Siyono, panglima sekaligus komandan rekrutmen kelompok teroris Neo Jemaah Islamiyah (JI) berbuntut panjang. Kali ini, Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PP Muhammadiyah) mendatangi Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri untuk membahas hal tersebut.

"Kami biasa menerima berbagai macam pengaduan, terakhir Siyono artinya kami menerima pengaduan itu sebagai peran kemanusiaan," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/4).

Haedar mengatakan, dalam pertemuan itu pihaknya mempertanyakan standar operasional prosedur penanganan terorisme oleh Densus 88. Khususnya, menyangkut kematian Siyono yang tewas setelah duel dengan anggota Densus 88.

"Kami sampaikan menangani terorisme harus berlapis-lapis dan memiliki aspek hukum, di mana harus ada pembinaan," ujarnya.

Kendati begitu, Haedar mengaku pihak Muhammadiyah menghormati langkah kepolisian menangani tindak terorisme di Tanah Air. Bahkan, dijelaskan dia jika Badrodin merespon baik aduan PP Muhammadiyah.

Saat ini, kata dia, Badrodin sedang menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim Komnas HAM untuk menemukan kejanggalan-kejanggalan dari kematian Siyono.

"Respon Kapolri cukup bagus. Soal autopsi, Kapolri menghormati dan menunggu tim forensik dari Komnas HAM," pungkas Haedar.

Sebelumnya, Suratmi yang merupakan istri Siyono mendatangi PP Muhammadiyah di lan Cik Ditiro Yogyakarta, Senin (29/3) pagi. Suratmi meminta bantuan hukum atas ketidakadilan yang menimpa mendiang suaminya.

"Saya datang ke sini untuk mengadu dna meminta bantuan agar Muhammadiyah mau mendampingi proses hukum," kata Suratmi beberapa waktu lalu.

Mendapat pengaduan itu, PP Muhammadiyah lantas menyatakan akan mendampingi Suratmi untuk menemukan keadilan tersebut. Bukan hanya itu, PP Muhammadiyah pun berjanji akan menampung pihak keluarga Suratmi.

"Muhammadiyah akan tampung Suratmi, kami Muhammadiyah dengan tekad bulat, kalau pun mereka mengusir dari kampung itu kami akan nampung dan ekonomi dan anak-anaknya, bertanggung jawab demi keadilan," kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

Menurut Dahnil kematian Siyono bukan masalah teroris semata, melainkan juga soal keadilan. Oleh sebab itu, PP Muhammadiyah bakal membantu keluarga Siyono.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
Kasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan

Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.

Baca Selengkapnya
Cocokkan Data Mayat Mr X dengan Mantan Casis TNI AL Iwan Sutrisman, Polisi Tunggu Orang Tua Korban untuk Tes DNA
Cocokkan Data Mayat Mr X dengan Mantan Casis TNI AL Iwan Sutrisman, Polisi Tunggu Orang Tua Korban untuk Tes DNA

Polisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.

Baca Selengkapnya
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak
Polisi Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Ajudan Tewas Tertembak

korban ditemukan hari Jumat (22/9) sekitar pukul 13.10 Wita. Dia diduga tertembak senjata api jenis HS-9 dengan nomor Senpi HS178837 yang tengah dibersihkannya.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Tahanan di Palu Tewas Dianiaya 2 Polisi, Makam Korban Diekshumasi
Babak Baru Kasus Tahanan di Palu Tewas Dianiaya 2 Polisi, Makam Korban Diekshumasi

BA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.

Baca Selengkapnya
Kasus Mutilasi ASN Semarang, Keluarga Ingin Bertemu Mahfud Tagih Progres Penyelidikan yang Mandek
Kasus Mutilasi ASN Semarang, Keluarga Ingin Bertemu Mahfud Tagih Progres Penyelidikan yang Mandek

Keinginan keluarga bertemu Mahfud itu setelah Mahfud mengungkapkan progres pengusutan kasus pembunuhan pegawai Bapenda Pemkot Semarang tersebut.

Baca Selengkapnya
Bikin Geger, Mayat Pria Berjaket Tulisan Kamikaze Ditemukan Warga saat Cari Rumput
Bikin Geger, Mayat Pria Berjaket Tulisan Kamikaze Ditemukan Warga saat Cari Rumput

Polisi belum mengetahui secara pasti penyebab meninggalnya pria tersebut.

Baca Selengkapnya
Pihak Harun Al Rasyid yang Tewas Ditembak saat Tragedi Pemilu 2019 Belum Dapat Hasil Autopsi, Ini Kata Polri
Pihak Harun Al Rasyid yang Tewas Ditembak saat Tragedi Pemilu 2019 Belum Dapat Hasil Autopsi, Ini Kata Polri

Nama Harun kembali mencuat setalah calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengundang dan akan membantu menjawab keadilan orangtua Harun, Didin.

Baca Selengkapnya